69
BAB III PENERAPAN AKAD PEMBIAYAAN ISTISHNA PADA
BANK BRI SYARI’AH CABANG BINJAI
A. Gambaran Umum Bank BRI Syari’ah Binjai
Bank Rakyat Indonesia BRI Syari’ah merupakan bagian dari PT Bank Rakyat Indonesia BRI yang menjalankan fungsi sebagai bank dengan prinsip
syari’ah. Dilihat dari sejarahnya Bank Rakyat Indonesia BRI adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia
BRI didirikan di Purwokerto. Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan
dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia pribumi. Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di
Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan
BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat
Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani-dan Nelayan BKTN yang merupakan peleburan dari BRI, Bank
Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij NHM. Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden Penpres No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank
69
Universitas Sumatera Utara
70
Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
106
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan
baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan eks BKTN diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan
NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor Exim. Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang
Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank
Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum.
PT. BRI Persero Tbk mendirikan BRI Syariah khusus untuk nasabah yang ingin menjalankan syariat Islam dalam bermuamalah termasuk Bank BRI Syariah
Kantor Cabang Pembantu KCP Binjai yang saat ini beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 57 Kota Binjai Sumatera Utara. Bank BRI Syariah Kantor Cabang
Pembantu KCP Binjai seperti bank-bank syariah lainnya, melayani nasabah dalam masalah pembiayaan dan investasi yang menjamin keamanan dana nasabah tanpa
melupakan prinsip syariah. Untuk itu BRI Syariah dikenal sebagai bank yang amanah dan terpercaya.
106
Bulentin Bank Rakyat Indonesia, 2009.
Universitas Sumatera Utara
71
Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan, Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu KCP Binjai mempunyai struktur organisasi dalam menghadapi persoalan
ekstern dan intern perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi ini dapat memberikan ketegasan dalam hal batas wewenang dan tanggung jawab kepada
masing-masing pejabat atau orang yang ditugaskan ini, maka mereka akan dapat menunaikan tugasnya dengan baik.
107
Struktur organisasi PT. Bank BRI Syariah KCP Binjai adalah sebagai berikut: 1.
Pimpinan Cabang Pembantu BRI UUS yang berwenang memimpin atau mengelola BRI Unit Usaha Syariah kantor cabang pembantu.
2. Account Officer sebagai Account Officer adalah petugas BRI Syariah yang
bertugas menganalisa laporan keuangan dan semua kegiatan dan transaksi dan Adminitrasi Dana Pembiayaan ADP
3. Teller adalah petugas BRI Syariah yang berwenang mengelola kas dan berfungsi
sebagai kasir yang juga mempunyai wewenang fiat bayar. 4.
UPN Unit Pelayanan Nasabah yang merupakan petugas BRI Syariah yang
berfungsi sebagai deskman ini mempunyai wewenang melayani transaksi dan aplikasi serta melaksanakan posting transaksi atau pembukuan
Dalam operasionalnya Bank BRI Syariah menyediakan berbagai produk pembiayaan dan simpanan telah disediakan untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
107
Hasil Wawancara dengan Bapak M. Indra Kusuma Staf Bagian Adminitrasi Pembiayaan ADP Bank Rakyat Indonesia BRI Syari’ah Cabang Binjai, 03 Oktober 2011
Universitas Sumatera Utara
72
Kegiatan usaha yang terdapat pada PT. BRI Syariah KCP Binjai adalah sebagai berikut:
108
1. Produk pembiayaan syariah, seperti Murabahah jual-beli barang jadi, Istishna
jual-belipesan membuat barang, Ijarah sewa leasing, Musyarakah bagi
hasil dan Qardh pinjaman kebajikan 2.
Produk simpanan syariah, seperti Giro Wadiah, Tabungan Britama Syariah dengan prinsip
Wadi’ah, Tabungan
Zakat, Tabungan Haji,
Deposito Mudharabah dan
3. Jasa perbankan seperti Wakalah transfer, kliring
109
Berdasarkan jenis produk bank syariah yang dijalankan oleh
PT. BRI Syariah
KCP Binjai
terlihan salah
satu produk
pembiayaannya adalah
perjanjian atau pembiayaan istishna jual-belipesan membuat barang yang menjadi objek pembahasan penelitian ini.
B. Pengertian Akad dan Pengaturannya