22
tertentu yang disepakati dengan pembayaran sesuai dengan kesepakatan PBI Nomor 746 pasal 1 butir 9.
Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa Bai’ Istishna adalah transaksi jual beli dengan pesanan, dimana pihak pembeli memesan suatu barang kepada pihak penjual
untuk dibuatkan baginya, dan mengenai pembayarannya dapat dilakukan dimuka sekaligus, bertahap sesuai dengan progress pengerjaan, atau malah dicicil dalam
jangka panjang, semua dapat diatur sesuai dengan perjanjian.
2. Konsepsi
Konsepsi merupakan definisi operasional dari intisari objek penelitian yang akan dilaksanakan. Pentingnya definisi operasional adalah untuk menghindari
perbedaan pengertian dan penafsiran dari suatu istilah yang dipakai. Selain itu dipergunakan juga untuk memberikan pegangan pada proses penelitian ini. Oleh
karena itu, dalam penelitian ini, dirumuskan serangkaian kerangka konsepsi atau definisi operasional sebagai berikut :
1. Akad adalah pertalian ijab pernyataan melakukan ikatan dan qabul pernyataan perimaan ikatan sesuai dengan kehendak yang berpengaruh pada
objek perikatan.
44
2. Pembiayaan adalah suatu bentuk perjanjian penyediaan dana yang didasarkan pada
ekonomi Islam
prinsip syariah,
yang salah
satu prinsipnya
melarangmengharamkan adanya riba bunga apa pun bentuknya. 3. Istisnna adalah Jual beli barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang
berdasarkan persyaratan serta kriteria tertentu, sedangkan pola pembayaran
44
M. Hasballah Thaib, Op.Cit., hlm. 1.
Universitas Sumatera Utara
23
dapat dilakukan sesuai dengan kesepakatan dapat dilakukan di depan atau pada saat pengiriman barang.
45
4. Bank Syari’ah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah”.
46
5. Bank BRI Syari’ah adalah salah satu bank umum yang menjalankan usaha Syari’ah.
G. Metode Penelitian
Penelitian menurut Ronny Hanitijo Soemitro, penelitian merupakan kegiatan yang menggunakan penalaran empirik dan atau non empirik dan memenuhi
persyaratan metodologi disiplin ilmu yang bersangkutan.
47
1. Sifat Penelitian
Penelitian ini melakukan analisis secara sistimatis sehingga dapat lebih mudah untuk difahami dan disimpulkan. Biasanya, penelitian deskriptif seperti ini
menggunakan metode survei.
48
Dikatakan deskriptif, maksudnya dari penelitian ini diharapkan dapat diperoleh gambaran secara menyeluruh dan sistimatik mengenai
pembiayaan pada bank syariah. Sedangkan analisis dilakukan terhadap berbagai
45
Bank Indonesia, Istilah Populer Perbankan Syariah www.bi.go.id, Diakses September 2011
46
Pasal 1 angka 7, Undang-undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
47
Ronny Hanitijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1985, hlm. 2.
48
Irawan Soehartono, Metode Peneltian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial Lainnya, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1999, hlm. 63.
Universitas Sumatera Utara
24
aspek hukum yang mengatur tentang Akad Pembiayaan Istishna’ pada Bank Rakyat Indonesia Syari’ah Cabang Binjai.
2. Pendekatan Penelitian