9. Analyze
Pada tahap ini dilakukan analisa faktor-faktor penyebab kecacatan pada produk Night stand dengan menggunakan Cause and Effect diagram.
Diagram ini dibuat dengan jalan Brainstorming dengan pihak perusahaan.
10.Improve
Setelah akar permasalahan diketahui, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perencanaan tindakan perbaikan untuk mengatasi atau
mencegah terjadi defect.
11.Kesimpulan dan Saran Setelah tahap persiapan, pengumpulan dan pengolahan data telah
dilaksanakan, maka sebagai penutup akan dibuat suatu kesimpulan tentang penelitian ini dan memberikan saran-saran yang dapat digunakan untuk
perbaikan dan pengembangan selanjutnya.
3.4 Metode Pengolahan Data
Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penerapan konsep dasar DMAIC pada Six Sigma yang
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Define
Tahap ini akan mengidentifikasi permasalahan yaitu menentukan jenis cacat defect pada produk Night Stand Progressive 1416.
2. Measure a. Mengidentifikasi Penyebab Terjadinya Cacat Dengan Diagram
Pareto
Diagram pareto digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi penyebab-penyebab penting dari adanya produk cacat
melalui suatu bentuk diagram tiap cacat produksi yang disusun berdasarkan tingkat keutamaannya.
b. Menghitung Nilai DPMO untuk mengetahui nilai Sigma
Menghitung nilai Sigma dengan perhitungan DPMO yang dikonversikan dalam Sigma. Untuk mengetahui nilai DPMO Defects
per Million Opportunities dengan menggunakan rumus :
Rumus Defect Per Opportunities DPO :
CTQ x
diproduksi yang
unit Banyaknya
cacat unit
Banyaknya DPO
Rumus Defect Per Million Opportunity DPMO :
000 .
000 .
1
CTQ diperiksa
yang unit
Banyaknya cacat
Banyaknya DPMO
Untuk mengetahui ukuran sigma proses, menggunakan perhitungan
DPMO ini menggunakan data defect pada proses produksi, dengan
demikian dapat diketahui saat ini kinerja proses produksi dengan menghitung nilai sigma. DPMO ini mengidentifikasikan berapa banyak
kesalahan muncul terjadi jika sebuah aktifitas diulang sebanyak sejuta kali. Maka jika dalam perhitungan Six Sigma, menyatakan perhitungan
DPMO sebanyak 3,4 maka dari produksi satu unit produk dalam
prosesnya hanya memiliki 3,4 kali kesempatan untuk mengalami kegagalan dari suatu karakteristik CTQ Critiqal To Quality. CTQ itu
sendiri menerangkan atribut – atribut yang penting diperhatikan selama proses berlangsung, karena berkaitan langsung dengan permintaan dan
kepuasan konsumen. Pada kasus penilaian produksi berdasarkan atribut, CTQ adalah jenis kegagalan dari permintaan konsumen. Sedangkan nilai
sigma, dihitung dengan mengkonversikan nilai sigma.
nalyze 3. A
lisa Penyebab Terjadinya Cacat Dengan Fishbone Diagram
fakto
ana brain
4. Improve
bantu yang digunakan dalam menentukan prioritas rencana perba
a. Mengana