Defects per 100
Defects per 10,000
Defects per 1,000,000
Success rate
Sigma Value
18 1,840
184,000 81.6
2.4 16
1,590 159,000
84.1 2.5
14 1,360
136,000 86.4
2.6 12
1,150 115,000
88.5 2.7
10 968
96,800 90.32
2.8 8
808 80,800
91.92 2.9
7 668
66,800 93.32
3.0 6
548 54,800
94.52 3.1
5 446
44,600 95.54
3.2 4
359 35,900
96.41 3.3
3 287
28,700 97.13
3.4 2
228 22,800
97.72 3.5
2 179
17,900 98.21
3.6 1
139 13,900
98.61 3.7
1 107
10,700 98.93
3.8 1
82 8,200
99.18 3.9
1 62
6,210 99.379
4.0 47
4,660 99.534
4.1 35
3,470 99.653
4.2 26
2,560 99.744
4.3 19
1,870 99.813
4.4 14
1,350 99.865
4.5 10
968 99.903
4.6 7
687 99.931
4.7 5
483 99.952
4.8 3
337 99.966
4.9 2
233 99.9767
5.0 2
159 99.9841
5.1 1
108 99.9892
5.2 1
72 99.9928
5.3 48
99.9952 5.4
32 99.9968
5.5 21
99.9979 5.6
13 99.9987
5.7 9
99.9991 5.8
5 99.9995
5.9 3.4
99.99966 6.0
Sumber : www.mulburysixsigma.com
2.7 Seven Tools
Tidak mungkin untuk memeriksa atau menguji kualitas kedalam suatu
produk itu harus dibuat dengan benar sejak awal. Ini berarti bahwa proses produksi harus stabil dan mampu beroperasi sedemikian hingga sebenarnya semua
produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi. Pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen, yang
dengan aktivitas itu kita ukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan dan mengasumsi, tindakan penyehatan yang
sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan yang standar.
Pengendalian proses statistik pada jalur adalah alat utama yang digunakan dalam membuat produk dengan benar sejak awal Montgomery, Douglas C, 1993,
“Pengantar PKS” , Gajahmada University Press, Jogyakarta. Terdapat alat-alat
pengendalian kualitas yang memiliki tujuan yang sama, atau yang biasa lebih dikenal dengan nama Seven tools, Seven tools adalah tujuh alat yang dipakai untuk
mengendalikan kualitas dengan macam kegunaan dan fungsi yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama. Seven tools tersebut antara lain :
1. Histogram
Histogram mempunyai bentuk seperti diagram batang yang dapat digunakan untuk mengetahui harga rata-rata atau central tendency dari nilai
data yang terkumpul, harga maksimum dan minimum data, range data, besar penyimpangan atau dispersi terhadap harga rata-rata, bentuk distribusi data
yang terkumpul.
2. Check Sheet
Adalah alat Bantu untuk memudahkan proses pengumpulan data. Berupa lembaran dengan tabel-tabel untuk pengisian data. Informasi dari lembar
pengecekan dipakai untuk menyelidiki trend masalah setiap saat.
3. Diagram Pareto
Diagram ini berguna untuk menunjukkan persoalan utama yang dominan dan perlu segera diatasi dengan suatu grafik yang meranking klasifikasi data
dalam urutan terbesar ke terkecil dari kiri ke kanan.
4. Defect Concentration Diagram
Merupakan salah satu alat pengendalian kualitas yang digunakan sebagai alat untuk memastikan lokasi defect yang dapat memberikan informasi tentang
penyebab potensial defect. Konsep utama adalah menunjukkan secara langsung letak cacat yang terjadi pada spesimen dengan memberi tanda khusus pada
gambar spesimen.
5 .
Fishbone Diagram Diagram Tulang Ikan
Diagram ini disebut juga dengan diagram tulang ikan karena bentuknya seperti ikan. Selain itu disebut juga dengan diagram Ishikawa karena yang
menemukan adalah Prof. Ishikawa yang berasal dari Jepang. Diagram ini digunakan untuk menganalisa dan menemukan faktor–faktor yang berpengaruh
secara signifikan dalam menentukan karakteristik kualitas output kerja, mencari penyebab–penyebab yang sesungguhnya dari suatu masalah. Ada 5
faktor penyebab utama yang signifikan yang perlu diperhatikan yaitu : metode kerja, mesinperalatan lain, bahan baku, dan pengukuran kerja.
MUTU
PERALATAN BAHAN
METODE KERJA
PENGUKURAN
Gambar 2.3 Fishbone Diagram
Mengapa hanya diklasifikasikan pada 4 point, karena menurut Dr. Kaoru Ishikawa dalam bukunya teknik pengendalian mutu menyatakan hampir
separuh kasus yang terjadi di lantai produksi disebabkan oleh bahan mentah, mesin atau peralatan dan metode kerja. Yang kemudian ketiga penyebab
tersebut mengakibatkan dispersi produk pada histogram bertambah besar. 6. Scatter Diagram Diagram Pencar
Diagram ini digunakan untuk menemukan atau melihat korelasi dari suatu faktor penyebab yang berkesinambungan terhadap faktor lain. Dari
penyebaran Scatter dapat dianalisa hubungan faktor sebab akibat.
7. Control Chart Peta kontrol
Peta kontrol pada dasarnya merupakan alat analisa yang dibuat mengikuti metode Statistik dimana data yang berkaitan dengan kualitas produk atau
proses diplot dalam sebuah peta dengan batas kontrol atas BKA dan batas kontrol bawah BKB. Prosedur pengendalian proses Statistik pada jalur yang
paling sederhana dapat dilakukan dengan grafik pengendali. Adapun 3 kegunaan pokok grafik pengendali :
1. Pemantauan dan pengawasan suatu proses. 2. Pengurangan variabilitas proses.
3. Penaksiran parameter produk atau proses
2.8. Pendahuluan Furniture