BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian dalam bab ini menjelaskan langkah-langkah metode yang digunakan untuk pengambilan dan pengolahan data pada PT. Iga Abadi
Pasuruan dalam rangka pengukuran kualitas Night Stand dengan penerapan konsep dasar DMAIC pada Six Sigma.
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Iga Abadi Pasuruan yang berlokasi di Jl.Bintoro, Desa Wonokoyo, Kec. Beji, Pasuruan. Waktu penelitian dilaksanakan
pada bulan Januari 2010 sampai dengan data telah tercukupi
3.2. Identifikasi Variabel
Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel Penelitian dibagi menjadi dua yaitu variabel bebas dan variabel
terikat
3.2.1 Variabel Bebas
Yaitu variabel yang mempengaruhi variasi perubahan nilai variabel terikat, meliputi:
1. Output produk
Jumlah produk yang dihasilkan pada proses produksi selama periode tertentu.
2. Cacat produk
Jumlah cacat yang ada pada produk selama proses produksi berlangsung dalam periode tertentu.
3. CTQ Critical To Quality a.
Sanding Marks Beret Amplas b.
Split Cracks Pecah Retak c.
Veneer Seams Jahitan Veneer d.
Sand Through Botak e.
Tear Out Geripis f.
Knots Mata Kayu
3.2.2 Variabel Terikat
Yaitu variabel yang nilainya tergantung dari variasi perubahan variabel bebas, yaitu:
1. Tingkat kecacatan produk
3.3 Flow Chart Pemecahan Masalah
Agar lebih sistematis, maka langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengadakan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Mulai Survey Pendahuluan :
Studi Literatur Orientasi Pabrik
Perumusan Masalah Penentuan Tujuan Peneliatian
Identifikasi Variabel Define :
Identifikasi obyek penelitian
Identifikasi variabel CTQ
Measure :
Menentukan defect dominan cacat terbanyak
Perhitungan DPMO untuk menentukan
Sigma level
Analyze :
Menganalisa penyebab terjadinya cacat dengan menggunakan Fishbone Diagram
Improvement Sebatas usulan :
Menetapkan prioritas rencana perbaikan dengan alat bantu FMEA
utk menetukan nilai RPN
Kesimpulan dan Saran Selesai
Gambar 3.1 Flowchart Pemecahan masalah
Penjelasan Flow Chart Pemecahan Masalah : 1. Survey Pendahuluan
Langkah ini merupakan studi pengenalan dari perusahaan yang menjadi tempat penelitian. Dengan survey perusahaan, diharapkan dapat diketahui
permasalahan yang ada.
2. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan tinjauan kepustakaan untuk melandasi cara berpikir dan bertindak dan memberikan arah penelitian serta membantu
menyelesaikan masalah.
3. Perumusan masalah
Disusun berdasarkan latar belakang dari masalah yang ada. Kemudian ditentukan metode dalam menyelesaikan permasalahan.
4. Tujuan Penelitian
Menentukan tujuan penelitian, dalam hal mendefinisikan kriteria pemilihan jenis proyek Six Sigma, yaitu pengukuran kualitas produk Night
stand.
5. Identifikasi Variabel
Mengidentifikasi variabel yang akan diteliti lebih lanjut. Dalam hal ini adalah variabel kecacatan untuk produk Night stand Progressive 1416 .
6. Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data selama penelitian, data yang dikumpulkan terbagi menjadi 2, yaitu :
a. Data Primer
Yaitu melakukan studi lapangan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Dimana aktifitas yang dilakukan adalah :
Mencatat data yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang ada.
Mencatat arsip-arsip lain yang dibutuhkan.
Metode pengambilan data yang dilakukan atau digunakan adalah : a. Observasi langsung
b. Interview dengan supervisor di lapangan c. Akses informasi data base program perusahaan
b. Data sekunder
Yaitu dengan studi kepustakaan guna mempelajari buku-buku atau literatur-literatur menyangkut tentang teori yang dapat membantu dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi.
7. Define
Tahap ini akan mengidentifikasi permasalahan yaitu mengidentifikasi obyek penelitian, dalam hal ini adalah produk Night Stand Progressive
1416 dan mengidentifikasi variabel CTQ jenis cacat.
8. Measure
Dimana tahap ini akan dilakukan perhitungan DPMO kemudian dilanjutkan dengan penentuan CTQ, mengidentifikasi standart performance,
pengumpulan data yang nantinya dijadikan sebagai baseline performance. Terdapat dua langkah pemecahan masalah, adalah sebagai berikut :
a. Menentukan jenis cacat tebanyak dengan menggunakan diagram pareto