Kegagalan Potensial
Prioritas ke-
RPN Usulan tindakan perbaikan
2 180
Mesin spindle moulder yang digunakan untuk membentuk profil saat dilakukan proses setting supaya dipastikan kecepatan mesin tidak
terlalu besar sehingga serat kayu tidak robek
Geripis
3 144
Melakukan penjadwalan penggantian pisau spindle dan melakukan pengaturan pemilihan mata bor yang akan dipasang pada tiap mesin
bor sebelum digunakan
1 150
Operator harus selalu mengecek hasil jahitan dari mesin zig-zag supaya dipastikan benang jahit sudah meleleh sempurna
3
120
Setting mesin jahit zig-zag harus sesuai standard dari unit QA supaya temperature mesin tidak naik turn saat mesin digunakan
untuk proses menjahit veneer
Jahitan veneer
2 144
Unit Maintenance harus rutin melakukan pengecekan mesin zig-zag supaya temperature mesin zig-zag saat digunakan tidak naik turun
yang dapat menimbulka cacat jahitan veneer
1 168
Operatur harus selalau mengecek kualitas kayu tiap masuk proses supaya kayu dengan cacat mata kayu tidak sampai masuk proses
produksi
Mata kayu
2 120
Dibuatkan standard pembelian kayu kepada supplier, di mana kayu dengan cacat mata kayu masuk kategori afkir.
4.6. Control
Pada tahap ini merupakan tahap operasional terakhir. Dan untuk tahap control ini diserahkan kepada pihak perusahaan.
4.7. Hasil dan Pembahasan
Setelah dilakukan pengolahan dari data yang diambil selama lima bulan pengamatan, yaitu Januari sampai dengan Mei 2010, didapatkan hasil sebagai
berikut : 1.
Total jumlah output produksi Night stand Progressive1416 adalah 15988 unit.
2. Total jumlah defect produk Night Stand Progressive 1416 adalah 1359
unit.
3. Tingkat defect yang paling banyak terjadi yaitu beret amplas sebesar
2,55 sebanyak 408 unit dan yang paling sedikit yaitu mata kayu sebesar 0,069 sebanyak 11 unit.
4. Nilai DPMO tertinggi terdapat di bulan Februari yaitu sebesar 20424 dan
nilai DPMO terendah terdapat di bulan Mei yaitu 11442. 5.
Nilai Sigma tertinggi terdapat di bulan Mei yaitu sebesar 3,776 σ dan
nilai sigma yang terendah terdapat di bulan Februari yaitu sebesar 3,548
σ 6.
Untuk Nilai DPMO dan nilai sigma rata-rata dari perhitungan selama bulan januari – Mei 2010 didapatkan nilai DPMO 14166 dan nilai sigma
3,693 σ.
Berikut ini akan disajikan tabel rangkuman hasil pengolahan dari data yang diambil selama lima bulan pengamatan, mulai Januari – Mei 2010 :
Tabel 4.20 Rangkuman Hasil Pengolahan Data Untuk Produk Night Stand
Periode Januari – Mei 2010
Skill kurang Pelatihan pada
operator masih kurang
Intruksi kerja tidak jelas
Perawatan mesin kurang
diperhatikan Rata –rata mesin
yang digunakan berumur lebih dari
10 tahun Pemeriksaan material kurang
Sering pergantian operator Belum ada lembar
periksa yang baku
Methods
Cacat Pada Produk Night
Stand Progressive
1416 Kualitas Material jelek
Material
Man power Machine
Gambar 4.11 Fish Bone Diagram
Jenis Kecacatan Night Stand Progressive 1416
Kecacatan Night Stand Progressive 1416 di PT. Iga Abadi di pengaruhi beberapa faktor penyebab, yaitu: instruksi kerja kurang jelas, inspeksi kurang
belum da lembar periksa yang baku, pemeriksaan material kurang, kualitas material jelek, skill operator kurang, operator sering keluar - masuk, perawatan
mesin kurang diperhatikan sedangkan rata – rata mesin yang digunakan sudah berumur lebih dari 10 tahun.
Dari Potensial Root Cause tersebut, kita dapat menindaklanjuti perbaikan dengan menggunakan Failure Mode And Effect Analysis FMEA. Dimana akan
dijabarkan pada tahap improve.
4.4 Improve