Pengujian Hipotesis Pengaruh Distribusi dengan Persepsi Kualitas Pengujian Hipotesis Pengaruh Pengeluaran Periklanan dengan

71 akan muncul dan akhirnya konsumen mempunyai persepsi yang buruk terhadap citra toko. Begitu pula sebaliknya, jika komunikasi pasar cocok dengan realitas maka kepuasan akan muncul. Akhirnya konsumen mempunyai persepsi yang baik terhadap citra toko. Hal ini tidak sesuai dan bertentangan dengan pendapat Keputusan mengenai citra toko yang akan menjual produk oleh pemasar, citra yang baik memberikan isyarat bahwa produk dari merek itu mempunyai kualitas yang baik Yoo,et al.2000. Doods,et al 1991 yang menemukan pengaruh positif yang signifikan dari citra toko pada persepsi kualitas. Nama dari toko merupakan petunjuk yang sangat penting pada persepsi kualitas. Kualitas dari merek dipersepsikan secara terpisah tergantung dari toko mana yang menyediakan produk dari merek itu. Lalu lintas pelanggan akan semakin besar pada toko yang mempunyai citra yang baik dari pada toko yang tidak mempunyai citra yang baik. Maka dari itu, menggunakan toko yang bercitra baik akan menciptakan persepsi kualitas yang lebih positif terhadap merek.

4.3.3. Pengujian Hipotesis Pengaruh Distribusi dengan Persepsi Kualitas

Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui bahwa distribusi berpengaruh signifikan terhadap persepsi kualitas merek AQUA. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh distribusi terhadap persepsi kualitas merek AQUA, dapat diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa distribusi yang berhubungan dengan cara penyampaian produk kepada konsumen dan dimana 72 lokasi yang strategis, dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap persepsi kualitas merek dari produk AQUA. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa pendistribusian produk AQUA merata sampai di toko-toko kecil di perkampungan yang ada, sehingga masyarakat yang ingin membeli AQUA bisa langsung tersedia dalam jumlah yang banyak karena mereka akan ditawarkan kapan dan dimana pun mereka inginkan yang ada ditempat mereka. Hal inilah yang menyebabkan distribusi produk AQUA berpengaruh terhadap persepsi merek dari produk AQUA. Hal ini sesuai dengan pendapat Yoo,et al, 2000, Intensitas distribusi mengurangi waktu yang harus dikorbankan pelanggan untuk mencari, menyediakan kenyamanan dalam melakukan pembelian dan mempermudah untuk mendapatkan pelayanan terhadap suatu produk . Dengan demikian dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dapat meningkatkan nilai yang akan didapatkan pelanggan. Dan hal tersebut akan meningkatkan persepsi kualitas yang lebih positif terhadap merek..

4.3.4. Pengujian Hipotesis Pengaruh Pengeluaran Periklanan dengan

Persepsi Kualitas Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui bahwa pengeluaran periklanan tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi kualitas merek AQUA. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh pengeluaran periklanan terhadap persepsi kualitas merek AQUA, tidak dapat diterima ditolak. Hal ini 73 dapat diartikan bahwa meskipun periklanan yang merupakan bentuk apapun yang disponsori oleh nonpersonal berupa presentasi dan promosi dari ide, barang atau jasa sudah baik, tapi belum dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap persepsi kualitas merek dari produk AQUA. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa promosi atau event-event, iklan di media terhadap produk AQUA kurang sering muncul, dan kurang bervariasi periklanannya sehingga konsumen kurang mendapat informasi tentang produk AQUA, dan pada akhirnya konsumen memutuskan untuk mengkonsumsi produk minuman mineral yang lain. Hal inilah yang menyebabkan periklanan produk AQUA tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi kualitas merek AQUA. Hal ini tidak sesuai dan bertentangan dengan Periklanan merupakan sesuatu yang penting dalam kualitas produk Milgrom dan Robets 1986. Periklanan yang mahal menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki investasi pada merek, yang mana menunjukkan kualitas yang unggul Kirmani dan Wright 1989. Pada dasarnya Archibald, Haulman, dan Moody 1983 menemukan bahwa penggunaan tingkat periklanan adalah indikator yang bagus tapi tidak hanya kualitas yang tinggi tapi juga pembelian yang baik pula. Hirarki model pengaruh menunjukkan bahwa konsumen cenderung percaya terhadap pernyataan iklan dan membayangkan sepertinya kinerja produk sama halnya dengan yang di iklan kan Richin, 1995. Karena itu ketika konsumen sering terpapar oleh suatu iklan, hal itu akan membangun bukan saja kesadaran dan asosiasi merek yang tinggi, tetapi juga 74 membentuk persepsi yang lebih positif terhadap kualitas merek yang pada akhirnya juga akan meningkatkan ekuitas merek Richin, 1995. Aaker dan Jacobson 1994 bahkan menemukan hubungan yang positif antara penggunaan iklan dan persepsi kualitas dimana akan mengarah pada ekuitas merek.

4.3.5. Pengujian Hipotesis Pengaruh Promosi Harga dengan Persepsi