43
Seringkali kita menaksir arus kas dipergunakan taksiran laba rugi sesuai dengan prinsip akuntansi, dan kemudian merubahnya menjadi
taksiran atas dasar arus kas.
2.2.5. Pengaruh Antara Variabel Laba X
1
dan Arus Kas X
2
Terhadap Variabel Prediksi Laba Y
1
Kinerja suatu perusahaan merupakan hasil dari serangkaian proses dengan pengorbanan berbagai sumber daya. Adapun salah satu
parameter kinerja tersebut adalah laba. Pentingnya informasi laba secara tegas telah disebutkan dalam SFAC No. 1, bahwa selain untuk menilai
kinerja manajemen, juga membantu mengestimasi kemampuan laba yang representatif, serta untuk menaksir resiko dalam investasi atau kredit.
Menurut Zaki Baridwan 1997:31 laba adalah kenaikan modal aktiva bersih yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang
jarang terjadi dari suatu badan usaha dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selam suatu periode kecuali
yang timbul dari pendapatan revenue atau investasi oleh pemilik. Dalam penelitian ini pengaruh antara variabel laba X
1
dan arus kas X
2
terhadap variabel prediksi laba Y
1
ditunjukkan dengan hasil penelitian Ball dan Watts dalam Baridwan 1998:4 melalui dua pengujian
statistik yang dilakukan, dan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa laba memiliki potensi sebagai alat prediktor. Artinya seri waktu laba periode
yang terdahulu memiliki kecenderungan mengalami perubahan terhadap laba di masa mendatang.
44
2.2.6. Pengaruh Antara Variabel Laba X
1
dan Arus Kas X
2
Terhadap Variabel Prediksi Arus Kas Y
2
Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya. Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan
indikator yang menentukan apakah dari operasinya perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara
kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar.
Menurut PSAK 2004:2.2 arus kas adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas. Setara kas adalah investasi yang sifatnya
sangat likuid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang
signifikan. Pengaruh antara variabel laba X
1
dan arus kas X
2
terhadap variabel prediksi arus kas Y
2
ditunjukkan dengan hasil penelitian Catherine A. Finger dalam Baridwan 1998:6 bahwa arus kas adalah
prediktor yang lebih baik atas arus kas dalam periode prediksi jangka pendek 1-2 tahun dibandingkan prediktor laba atas arus kas. Laba itu
sendiri dan dengan arus kas yang digunakan, merupakan prediktor yang
45
signifikan dari arus kas untuk sebagian besar perusahaan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa laba membantu memprediksi laba dan arus kas.
2.3. Kerangka Pikir
Berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu yang telah dijelaskan di atas, sehingga dapat diambil premis-premis yang kemudian
dari premis tersebut dapat dijadikan dasar dalam mengemukakan hipotesis, maka premis-premis tersebut adalah sebagai berikut :
Premis 1:
Proses menghasilkan laba akuntansi menunjukkan proses menghasilkan arus kas, sehingga hubungan tersebut memiliki pengaruh terhadap perubahan
harga sama dihubungkan dengan laba yang diharapkan. Sumber: Parawiyati, Ambar Woro dan Edi S. 2000.
Premis 2:
Arus kas adalah predictor yang lebih baik atas arus kas dalam periode prediksi jangka pendek 1- 2 tahun dibanding predictor laba atau arus kas.
Sumber: Parawiyati dan Baridwan 1998
Premis 3:
Laba merupakan alat predictor yang paling baik untuk memprediksi laba dan arus kas satu tahun ke depan.
Sumber: Parawiyati dan Baridwan 1998