13
5. Kesimpulan
a Hipotesis pertama untuk memprediksi perubahan laba dan arus
kas menunjukkan untuk memprediksi satu dan empat tahun kedepan secara bersamaan variabel informasi keuangan adalah
signifikan sebagai prediktor dengan tingkat keyakinan 5, 10 dan 25. Namun, untuk memprediksi perubahan laba dan arus
kas dua tahun kedepan hasil pengujian menunjukkan secara bersama-sama variabel informasi keuangan juga signifikan.
b Hipotesis ke-2, pengujian kemampuan prediksi incremental
variabel informasi keuangan dalam memprediksi arus kas, menunjukkan untuk satu dan dua tahun kedepan secara bersama-
sama adalah signifikan dengan tingkat keyakinan 5, 10 dan 25 sebagai prediktor atas arus kas.
2.2. Landasan Teori
2.2.1 Analisis Laporan Keuangan
2.2.1.1 Pengertian
Dalam membuat suatu keputusan rasional yang sesuai dengan tujuan perusahaan, seorang manajer perusahaan haruslah mempunyai alat-
alat analisis tertentu. Bagi perusahaan sendiri, analisis terhadap keadaan keuangannya akan membantu dalam perencanaan perusahaan. Setiap
rencana yang baik harus dihubungkan dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan yang bersangkutan. Kekuatan perusahaan yang ada haruslah
14
dipahami bila digunakan dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya kelemahan – kelemahan yang ada harus pula diakui bila tindakan – tindakan koreksi
ingin dilakukan. Analisis laporan keuangan sebenarnya mencari hubungan dari
berbagai proses untuk dapat menginterprestasikan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan agar dapat digunakan sebagai alat untuk
pengambilan keputusan. Awat Napa J 1998:379 mendefinisikan analisis laporan
keuangan sebagai berikut : “Analisis laporan keuangan merupakan suatu penilaian terhadap kinerja perusahaan pada waktu yang lalu dan
prospeknya di masa mendatang”. Melalui analisis laporan keuangan diharapkan kita dapat menemukan kekuatan dan kelemahan perusahaan
dengan menggunakan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan. Menurut Lukman Syamsudin 1995:37 “Analisis laporan
keuangan menilai keadaan perusahan di masa lalu, saat ini dan kemungkinan di masa depan”. Dwi Prastowo 1995:30, mengatakan
analisis laporan keuangan adalah suatu proses keuangn dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu dengan tujuan utama untuk
menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa yang akan datang.
Dari beberapa pendapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menganalisis laporan keuangan akan diperoleh jawaban mengenai masalah
posisi keuangan perusahaan di masa lalu dan digunakan untuk mengetahui
15
kemajuan dan perkembangan perusahaan, dengan mendasarkan pada posisi keuangan perusahaan yang ada dilaporan keuangan.
2.2.1.2 Tujuan dan Pentingnya Analisis Laporan Keuangan
Menurut Dwi Prastowo 1995:31 tujuan analisis laporan keuangan sebagai berikut :
a. Sebagai alat screening awal dalam memilih alternatif investasi atau
merger. b.
Sebagai alat forecasting mengenai kondisi dan kinerja keuangan di masa datang.
c. Sebagai proses diagnosis terhadap masalah-masalah manajemen
operasi dan masalah lainnya. d.
Sebagai alat evaluasi terhadap manajemen Sedangkan Djahidin 1982:57 berpendapat bahwa tujuan
analisis laporan keuangan dan interprestasinya adalah untuk “Mengadakan penilaian atas keadaan keuangan dan potensi atau kemajuan suatu
perusahaan dengan mempelajari angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan dan mencari hubungan sebab akibat
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil
yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila
data tersebut diperbandingkan untuk 2 periode atau lebih, dan analisis
16
lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang diambil Munawir, 1998:31.
Dari uraian di atas maka dapat dicari suatu kesimpulan bahwa laporan keuangan dapat membantu kinerja masa lalu dan prospeknya di
masa depan. Dan dari hasil analisis laporan keuangan maka dapat digunakan untuk mendiagnosis tingkat keberhasilan atau kegagalan suatu
perusahaan. Hasil yang kurang baik memerlukan analisis lebih lanjut dan perbaikan rencana yang akan datang.
2.2.1.3 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan