berupa event setiap tahunnya, dan pastinya dikerjakan sendiri oleh semua kru DetEksi, salah satunya yaitu event DetEksi Basketball League DBL.
Setelah 6 tahun pelaksanaan mulai dari 2004, DBL semakin berkembang, tidak hanya di Surabaya, bahkan pada tahun 2008 DBL mulai diadakan di 11 kota di Indonesia.
Dan karena itu juga DetEksi, pada khususnya Jawa Pos membentuk anak perusahaan baru yang pada akhirnya diberi nama DetEksi Basket Lintas Indonesia DBL Indonesia.
4.1.2 Event DetEksi Basket Lintas Indonesia-Development Basketball League
Movement
Development Basketball League Movement DBL Movement merupakan pengembangan dari DetEksi Basketball League DBL karena pelaksanaanya sendiri
diberbagai kota seluruh Indonesia. DBL Movement pertama kali diadakan pada tahun 2008 dan diawali dengan
diadakan di 11 kota di Indonesia, Makassar, Palembang, Pontianak, Manado, Banjarmasin, Mataram, Surabaya, Malang, Semarang, Yogyakarta, Lampung. DBL
Movement 2008 mendapat respon yang baik, itu dibuktikan dengan total jumlah penonton dari seluruh kota tempat penyelenggaraan adalah 210.000 orang. Karena DBL
movement 2008 dianggap berhasil, maka Azrul Ananda selaku Commissioner DBL Indonesia memutuskan DBL Movement akan diteruskan pada tahun berikutnya yaitu
tahun 2009. Di tahun 2009 DBL Indonesia menambah jumlah kota tempat penyelenggaraan
DBL Movement, yaitu menjadi 16 Kota di Indonesia, dan kota yang ditambahkan adalah Papua, Bandar Lampung, Bandung, Denpasar, Samarinda. Sama seperti DBL Movement
2008, DBL Movement 2009 pun berjalan dengan lancar dan mendapat respon yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Sekali lagi bisa dilihat dari jumlah penontonnya yang
mencapai total 400.000 orang dari semua kota tempat penyelenggaraan. Di tahun 2010 DBL Indonesia ingin membuktikan kalau event-nya semakin lama
semakin berkembang dan mendapatkan respon positif dari masyarakat Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan ditambahnya lagi kota tempat diadakannya DBL Movement menjadi
21 kota. Karena hal itu DBL Movement sekarang menjadi event yang bertaraf nasional. Selain menghadirkan pertandingan basket kesehariannya, DBL Movement juga
memiliki kompetisi lain di dalamnya antara lain yaitu yel-yel competition. Magnet event DBL Movement ini menjadikannya sebagai ajang kompetisi olahraga bergengsi bagi
remaja, khususnya di kota Surabaya sebagai markas DBL Indonesia. DetEksi Basketball League atau biasa dikenal dengan DBL termasuk salah satu
even olahraga yang banyak menarik perhatian publik Indonesia. Penyelenggara pun mengklaim DBL sebagai kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, hal tersebut juga
telah dikukuhkan di MURI Museum Rekor Indonesia pada bulan Mei 2009 sebagai Liga Basket Pelajar Terbesar Indonesia dengan penoton dan peserta terbanyak.
Berhasil menciptakan sejarah basket di Indonesia dengan menjadi penyelenggara even resmi pertama National Basketball Association atau NBA dari Amerika Serikat.
Kompetisi basket ini juga mendapat pengakuan dari pemerintah Australia. DBL Indonesia dan pemerintah Australia menyelenggarakan kerjasama multiyear jangka
panjang untuk mengadakan DBL Western Asutralia Games di Perth. Acara ini sudah diadakan pada Oktober 2008 dan kembali dilangsungkan pada tahun 2009. Dan untuk
tahun 2010 ini DBL Indonesia bekerjasama dengan pemerintahan Amerika untuk mengadakan DBL USA Games.
4.1.3. Pemberitaan Event Development Basketball League Indonesia