Skala Pengukuran METODE PENELITIAN

memiliki intelektual yang lebih baik dibandingkan dengan tingkatan pelajar dibawahnya atau yang setingkatan. Pelajar SMA Surabaya total berjumlah 33.882 orang. Dan lebih spesifiknya lagi, pelajar SMA yang dipilih dan dijadikan responden adalah pelajar SMA Surabaya yang membaca Jawa Pos.

3.1.3 Berita Development Basketball League Movement DBL Movement

Berita tentang Development Basketball League Movement 2010 mulai diberitakan pada tanggal 13 Januari 2010 di surat kabar Jawa Pos. Dimana pemberitaan tersebut menginformasikan kepada masyarakat tentang berlangsungnya event Development Basketball League Movement 2010, baik dari hasil pertandingan maupun hal-hal yang unik seputar pelaksanaan Development Basketball League Movement 2010. Pemberitaan event Development Basketball League Movement 2010 ini tidak hanya diberitakan di surat kabar Jawa Pos saja, tapi juga diberitakan di surat kabar anak perusahaan Jawa Pos yang tersebar di banyak kota di Indonesia. Pemberitaan Development Basketball League Movement 2010 diberitakan dihalaman olahraga dan juga halaman nasional jika angle pemberitaannya benar-benar bagus. Dengan adanya pemberitaan Development Basketball League Movement 2010 di surat kabar Jawa Pos, PT. DBL Indonesia berharap eventnya tersebut akan dikenal oleh masyarakat dan semakin besar.

3.2. Skala Pengukuran

Untuk penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert. Dengan skala ini, responden diminta utntuk memberi respon terhadap setiap pertanyaan dengan memilih salah satu di antara empat pilihan jawaban berdasarkan perasaan mereka. Pemberian bobot antara satu sampai dengan empat, dimulai dengan pilihan jawaban sangat setuju dengan bobot tertinggi yaitu empat, hingga pilihan jawaban sangat tidak setuju dengan bobot terendah yaitu satu. Kemudian untuk mengetahui sikap responden tersebut positif, netral, atau negatif, maka diperlukan skor jawaban. Dalam pemberian skor pertanyaan sikap yang bersifat mendukung atau memihak pada objek sikap Azwar, 1997:161, sebagai berikut : 1. Sangat tidak setuju STS = skor 1 2. Tidak setuju TS = skor 2 3. Setuju S = skor 3 4. Sangat setuju SS = skor 4 Adapun pilihan pernyataan digolongkan menjadi 4 kategori jawaban dengan meniadakan jawaban “ragu-ragu” undeciaded, alasannya adalah sebagai berikut : a. Kategori Undeciaded memiliki arti ganda, bisa diartikan belum dapat memberikan jawaban netral dan ragu-ragu. Kategori yang memiliki arti ganda multi inpretabel ini tidak diharapkan dalam instrument. b. Tersedia jawaban ditengah menimbulkan kecenderungan menjawab ke tengah terutama bagi mereka yang ragu-ragu akan kecenderungan jawabannya. c. Disediakan jawaban ditengah akan menghilangkan banyak data penelitian sehingga banyaknya informasi yang dapat dijaring dari responden. Maka selanjutnya diberikan batasan-batasan dalam menentukan lebar interval dari pernyataan yang akan dijawab yaitu positif, negative, dan netral dengan menggunakan rumus : Skor jawaban tertinggi – skor jawaban terendah _________________________________ Jenjang yang diinginkan SS = 4 x 18 = 72 nilai tertinggi S = 3 x 18 = 54 TS = 2 x 18 = 36 STS = 1 x 18 = 18 nilai terendah Sehingga, Range = 72 - 18 3 = 54 = 18 3 Jadi penentuan kategorinya adalah : Sikap negatif = 18 – 35 terendah Sikap netral = 36 – 53 sedang Sikap positif = 54 – 72 tertinggi Kemudian apabila skor dan tinggat interval dari tiap-tiap kategori diketahui, maka hasil yang diperoleh akan diinterpretasikan dan dianalisis. Dan untuk pengukuran setiap aspeknya, Aspek Kognitif : SS : 4 x 3 = 12 nilai tertinggi S : 3 x 3 = 9 TS : 2 x 3 = 6 STS : 1 x 3 = 3 nilai terendah Sehingga, Range = 12 – 3 = 9 = 3 3 3 Jadi penentuan kategorinya adalah : Sikap negatif = 3 – 5 terendah Sikap netral = 6 – 8 sedang Sikap positif = 9 – 12 tertinggi Aspek Afektif : SS : 4 x 5 = 20 nilai tertinggi S : 3 x 5 = 15 TS : 2 x 5 = 10 STS : 1 x 5 = 5 nilai terendah Sehingga, Range = 20 – 5 = 15 = 5 3 3 Jadi penentuan kategorinya adalah : Sikap negatif = 5 – 9 terendah Sikap netral = 10 – 14 sedang Sikap positif = 15 – 20 tertinggi Aspek Konatif : SS : 4 x 8 = 32 nilai tertinggi S : 3 x 8 = 21 TS : 2 x 8 = 16 STS : 1 x 8 = 8 nilai terendah Sehingga, Range = 32 – 8 = 21 = 8 3 3 Jadi penentuan kategorinya adalah : Sikap negatif = 8 – 15 terendah Sikap netral = 16 – 20 sedang Sikap positif = 21 – 32 tertinggi

3.3. Populasi dan Sampel