7
B. Identifikasi Masalah
1. Masih rendahnya kualitas pendidikan SMP.
2. Masih rendahnya perencanaan kurikulum, tidak cukupnya atau masih
kurangnya jam belajar mengajar, masih kurangnya sumber daya dan pengembangan staf pendidik, dan lain sebagainya menjadi tolok ukur
dalam rendahnya kualitas mutu pendidikan. 3.
Rendahnya mutu pendidikan SMP terjadi karena kesenjangan mutu nasional.
4. Belum optimalnya penyelenggaraan standar pelayanan minimal SPM
sehingga SNP belum sepenuhnya terpenuhi menjadi sekolahan yang bermutu.
5. Rendahnya mutu pendidikan masih belum sepenuhnya dapat memenuhi
harapan dari masyarakat.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan batasan masalah ini dimaksudkan untuk membatasi permasalahan yang dibahas sehingga dapat memperjelas serta tidak ada
kesalahpahaman dalam memahami permasalahan penelitian. Maka, peneliti membatasi penelitiannya pada
“Indikator Mutu Sekolah menurut Perspektif Orang tua siswa di SMP Negeri 2 Bantul”.
8
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, permasalahan
dalampenelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1.
Bagaimana Mutu Sekolah di SMP Negeri 2 Bantul? 2.
Apa saja indikator mutu sekolah di SMP Negeri 2 Bantul? 3.
Bagaimana Mutu Sekolah menurut perspektif Orangtua Siswa di SMP Negeri 2 Bantul?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui mutu yang ada di SMP Negeri 2 Bantul
2. Untuk mengethui indikator mutu sekolah di SMP Negeri 2 Bantul.
3. Untuk mengetahui mutu sekolah menurut perspektif orang tua siswa di
SMP Negeri 2 Bantul.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat yaitu:
1. Manfaat Teoritis a.
Memberi suatu gambaran tentang beberapa kesiapan komponen yang ada di sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah.
b. Menambah pengetahuan tentang sekolah bermutu dan persiapan yang
dilakukan oleh komponen yang ada di sekolah.
9
2. Manfaat Praktis a.
Bagi Dinas Pendidikan Dapat menjadi acuan bagi dinas pendidikan untuk meninjau
kembali sekolah bermutu yang telah ditempuh dan untuk memperbaiki kelemahan serta meningkatkan kualitas pendidikan.
b. Bagi Sekolah
Dapat digunakan sebagai alat koreksi terhadap kualitas sekolah yang kurang tepat, dan untuk membenahi komponen yang ada guna
ketercapaian tujuan sekolah unggul dalam upaya pelaksanaan SPM menuju indikator SNP.
c. Bagi Guru
Mendorong guru untuk lebih memperbaiki kualitasnya dalam mengajar, memperbaiki kualitas penguasaan bahasa inggris dan juga
penguasaan teknologi informasi dan komunikasi guna pelaksanaan pembelajaran menuju sekolah unggul..
b. Bagi Siswa
Mendorong siswa untuk lebih giat belajar guna meningkatkan kemampuan akademiknya, serta meningkatkan penguasaan bahasa
Inggris, dan meningkatkan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi dalam upaya sekolah unggul dalam prestasi, iman taqwa
dan berbudi.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA