Supervisi Manajerial Pengawas TKSD

2 kompetensi supervisi manajerial, meliputi: menguasai metode, teknik dan prinsip supervisi, menyusun program, menyusun laporan, membina kepala sekolah, 3 kompetensi supervisi akademik, meliputi: menguasai konsep pengembangan, membimbing guru, memotivasi guru, 4 kompetensi evaluasi pendidikan, meliputi: menyusun kriteria keberhasilan, menilai kinerja kepala sekolah, memantau pelaksanaan pembelajaran, membina guru, mengolah dan menganalisis data, 5 kompetensi penelitian pengembangan, meliputi: menguasai metode penelitian, menentukan masalah menyusun proposal penelitian, melaksanakan penelitian, menulis karya tulis ilmiah, menyusun pedoman, memberikan bimbingan tentang penelitian, 6 kompetensi sosial, meliputi: bekerja sama dengan berbagai pihak dalam meningatkan kualitas diri, aktif dalam kegiatan asosiasi.

2.2.6 Supervisi Manajerial

Supervisi manajerial adalah supervisi yang dilaksanakan oleh pengawas TKSD yang ruang lingkupnya lebih menekankan pada pembinaan terhadap kepala SD. Lebih lanjut dinyatakan dalam Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007 hal-hal yang harus dipenuhi oleh Pengawas TKSD dalam supervisi manajerial, yaitu: 1 Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, 2 Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi, misi, tujuan dan program pendidikan di sekolah, 3 Menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan di sekolah, 4 Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan dan menindaklanjutinya untuk perbaikan program pengawasan berikutnya di sekolah, 5 Membina kepala sekolah dalam pengelolaan administrasi satuan pendidikan berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah, 6 Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah, 7 Mendorong guru dan kepala sekolah dalam merefleksikan hasil-hasil yang dicapainya untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas pokoknya di sekolah, 8 Memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolah dalam mempersiapkan akreditasi sekolah. Agar dalam supervisi manajerial berjalan efektif ada rangkaian kegiatan yang selalu berkaitan erat satu sama lain yang dilakukan pengawas TKSD terutama dalam membina kemampuan profesioanl kepala SD kegiatan itu adalah 1 Perencanaan program kepengawasan Pengawas TKSD 2 Pelaksanaan kegiatan kepengawasan Pengawas TKSD 3 Laporan hasil pengawasan Pengawas TKSD dalam membina kemampuan profesional Kepala Sekolah Dasar . Dalam setiap kegiatan perencanaan sangat penting dilakukan karena hal tersebut sebagai kendali arah, tujuan yang akan dicapai. Perencanaan selalu berorientasi pada masa depan, perencanaan berusaha meramalkan bentuk dan sifat dari masa depan yang diinginkan organisasi berdasarkan situasi dan kondisi masa lalu dan masa sekarang. Perencanaan merupakan sesuatu yang sengaja dibuat dan bukan kebetulan sebagai hasil pemikiran yang sungguh-sungguh dan bersumber dari data yang valid. Perencaan merupakan tindakan, baik oleh individu maupun organisasi yang melaksanakannya. Perencanaan harus bermakna dengan usaha-usaha yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya menjadi lebih efektif dan efisien. Handoko 1991 : 77 menyatakan bahwa perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan perumusan apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Suatu rencana yang baik tanpa didukung oleh pengorganisasian yang mantap hasilnya tidak akan memuaskan sehingga pengorganisasian yang baik akan sangat mendukung tercapainya tujuan yang telah direncanakan organisasi. Menurut Hasibuan 1984 : 21 pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokkan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melaksanakan aktivitas. Pencapaian tujuan supervisi manajerial akan berjalan efektif jika ada upaya yang sungguh-sungguh dari para pengawas TKSD untuk menggerakan para kepala sekolah sesuai dengan bidang tugasnya. Penggerakan atau actuating adalah proses membuat sesama anggota kelompok kerja sama secara ikhlas dan bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan apa yang direncanakan dan yang telah diorganisasikan. Fungsi-fungsi penggerakkan meliputi : 1 mempengaruhi bawahan agar bersedia melaksanakan fungsi dan tugasnya, 2 melunakkan daya resistensi bawahan, 3 memelihara dan memupuk kesetiaan, kecintaan, loyalitas dan dedikasi bahawan kepada pemimpin organisasi, dan 4 menanamkan rasa tanggung jawab bawahan terhadap pelaksanaan tugas Terry 1968 . Yang tidak kalah pentingnya dalam rangkaian kegiatan supervisi manajerial adalah tahapan penilaian, pengawasan dan pembuatan laporan hasil supervise dan pengawasan itu sendiri. Pengawasan atau controlling adalah proses penentuan apa yang harus dicapai berupa standar apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai apa yang dilaksanakan dan bila perlu melakukan perbaikan sehingga pelaksanaan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dalam proses pengawasan terdapat serangkaian kegiatan, yakni : 1 menentukan tujuan dan standar, 2 pengumpulan dan analisis data, 3 pengukuran dan penilaian, dan 4 follow up Terry 1968 .

2.2.7 Peran Pengawas sebagai Supervisor