Komposisi dalam Fotografi KAJIAN TEORI

23 Komposisi diagonal dapat membuat foto tampak lebih dinamis jika objek mengikuti konsep garis diagonal. Gambar V: Komposisi Diagonal Sumber: https:www.flickr.comphotosconcellon6596047975inphotostream Selain dasar-dasar elemen-elemen visual dan beberapa hal tentang komposisi dalam fotografi, ada yang perlu diperhatikan untuk membuat sebuah karya fotografi tampil menarik dan memberi nilai tambah, yaitu : a. Framing bingkai dalam bingkai Teknik framing dapat membantu untuk menarik perhatian kedalam objek yang dibingkai dan menambah kreasi kita untuk membentuk sebuah objek tampil menarik serta menambah keindahan pada bentuk. b. Similiar Shape Mengomposisikan elemen-elemen sebentuk secara harmonis di dalam suatu bingkai foto sehingga memberikan dinamika pada gambar. Dalam hal ini perlu memperhatikan volume dan harmonisa si. 24 c. Format Gambar Hal ini untuk mendapatkan daya tarik subjek dan bagaimana menampilkan subjek dengan baik bersama suasana di sekitarnya. Ada dua jenis format gambar dalam fotografi yaitu horizontal dan vertikal. Format horizontal dapat menimbulkan kesan luas dan tenang. Sedangkan kesan yang dibawa oleh format vertikal adalah tinggi, agung, kokoh, kuat dan angkuh. d. Dimensi Dimensi dalam fotografi dapat mengangkat „rasa‟. Dengan dimensi selain memberikan kesan ruang juga untuk mengangkat suasana aslinya seper ti menghadirkan kesan „hidup‟. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan dimensi adalah menggunakan garis arah, mengatur pembagian ruang, perbandingan ukuran, mengendalikan kedalaman ruang, susunan warna dan susunan kecerahan. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mendukung terjadinya dimensi ruang, yaitu permainan perspektif aerial perspektif linier perspektif, permainan lensa diafragma, vario lensa, filter, permainan gelap terang, permainan cahaya, pemberian foreground background.

F. Pencahayaan

Pencahayaan merupakan bagian yang terpenting dalam fotografi karena tanpa ada cahaya tidak akan ada fotografi. Triadi 2011: 4 menyatakan bahwa Membuat foto yang baik tidak terlepas dari metode pencahayaan. Dengan tata letak yang baik meski dengan satu sumber cahaya foto bisa memberikan sebuah nuansa dan rasa yang baik serta bermakna. Cahaya memiliki karakter penting dalam membentuk sebuah objek yaitu cahaya keras dan cahaya lembut. 25 1. Jenis cahaya Salah satu unsur penting untuk mendapat hasil yang optimal dalam fotografi adalah pengaturan cahaya pencahayaan. Pencahayaan mutlak harus diketahui dan dikuasi seorang fotografer, dengan cara melatih kepekaaan terhadap cahaya yang muncul. Cahaya yang ada dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan sumbernya yaitu cahaya alami Avaliable Light dan cahaya buatan Artificial Light. a. Cahaya Alami Avaliable Light Cahaya alami adalah sumber cahaya utama dalam pemotretan luar ruangan. Sumber dari cahaya alam berasal dari matahari dan benda2 angkasa ya ng mampu memantulkan cahaya, seperti bulan. Berdasarkan metode penggunannya cahaya alami ini terbagi menjadi dua yaitu cahaya langsung direct light dan cahaya tidak langsung indirect light, dimana cahaya langsung direct light adalah cahaya matahari yang langsung mengenai objek tanpa terhambatterhalang apapun. Cahaya langsung mempunyai sifat yang keras Hard Light karena berkas cahayanya kuat sehingga menghasilkan bayangan yang tajam. Sedangkan Cahaya tidak langsung indirect light yaitu cahaya matahari yang mengenai objek setelah dipantulkan Reflected benda lain seperti air, cermin, tembok berwarna putih, atau bisa juga cahaya yang menyebar diffuse setelah cahaya melewati benda lain seperti awan, kumpulan daun, atau cahaya yang masuk melalui celah jendela Window light. Cahaya tidak langsung indirect light mempunyai sifat yang haluslembut Soft Light dan merata sehingga menghasilkan gradasi yang halus. 26 Tabel I : Waktu Terbaik dalam Aktifitas Fotografi Fajar ± 05.00 a.m Warna pink, cahaya yang sangat halus dan kabut tipis untuk danau, sungai dan pemandangan. Sunrise ± 05.30 a.m Cahaya renyah, keemasan. Cocok untuk subjek-subjek menghadap timur. Tengah hari ± 10.00 - 14.00 Tidak cocok untuk memotret pemandangan dan manusia, tetapi baik untuk memotret gedung-gedung dan monumen. Warna bangunan dan detailnya terekam sangat baik. Sore hari ±14.00 - 16.00 Langit akan tampak biru dengan menggunakan filter polarizer. Senja hari ±16.00 - 18.00 Cahaya yang hangat, keemasan, Cocok untuk subjek-subjek menghadap barat, Waktu terbaik untuk landscape dan manusia, khususnya satu jam sebelum sunset. Sunset ±18.00 - 18.30 Langit yang indah, mulai 10 menit sebelum sunset sampai 10 menit sesudahnya. Maghrib 18.30-19.30 Foto malam yang indah, lampu-lampu telah menyala sedangkan langit masih nampak keunguan b. Cahaya buatan Artificial Light Cahaya buatan adalah cahaya yang dibuat untuk menerangi sebuah objek foto, biasanya cahaya buatan lebih banyak dipakai pada saat pengambilan foto di dalam ruangan. Cahaya buatan dapat dihasilkan oleh peralatan tambahan, yaitu lampu kilat, blitz atau flash. Cahaya buatan dalam fotografi memiliki efek pencahayaan yang berbeda tergantung pada jenis sumber dan cahaya yang digunakan oleh fotografer. 2. Arah cahaya Arah datangnya cahaya akan menghasilkan atau akan memberi efek tersendiri dalam hasil akhir pemotretan. Arah cahaya sangatlah penting dalam pemotretan baik pemotretan dalam ruangan maupun pada luar ruangan. Sudut datang cahaya = sudut pantul cahaya, begitulah seb uah teori pencahayaan Triadi, 2011: 4. 27 Kunci dari hasil foto yang baik adalah seorang fotografer harus menguasai tata letak cahaya, mempunyai feeling dan kreatifitas. Pemilihan arah cahaya yang tepat akan menganghasilkan foto yang lebih baik, oleh karena itu alangkah baiknya bila fotografer mencermati dengan seksama arah datangnya cahaya kemudian mengambil angle yang terbaik sebelum melakukan pemotretan. a. Pencahayaan dari arah depan Front Light Pencahayaan dari arah depan Front Light, Sumber cahaya datang dari arah yang sama dengan posisi kamera. Penggunaan arah cahaya ini akan menghasilkan foto yang relatif tanpa bayangan, maka efek yang tercipta adalah tekstur dari objek yang kita foto menjadi berkurang sehingga foto menjadi datar. Pencahayaan ini, banyak digunakan untuk foto dokumentasi, foto-foto kecantikan, foto sampul majalah. b. Pencahayaan dari arah samping Side Light Pencahayaan dari arah samping Slide Light yaitu menempatkan sumber cahaya pada samping objek dengan sudut sekitar 45 – 90 derajat. Efek yang dihasilkan adalah menonjolkan bentuk dan permukaan atau tekstur objek. Dengan side light dapat menampilkan dan menyampaikan lebih banyak karakter dan profil dari objek yang kita foto. Selain itu, kesan tiga dimensional dapat diciptakan dengan teknik ini. c. Pencahayaan dari arah atas Top Light Pencahayaan dari arah atas Top Light dimana cahaya dijadikan pengisi dan berada di atas objek yang akan difoto. Pencahayaan dari atas dapat memberikan efek yang dramatis pada objek. Efek ini dapa t dibandingkan dengan 28 cahaya matahari ketika tengah hari. Dengan top light menjadikan objek tampak tidak terpisah dari latar belakang dan terdapat bayangan yang relatif kecil. Top light sering digunakan dalam pemotretan still life dan pemotretan makanan. d. Cahaya dari arah bawah Bottom Light Sumber cahaya yang diletakkan di bawahdari bawah objek. Metode ini banyak digunakan sebagai fill-in untuk mengurangi kontras dari main light. Pencahayaan ini efektif digunakan untuk pemotretan benda-benda transparan atau