Malaikat Pengawal Komposisi Fotografi Human Interest Agus Leonardus

100 Foto diatas menampilkan sosok anak kecil sebagai objek utanmanya dengan bagian tubuh orang dewasa sebagai objek pendukung. Dalam foto ini juga terdapat elemen lain yaitu anak tangga yang tersusun rapi tempat mereka berjalan. Orang dewasa menggunakan tali untuk menjaga anak kecil yang ada didepannya agar tidak lari dan lepas dari pengawasannya. Pada bagian atas frame juga terdapat sedikit bagian kaki orang dewasa lain yang sedang berjalan menuruni anak tangga. Kedalaman pada foto diatas dicapai menggunkan perspektif. Adanya perspektif dalam foto diatas dapat mengesankan dimensi. Agus Leonardus memanfaatkan matahari sebagai sumber cahaya dengan menerapkan metode direct light. Metode direct light ini mempunyai sifat yang keras sehingga menghasilkan bayangan yang tegas. Sedangkan arah cahayanya yang berasal dari atas menimbulkan kesan objek tampak tidak terpisah dengan latar belakangnya, yang dapat menambah kesan dimensi pada foto. Foto Momong Anak memiliki satu eleman visual yang terlihat jelas yaitu elemen garis. Kesan garis ini terdapat pada susunan anak tangga yang apabila garis itu diteruskan akan memotong dari sudut kesudut persegi panjang. Komposisi yang digunakan Agus Leonardus dalam foto diatas adalah komposisi diagonal yang memberi kesan dinamis. Teknis komposisi diagonal memberikan kesan garis yang memotong dari sudut ke sudut persegi panjang. Komposisi segitiga juga terlihat pada arah pandang atau gerak anak yang berada di depan orang tuanya, yang menuntun pandangan kita searah dengan arah pandang atau arah gerak anak. 101

10. Waiting For The Time

Waiting For The Time Gambar XXXVIII : Fotografi human interest Karya Agus Leonardus Sumber : Dokumentasi Pribadi Agus Leonardus Format foto dalam karya yang berjudul Waiting For The Time menggunakan format vertikal. Kesan yang ditimbulkan melalui format vertikal pada foto tersebut bertujuan agar objek dapat tampil tunggal. Dalam karya ini Agus Leonardus menggunakan high angle dalam sudut pengambilan gambarnya, dengan maksud agar objek lain dapat dimasukan kedalam frame untuk mendukung objek utama yang tampil tunggal. Dengan adanya objek pendukung yaitu bagian 102 dari sebuah bangunan berupa batu dan lorong pada foto tersebut maka cerita yang ingin ditampilkan Agus Leonardus dapat tersampaikan dengan baik. Foto dengan judul Waiting For The Time menampilkan seorang nenek yang sedang tertidur didalam sebuah bangunan yang terbuat dari batu. Latar belakang foto ini merupakan sebuah lorong dengan adanya cahaya yang masuk dari luar yang masuk melalui lorong tersebut. Dalam foto ini juga terdapat sebuah batu yang ada tepat dibagian belakang objek utama. Pada sisi kiri foto terdapat sebuah tembok batu yang merupakan bagian dari bangunan kuno. Warna dalam karya Waiting For The Time tersebut menimbulkan kesan natural yang tampak pada keseluruhan foto. Hal ini tidak lepas dari metode pencahayaan yang digunakan yaitu indirect light dimana cahaya tidak langsung mengenai objek namun menyebar deffuse setelah melewati celah bagian atas bangunan windows light. Metode pencahyaan ini mempunyai sifat yang lembut sehingga menghasilkan gradasi secara halus. Cahaya yang jatuh pada objek memberikan kesan dramatis pada foto dan membuat objek tampak tidak terpisah dengan latar belakangnya dan juga menampilkan tekstur pada bagian dinding batu. Kesan kedalaman pada foto ini ditimbulkan dengan adanya perspektif yaitu lorong yang dimasukan kedalam frame foto. Cahaya yang jatuh mengenai objek juga memberikan kesan dimensi pada foto dimana cahaya ini akan memunculkan tekstur pada benda vertikal, seperti pada bagian dinding yang terbuat dari batu.