Wawancara Teknik Pengumpulan Data
44 Tujuan triangulasi bukan untuk mencari kebenaran masalah namun
lebih kepada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan. Dalam memahami masalah yang ada dilapangan, mungkin peneliti mendapat
informasi yang salah karena apa yang diungkapkan informan tidak sesuai dengan teori yang ada dan dengan triangulasi akan meningkatkan kekuatan data.
Triangulasi merupakan
upaya untuk
meningkatkan validitas
pengamatan atau interview dalam konteks penelitian. Dalam hal triangulasi, Stainback dalam Metode Penelitian Pendidikan Sugiyono, 2010: 85 menyatakan
bahwa tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang
telah ditemukan. Triangulasi ini termasuk jenis validitas silang, proses triangulasi dilakukan dengan cara mengamati suatu kasus dengan cara yang berbeda atau
memperoleh informasi tentang suatu hal dari sumber lain yang berbeda, bila suatu data yang diperoleh dari metode yang berbeda tetapi memberikan informasi yang
sama serupa maka pengamatan tersebut dianggap objektif. Pelaksanaan validitas secara triangulasi sebagai berikut: 1 Pengumpulan data; wawancara interview
2 Sumber data: karya foto human interest Agus Leonardus, 3 Hasil penafsiran data: penafsiran penulis, teori yang ada dan pakar fotografi.
Semua keabsaan data didasarkan pada triangulasi data sebagai pengecekan data. Triangulasi data, merupakan cara pengecekan data dengan
memanfaatkan data lain diluar data yang ada. Triangulasi data dapat pula digunakan sebagai teknik pemeriksaan data melalui sumber lain.
45 Untuk memperkuat keabsahan data, dalam penelitian ini didukung
dengan pihak lain atau ahli, diharapkan pakar ahli dapat memberikan informasi yang mendukung. Bertujuan untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran.
Gambar VIII: Bagan Triangulasi Sumbe r
Sumber: Sugiyono, 2014: 84, Memahami Penelitian Kualitatif Wawancara
A B
C