No. Jenis Komponen Persentase
1. Buku-buku teks
10 2.
Alat peraga 5
3. Buku-buku referensi
15 4.
Buku-buku tentang perpustakaan 1
5. Bacaan sehat fiksi dan keterampilan
50 6.
Bacaan tentang daerah setempat 4
7. Buku-buku profesi untuk guru
10 8.
Buku-buku untuk anak luar biasa 5
Tabel 2. Perbandingan Koleksi Buku Perpustakaan Sekolah Sumber : Sinaga 2011 : 49
2.2.4. Jenis-Jenis Koleksi Perpustakaan Sekolah
Koleksi atau bahan pustaka ada bermacam-macam, hal ini tergantung dari mana kita meninjaunya. Koleksi bahan perpustakaan yang disediakan untuk kepentingan belajar,
informasi, rekreasi kultural, dan penelitian bagi semua lapisan masyarakat terdiri atas berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersifat ilmiah dan non ilmiah. Hal ini
terdiri atas 2 dua jenis yaitu : 1.
Karya cetak berupa buku teks, buku referensi rujukan, seperti ensiklopedia, kamus, almanak, annual, dan direktori
2. Karya rekam berupa kaset audio VCD, CD, CD-Rom pengetahuan, video cassette,
televisi, dan lain sebagainya Suwarno, 2011 : 60.
Menurut Sinaga 2011 : 49 jenis koleksi perpustakaan meliputi delapan macam yaitu : 1.
Buku teks 2.
Alat peraga 3.
Buku-buku referensi 4.
Buku-buku tentang perpustakaan 5.
Bacaan sehat 6.
Bacaan lokal 7.
Buku-buku profesi untuk guru 8.
Buku-buku untuk anak luar biasa Sedangkan menurut Yusuf 2010 : 9 koleksi perpustakaan dilihat dari segi fisik yang
diperlukan untuk perpustakaan sekolah dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1.
Kategori buku, merupakan segala jenis buku
Universitas Sumatera Utara
2. Kategori bahan bukan buku, merupakan segala jenis bahan yang tidak termasuk ke
dalam kategori buku
Sampai saat ini belum ada ketentuan yang jelas mengenai komposisi koleksi perpustakaan sekolah, terutama jika dilihat dari segi jenis-jenis koleksi. Sebagai gambaran
umum yang dikemukakan oleh Perpustakaan Nasional 1992 adalah sebagai berikut : 1.
Koleksi dasar Disarankan setiap perpustakaan sekolah memiliki koleksi dasar dengan perbandingan
10 judul buku untuk seorang murid dan koleksi ini diharapkan dapat disusun dalam waktu lima tahun dengan perbandingan koleksi yang berjumlah 1.338 judul dan 5.039
eksemplar.
2. Koleksi tambahan
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat dilihat bahwa jenis-jenis koleksi perpustakaan sekolah sesungguhnya sangatlah beragam dan variatif. Namun, jika dicermati secara lebih
teliti bahwa jenis-jenis koleksi sebenarnya secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu koleksi buku, koleksi bahan cetakan bukan buku, koleksi alat peraga, dan
koleksi bahan pandang-dengar audio-video.
2.3. Manajemen Pengembangan Koleksi Perpustakaan Sekolah 2.3.1. Pengertian Manajemen Pengembangan Koleksi Perpustakaan Sekolah
Manajemen pengembangan koleksi merupakan kunci dari tanggung jawab seorang pengelola perpustakaan. Koleksi sendiri didefinisikan sebagai bahan informasi atau
sejenisnya yang dikumpulkan, dikelola, dan diolah dengan kriteria tertentu. Pengelolaan koleksi yang baik akan menentukan berhasil tidaknya suatu program perpustakaan sekolah.
Terdapat banyak kegiatan yang dilakukan mulai dari pengadaan, pengolahan teknis seperti inventarisasi, klasifikasi, dan pelabelan serta penempatan koleksi di rak.
Menurut Hakim 2011 : 3 menyatakan bahwa, “manajemen pengembangan koleksi merupakan salah satu kegiatan manajemen yang dilakukan oleh pengelola perpustakaan.
Pengelola perpustakaan perlu memberikan perhatian ekstra terhadap manajemen koleksi karena koleksi merupakan salah satu magnet yang dapat menarik minat pengguna
perpustakaan”.
Sedangkan menurut Johnson 2004 : 2 menyatakan bahwa definisi manajemen pengembangan koleksi adalah, “as a process information gathering, communication, policy
formulation, evaluation, and planning”. Manajemen pengembangan koleksi didefinisikan sebagai sebuah proses pengumpulan informasi, komunikasi, perumusan kebijakan, evaluasi,
dan perencanaan. Manajemen pengembangan koleksi mencakup semua kegiatan untuk memperluas koleksi yang ada di perpustakaan dalam pengelolaannya khususnya pada bidang
koleksi diperlukan landasan dari komponen-komponen manajemen pengembangan koleksi yang baik agar arah kegiatan sesuai dengan yang diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
Dalam manajemen pengembangan koleksi, jumlah koleksi bukan suatu hal yang sangat prinsip, namun yang terpenting adalah koleksi tersebut dapat dimanfaatkan dengan
baik. Beberapa hal yang masuk dalam manajemen pengembangan koleksi diantaranya yaitu : 1.
Pemetaan koleksi berdasarkan kurikulum 2.
Proses seleksi berdasarkan kebijakan sekolah dan ketentuan prosedur pengadaan 3.
Pengolahan bahan pustaka, yaitu mulai dari pemberian stempel, pembuatan nomor klasifikasi, pembuatan nomor panggil, kartu dan kantong buku, lembaran
pengembalian serta pembuatan katalog
4. Pemilahan untuk menjaga koleksi tetap layak dimanfaatkan
5. Rencana pengembangan koleksi Rodiah, 2009 : 4.
Dalam manajemen koleksi setidaknya ada tiga kegiatan pengelolaan perpustakaan yang menjadi fokus perhatian. Ketiga kegiatan tersebut adalah pengadaan, pengolahan serta
pelayanan bahan pustaka. Ketiga kegiatan tersebut memiliki kedudukan yang sama dalam rangka mewujudkan koleksi yang berkualitas dan mampu memotivasi pengguna
perpustakaan untuk mengakses perpustakaan. Manajemen pengembangan koleksi diperlukan sebagaimana amanat Undang-Undang
Perpustakaan Nomor 43 Pasal 19 Tahun 2007 yang menyebutkan bahwa perpustakaan sekolah wajib memiliki koleksi buku teks pelajaran yang ditetapkan sebagai buku teks wajib
pada satuan pendidikan yang bersangkutan dalam jumlah yang mencukupi untuk melayani semua peserta didik dan pendidik. Selain itu perpustakaan sekolah juga berupaya
mengembangkan koleksi lain yang mendukung pelaksanaan kurikulum pendidikan.
2.3.2. Fungsi Manajemen Pengembangan Koleksi Perpustakaan Sekolah