Karena analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif, maka seluruh data mengenai aspek-aspek penelitian akan didapat dengan cara langsung ke
lapangan. Untuk menjaga konsistensi proses analisis maka masing-masing pertanyaan penelitian akan dianalisis satu persatu. Dimana pengolahan data akan dideskripsikan dalam
suatu penjelasan deskriptif dalam bentuk bahasa verbal yang kemudian ditarik kesimpulan, yang pada akhirnya dengan analisis tersebut diharapkan akan dapat mengemukakan
gambaran yang jelas tentang bagaimana manajemen pengembangan koleksi Perpustakaan SMP Negeri 30 Medan.
Teknik analisis data dilaksanakan dengan analisis deskriptif kualitatif terhadap data- data primer yang diperoleh di lapangan dan data sekunder yang diperoleh dari berbagai
dokumen tertulis, setelah melakukan analisis dan interpretasi data, selanjutnya akan dilakukan penyajian atau pelaporan hasil penelitian. Dengan demikian analisis data tidaklah
menggunakan teknik statistik, sehingga jawaban informan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan akan dideskripsikan dalam bentuk kalimat-kalimat atau pertanyaan-pertanyaan
penelitian.
3.7. Keabsahan Data
Peneliti menggunakan triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Menurut Nasution 2003 : 115 menyatakan bahwa, “triangulasi digunakan untuk
mengecek kebenaran data dan memperkaya data serta dapat berguna menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu triangulasi bersifat reflektif”.
Adapun teknik triangulasi yang digunakan adalah :
1.
Triangulasi Data Menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, hasil wawancara dan observasi.
2. Triangulasi Teori
Penggunaan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data memenuhi syarat. Pada penelitian ini, berbagai teori telah dijelaskan pada Bab II untuk
dipergunakan dan menguji terkumpulnya data tersebut.
3. Triangulasi Metode
Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan metode wawancara yang
ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Profil SMP Negeri 30 Medan
SMP Negeri 30 Medan berada di Jl. Bunga Raya Asam Kumbang, Medan Selayang. Sekolah ini didirikan pada tahun 21 November 1984. Di SMP Negeri 30 Medan terdapat 22
kelas, yaitu kelas VII sampai dengan kelas IX. Tujuan SMP Negeri 30 Medan didirikan sebagaimana menjadikan anak bangsa
menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa. Untuk mencapai semua itu SMP Negeri 30 Medan harus mampu mendidik dan mengajar anak bangsa untuk menjadi yang terdepan.
Untuk pelaksanaan kegiatan olahraga di SMP Negeri 30 Medan sudah dilengkapi lapangan basket, lapangan volley, dan lapangan futsal. Untuk mendukung kegiatan siswa
dalam belajar terdapat perpustakaan, laboratorium IPA, dan laboratorium komputer. Fasilitas lainnya untuk menunjang kegiatan belajar siswa dengan tidak
mengesampingkan moral dan akhlak siswa adanya tempat ibadah seperti mushola dan kegiatan agama lainnya seperti kebangkitan rohani yang diharapkan mampu meningkatkan
akhlak dan moral siswa. Di SMP Negeri 30 Medan juga terdapat kegiatan ekstrakurikuler, yaitu: OSIS, Paskibra, Pramuka, Tari Daerah, dan Dance, Seni Lukis.
4.2. Visi dan Misi SMP Negeri 30 Medan
Visi : Mewujudkan siswasiswi SMP Negeri 30 Medan yang memiliki kemampuan,
keterampilan, dan kesadaran berlingkungan hidup berdasarkan IMTAQ dan IPTEK.
Misi : Adapun misi dari SMP Negeri 30 Medan adalah :
1. Meningkatkan kemampuan peserta didik melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2. Meningkatkan keterampilan peserta didik dengan mengikuti kegiatan,
kepramukaan, olahraga, seni dan budaya 3.
Membentuk peserta didik yang berbudi pekerti luhur 4.
Memupuk rasa persaudaraan dan sikap hormat terhadap orang lain 5.
Meningkatkan efektivitas dan efesiensi proses pembelajaran secara maksimal 6.
Meningkatkan kesadaran berlingkungan hidup
Universitas Sumatera Utara