Pengawasan merupakan proses untuk menjamin bahwa tujuan organisasi perpustakaan sekolah dan manajemen tercapai. Oleh karena itu pengawasan dapat
dilaksanakan pada proses perencanaan, pengorganisasian, personalia, pengarahan dan penganggaran. Berikut ini pendapat yang dikemukakan oleh Kepala Perpustakaaan dan Staf
Perpustakaan sebagai berikut : Kepala Perpustakaan I
1
“Pengawasan tersebut biasanya dilakukan oleh kepala sekolah bukan hanya saya saja yang mengawasi dan memastikan pekerjaan yang tentunya dilakukan sesuai
rencana perpustakaan dalam mencapai tujuan yang optimal. Kepala sekolah juga melihat bagaimana keadaan perpustakaan, koleksi yang sudah dikerjain dan berapa
buku yang sudah dikatalog tetapi pengawasan yang dilakukan terbatas karena beliau juga sibuk”.
Staf Perpustakaan I
2
“Saat ini pengawasan yang dilakukan oleh kepala sekolah hanya sebatas melihat- lihat keadaan perpustakaan, bagaimana koleksi disusun apakah sudah rapi atau
tidak. Karena dia menyerahkan kepada saya untuk melaksanakan fungsi tersebut dalam mengembangkan koleksi yang berkualitas dan tepat”.
Dari kedua informasi di atas dapat dinyatakan bahwa kepala perpustakaan dan staf perpustakaan tetap memantau dan mengawasi segala kegiatan yang berhubungan dengan
fungsi tersebut dan melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dengan tujuan agar proses pengembangan koleksi dan manajemennya dapat terlaksana dengan baik.
4.8. Kebijakan Pengembangan Koleksi
4.8.1. Penentuan Kebijakan Bahan Pustaka
Pada Perpustakaan SMP Negeri 30 Medan, pelaksana kebijakan bahan pustaka adalah guru dan siswa, hal ini sesuai dengan yang dikemukan oleh Kepala Perpustakaan SMP Negeri
30 Medan sebagai berikut :
Kepala Perpustakaan I
1
“Pustakawan dan peran guru dan siswa juga dibutuhkan dalam kebijakan tersebut, apakah bahan pustaka dibutuhkan bagi pengguna”.
Dari pendapat di atas diketahui bahwa pelaksana dari kebijakan pemilihan koleksi perpustakaan adalah guru dan siswa.
Universitas Sumatera Utara
4.8.2. Kesesuaian Koleksi Dengan Kebijakan Bahan Pustaka
Untuk mengetahui apakah koleksi yang tesedia pada SMP Negeri 30 Medan saat ini sudah sesuai dengan kebijakan bahan pustaka, berikut ini pendapat yang dikemukakan oleh
Kepala Perpustakaan.
Kepala Perpustakaan I
1
“Belum sepenuhnya sesuai dengan kebijakan bahan pustaka karena kelengkapan dan kemutakhiran bahan pustaka belum mendukung bagi guru dan siswa”.
Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa koleksi yang tersedia pada Perpustakaan SMP Negeri 30 Medan belum sepenuhnya sesuai dengan kebijakan bahan pustaka karena
kelengkapan dan kemutakhiran bahan pustaka belum mendukung.
4.8.3. Rencana Kebijakan Pengembangan Koleksi
Kebijakan pengembangan koleksi memegang peran penting dalam mengadakan koleksi yang lengkap dan mutakhir dengan melaksanakan rencana kebijakannya. Berikut ini
pendapat yang dikemukakan oleh Kepala Perpustakaan sebagai berikut :
Kepala Perpustakaan I
1
1. Menyiapkan rencana perpustakaan untuk membangun dan memelihara koleksinya
2. Merencanakan untuk memperbaiki kelemahan koleksi dan memelihara kekuatan
koleksinya dengan memberikan perincian-perincian untuk pedoman bagi perpustakaan
Dari pendapat di atas diketahui bahwa secara perlahan rencana kebijakan pengembangan koleksi perpustakaan SMP Negeri 30 Medan dapat teratasi dengan baik.
4.8.4. Penyusun Kebijakan Pemilihan Buku
Untuk mengetahui siapa yang menyusun kebijakan pemilihan buku, berikut ini pendapat yang dikemukakan oleh Kepala Perpustakan :
Kepala Perpustakaan I
1
“Peran pustakawan dan guru serta siswa untuk melaksanakan pemilihan buku dengan koleksi apa yang mereka butuhkan saat ini”.
Universitas Sumatera Utara
Dari pendapat di atas diketahui bahwa perpustakaan SMP Negeri 30 Medan menetapkan peran pustakawan, guru, dan siswa yang mengadakan pemilihan buku sesuai
jenis koleksi yang dibutuhkan.
4.9. Cara Pengadaan Bahan Pustaka 4.9.1. Kriteria Penerimaan Dan Penolakan Bagi Buku Sumbangan Berupa Hadiah
Selain pembelian, dalam pengembangan koleksi Perpustakaan SMP Negeri 30 Medan juga menerima koleksi dalam bentuk sumbangan buku. Namun pihak perpustakaan
menetapkan syarat-syarat tertentu untuk jenis sumbangan buku, sehingga tidak semua jenis buku diterima. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Kepala Perpustakaan mengenai
kriteria penerimaan dan penolakan bagi buku sumbangan berupa hadiah yaitu :
Kepala Perpustakaan I
1
1. Kriteria penerimaan apabila bahan pustaka yang diterima oleh pihak perpustakaan
sudah menunjang pendidikan bagi guru dan siswa sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan dan berkualitas untuk proses pengajaran.
2. Kriteria penolakan apabila bahan pustaka yang ditolak oleh pihak perpustakaan
tidak menunjang pendidikan dan kurikulum serta bahan pustaka tidak dibutuhkan bagi guru dan siswa.
Dari pendapat di atas diketahui bahwa pihak perpustakaan SMP Negeri 30 Medan memang menetapkan syarat-syarat tertentu untuk jenis sumbangan buku, sehingga tidak
semua jenis buku diterima. Karena jika semua jenis buku diterima belum sepenuhnya dibutuhkan oleh guru maupun siswa.
4.9.2. Proses Pertukaran Bahan Pustaka