Membuat bagan daur hidup furniture dengan analisis input-

IPA SMP KK J 37 nitrooksida memiliki kemampuan 300 kali dibandingkan dengan CO 2 . Hasilnya duperlihatkan dalam Tabel 10. Tabel 10. Perhitungan Kontrubusi Pemanasan Global Emisi Gas Rumah Kaca Furnitur Kayu Pinus Gas Total Emisi kg Potensi Pemanasan Global Setara Karbondioksida kg CO 2 -eq Karbondioksida 48.46 X1 48,46 Metan 1.80307 X25 1.80307 Nitrooksida 0.0002802 X 300 0.8406 TOTAL 51.1036 Dari Tabel 10 tampak bahwa potensi pemanasan global yang dihasilkan dari furnitur dalam daur hidupnya adalah 51.10 kg CO 2 -eq setara karbondioksida. Tahap 4. Interpretasi Dari analisis, dampak lingkungan terpenting yang dihasilkan furnitur tersebut adalah pemanasan global. Potensi pemanasan emanasan global paling tinggi dihasilkan dari peanganan limbah furniture. Kebutuhan lahan tidak dikaji karena merupakan bagian dar hutan itu sendiri. Karena hutan dikelola secara berkelanjutan maka air yang digunakan akan tersedia kembali oleh hutan sehingga tidak dikaji dalam analisis ini. Dampak-dampak lain juga kecil sehingga diabaian. Untuk memperbaiki menggunakan kembali furniture sehingga tidak terlalu cepat dibuang. Perlu teknik pennanganan lombah selain land fill yang tidal menghasilkan banyak emisi. Terakhir: Kesimpulan dan Rekomendasi Apakah furnitur ini direkomendasikan untuk diproduksi secara masal, misalnya untuk digunakan di sekolah-sekolah? Dampak lingkungannya harus dibandingkan dengan furnitur-furnitur lain, dengan demikian akan ada fakta ilmiah dan logis bahwa furnitur kayu ini yang paling ramah lingkungan. Harus dicari informasi tentang hasil-hasil penilaiankajian yang telah dilakukan terhadap furnitur lain. Pada tabel di bawah ini b Kegiatan Pembelajaran 1 38 disajikan hasil kajian terhadap dua jenis furnitur, Ada dua jenis furnitur yang selama ini sudah banyak digunakan yaitu furniture resin dengan bahan baku gasminyak bumi Gambar 13a, dam furniture aluminilum dengan bahan baku logam aluminium Gambar 13b. Berdasarkan informasi LCA dari kedua jenis furnitur tersebut menunjukkan bahwa potensi pemanasan global furniture resin adalah 201.17 kg CO 2 -eqset, dan pada furniture aluminium adalah 8 126.66 kg CO 2 -eqset. Maka kesmpulannya adalah potensi pemanasan global furtitur kayu pinus paling ramah lingkungan. Direkomendasikan furniture kayu pinus ini untuk dproduksi secara masal dan digunakan di sekolah-sekolah, dengan catatan penyediaan bahan bakunya tetap melaksanakan produksi secara berkelajutan dan dilakukan inovasi penanganan limbah furitur untuk mengurangi emisi. a b Gambar 13. Perangkat Furnitur : a.bahan resin, b. bahan aluminium 3. Sertifikasi Ramah Lingkungan Ekolabel Individu manusia, perusahaan, atau negara perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah lingkungan baik yang bersifat lokal, regional maupun global. Salah satu upaya yang dilakukan adalah sertifikasi ramah lingkungan yang disebut ekolabel. Ekolabel merupakan salah satu sarana penyampaian informasi yang akurat, dapat diverifikasi dan tidak menyesatkan kepada konsumen mengenai aspek lingkungan dari suatu produk barang atau jasa, komponen atau kemasannya. Pemberian informasi tersebut pada umumnya bertujuan untuk mendorong permintaan dan penawaran produk ramah lingkungan di pasar yang juga mendorong perbaikan lingkungan secara berkelanjutan. IPA SMP KK J 39 Ekolabel dapat berupa simbol, label atau pernyataan yang diterakan pada produk atau kemasan produk, atau pada informasi produk, buletin teknis, iklan, publikasi, pemasaran, media internet. Selain itu, informasi yang disampaikan dapat pula lebih lengkap dan mengandung informasi kuantitatif untuk aspek lingkungan tertentu yang terkait dengan produk tersebut. Ekolabel dapat dibuat oleh produsen, importir, distributor, pengusaha, ritel, atau pihak manapun yang mungkin memperoleh manfaat dari hal tersebut. Tujuan dan manfaat ekolabel adalah untuk mendorong konsumen agar memilih produk-produk yang memberikan dampak lingkungan yang lebih kecil dibandingkan produk lain yang sejenis. Penerapan ekolabel oleh para pelaku usaha dapat mendorong inovasi industri yang berwawasan lingkungan. Selain itu, ekolabel dapat memberikan citra yang positif bagi ‘merek’ produk maupun perusahaan yang memproduksi danatau mengedarkannya di pasar, yang sekaligus menjadi investasi bagi peningkatan daya saing di pasar. Dalam praktiknya, secara garis besar ekolabel terdiri dari tiga tipe yaitu: ekolabel Tipe 1, ekolabel Tipe 2 dan ekolabel Tipe 3. a Ekolabel Tipe 1: Diberikan lembaga sertifikasi ekolabel Jenis ekolabel yang banyak digunakan di dunia sampai saat ini adalah ekolabel tipe 1 yang dilaksanakan oleh pihak ketiga yang independen. Kriteria pemberian ekolabel pada umumnya bersifat multi-kriteria, berdasarkan pertimbangan pada dampak lingkungan yang terjadi sepanjang daur hidup produk. Setelah melalui proses evaluasi oleh badan pelaksana ekolabel tipe 1,maka pemohon diberi lisensi untuk mencantumkan logo ekolabel tertentu pada produk atau kemasan produknya untuk contoh lihat Gambar 14.