IPA SMP KK J
19
8. Menyusun Proposal PTK
Sebelum melaksanakan PTK, guru dituntut membuat proposal PTK terlebih dahulu. Proposal PTK dapat difungsikan sebagai media untuk mengajukan dana
penelitian dari lembaga tertentu. Terlepas dari itu, proposal PTK tetap saja menjadi hal wajib yang harus dilakukan guru sebelum melaksanakan PTK karena
proposal adalah sebuah rancangan yang akan membantu guru dalam melaksanakan sampai dengan menyusun laporan PTK.
Proposal PTK adalah gambaran terperinci tentang proses yang akan dilakukan guru untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran. Alur berpikir dalam
menyusun proposal harus logis dan sistematis yang terlihat dari keterkaitan antara komponen-komponen proposal yang satu dengan lainnya.Tujuannya agar
rangkaian rencana tindakan dapat terarah, sistematis dan mencapai tujuan. Proposal PTK pada dasarnya terdiri atas empat bagian utama, yaitu judul
pendahuluan, kajian pustaka, dan metode penelitian. Adapun sistematika proposal secara lengkap sebagai berikut.
SISTEMATIKA PROPOSAL PTK
JUDUL PTK BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah
C. Cara Pemecahan Masalah D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori B. Penelitian yang Relevan bila ada
C. Kerangka Berpikir BAB III METODE PENELITIAN
A. Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian B. Prosedur Penelitian
Kegiatan Pembelajaran 1
20
C. Teknik Pengumpulan Data D. Teknik Analisis Data
E. Indikator Keberhasilan F. Jadwal Pelaksanaan PTK
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Instrumen PTK RPP, LKS, Tes untuk setiap siklus, Lembar Observasi, Quesioner, Angket
Adapun penjelasan bagian-bagian dari sistematika proposal tersebut adalah sebagai berikut.
Judul PTK Judul PTK harus dirumuskan secara singkat dan jelas, namun mampu
menggambarkan masalah yang diteliti, tindakan perbaikan, hasil yang diharapkan, dan tempat penelitian. Judul penelitian hendaknya disusun tidak
lebih dari 18 kata. Pendahuluan
a. Latar belakang masalah
Bagian ini merupakan bagian yang menjelaskan tentang masalah pembelajaran di kelas, proses identifikasi masalah, penyebab timbulnya
masalah, dan alasan mengapa masalah itu penting untuk diteliti. Dengan kata lain, bagian ini menguraikan atau menjelaskan latar belakang masalah.
b. Rumusan masalah.
Pada bagian ini umumnya terdiri dari jabaran tentang perumusan masalah. Sebaiknya rumusan masalah dibuat dalam bentuk kalimat tanya. Dalam
rumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Selanjutnya, dicari alternatif pemecahan masalahnya.
c. Pemecahan masalah.
Bagian ini berisi uraian tentang alternatif tindakan yang diambil untuk memecahkan masalah. Pendekatan dan konsep yang digunakan untuk
menjawab masalah yang diteliti hendaknya sesuai dengan kaidah PTK. Cara