Alat dan bahan yang disediakan Cara kerja

IPA SMP KK J 125 3. Berikut nerupakan peryataan yang benar terkait dengan rangkaian parallel …. A. nyala lampu kurang terang tidak sesuai dengan seharusnya’ B. nyala lampu terang sesuai dengan seharusnya C. Lampu cepat putus karena lampu sangat terang D. Sumber arus yang digunakan cepat habis 4. Kegiatan berikut yang merupakan upaya tidak melakukan penghematan energy listrik .... A. Mematikan lampu dimalam hari B. Tidak memanfaatkan alat listrik di rumah. C. Menggunakan lampu hemat energi. D. Tetap menyalakan TV walaupun tidak ditonton. 5. Penggunaan listrik paling tinggi terjadi pada pukul …. A. 07.00-12.00 B. 15.00-20.00 C. 22.00-03.00 D. 17.00-22.00 6. Seutas kawat nikrom panjangnya 3 meter memiliki hambatan 20 ohm. Kawat kedua panjangnya sama tetapi diameternya ½ kali dimeter kawat pertama. Berapakah hambatan kawat yang kedua? A. 80 ohm. B. 40 ohm. C. 15 ohm. D. 5 ohm. Kegiatan Pembelajaran 3 126 7. Kuat arus di dalam sepotong kawat penghantar adalah 10 A. Berapa menit waktu yang diperlukan oleh muatan sebesar 4.800 coulomb untuk mengalir melalui penampang tersebut? A. 10 menit. B. 8 menit C. 6 menit D. 4 menit. 8. Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan dengan menggunakan tegangan tinggi, Hal ini karena dengan tegangan tinggi … A. maka luas penampang kawat yang digunakan akan relatif kecil sehingga lebih ekonomis. B. maka arusnya akan membesar sehingga energi yang terbuang jadi mengecil. C. maka arus yang mengalir mengecil sehingga kawat yang digunakan harus yang relative besar agar kuat jika tertimpa tekanan. D. maka arus akan membesar dan kawat hanya perlu yang berluas penampang besar.. 9. Untuk mengetahui nilai hambatan R suatu kawat kumparan digunakan rangkaian seperti gambar. Nilai hambatan R adalah ... A. 4,0 Ω B. . 6,5 Ω C. 8,0 Ω D. 9,5 Ω IPA SMP KK J 127 10. Dua buah konduktor listrik dengan bahan dan panjang yang sama tetapi dengan perbandingan luas 1 : 2, dirangkai secara paralel. Jika diberikan beda potensial pada kombinasi ini, maka perbandingan daya yang dihasilkan oleh kedua konduktor adalah... A. P1 : P2 = 1 : 2 B. P1 : P2 = 1 : 4 C. P1 : P2 = 2 : 1 D. P1 : P2 = 4 : 1

F. Rangkuman

Rangkaian listrik berfungsi jika arus mengalir pada seluruh komponen yang terrangkai dengan kuat arus I dimana besar I berbanding lurus dengan banyak muatan yang mengalir dan berbanding terbalik dengan waktu selama muatan tersebut mengalir. Bisa juga kita sebut kuat arus listrik besarnya berbanding lurus dengan beda potensial antara ujung-ujung komponen yang pada mengalir arus listrik dan berbanding terbalik dengan hambatan komponen yang dilewati. Rangkaian pada komponen listrik pada dasarnya hanya ada dua jenis yaitu seri dan paralel. Selain itu rangkaian yang lain merupakan gabungan dari kedua jenis rangkaian tersebut. Upaya-upaya hemat listrik perlu dilakukan baik dalam bentuk kebijakanaturan juga kesadaran dari pengguna energi listrik. Langkah-langkah di antaranya; berupa peninjauan ulang sistem teknis dan perbaikan arsitektur bangunan, perbaikan prosedur operasional secara manual, perbaikan prosedur operasionl secara otomatis. Transmisi listrik membicarkan bagaimana listrik dapat mengalir dari Pusat Pembangkit Listrik Power Plant, substation distribution, beban, dengan prinsip ekonomis, efektif, dan optimal. Kegiatan Pembelajaran 3 128 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Setelah menyelesaikan soal latihan dengan mandiri, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan Anda dengan melihat kuncirambu-rambu jawaban. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda sudah melebihi 80, silakan Anda terus mempelajari Kegiatan Pembelajaran berikutnya, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari 80, sebaiknya Anda ulangi kembali kegiatan Pembelajaran ini.

H. Pembahasan Latihan Tugas Kasus

1. D 2. D 3. B 4. D. 5. C 6. A 7. B 8. A 9. A 10. B IPA SMP KK J 129 Kegiatan Pembelajaran 4 Magnet Modul ini membahas tentang kemagnetan, dari segi konsep medan magnet, induksi elektromagnetik, penggunaan magnet dalam produk teknologi dan penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari. Magnet adalah suatu obyek yang memiliki medan magnet, medan magnet adalah daerah yang dipengaruhi magnet. Magnet selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub utara northN dan kutub selatan southS. Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut tetap memiliki dua kutub. Medan magnet adalah medan vektor. Artinya besaran yang dilukiskan medan tersebut adalah besaran vektor. Besaran vektor medan magnet ini biasanya disebut induksi magnetik. Dalam kehidupan sehari-hari, magnet sering kita jumpai. Misalnya pada pintu kulkas, agar kulkas dapat tertutup rapat dan kebocoran daya listrik diminimalkan, maka didesain pintu kulkas mengandung magnet. Dalam dunia teknologi, penggunaan magnet juga dijumpai di speaker. Masih banyak lagi penggunaan magnet dalam produk teknologi modern.

A. Tujuan

Setelah belajar dengan modul ini peserta diklat diharapkan secara mandiri dapat menjelaskan konsep medan magnet, induksi magnetik, penggunaan magnet dalam produk teknologi dan kehidupan sehari-hari.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi yang diharapkan dicapai melalui diklat ini adalah sebagai berikut. 1. Menjelaskan konsep medan magnet 2. Menjelaskan induksi magnetik 3. Menjelaskan penggunaan magnet dalam produk teknologi 4. Menjelaskan penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari Kegiatan Pembelajaran 4 130 C. Uraian Materi

1. Medan Magnet Medan magnet adalah ruangandaerah yang dipengaruhi oleh gaya magnet.

Adanya medan magnet di dalam suatu ruangdaerah dapat ditunjukkan dengan mengamati pengaruh yang dapat ditimbulkan di ruangdaerah tersebut; di antaranya: 1. Bila di dalam ruang tersebut ditempatkan benda magnetik maka benda tersebut mengalami gaya. 2. Bila di ruang terdapat partikelbenda bermuatan yang bergerak, maka benda tersebut mengalami gaya. Sifat medan magnet di atas yang mendasari pemikiran bagaimana kuat medan magnet diukur. 2. Pengukuran Kuat Medan Magnet dengan Magnetometer Statis Saat ini pengukuran kuat medan magnet dapat dilakukan dengan berbagai cara : mengukur gaya pada cuplikan atau sampel bahan magnet dengan alat neraca magnetik dan neraca cincin untuk bahan magnet yang lemah serta dengan alat bandul magnetik horisontal dan alat bandul magnetik vertikal untuk bahan ferromagnet, mengukur voltase atau arus imbas yang disebabkan pengimbasan elektromagnet dengan alat galvanometer balistik dan mengukur kuat medan magnet yang ditimbulkan oleh sampel dengan alat magnetometer statis. Karena lebih memungkinkan untuk memperoleh kuat medan magnet pada alat yang terkalibrasi dengan baik yaitu cara yang ketiga daripada dengan cara yang pertama dan kedua. Maka dirancanglah suatu alat magnetometer statis yang cukup sederhana dengan menggunakan dua sampel. Pengukuran kuat medan magnet dilakukan dengan menggunakan kumparan solenoida yang dialiri arus sebagai sampel kedua dan dikalibrasi dengan sampel pertama yaitu pasir yang dimagnetisasi. Pengamatan dilakukan untuk beberapa jarak antara sampel dan sistem magnet pada magnetometer statis. Dan akan diukur defleksi atau simpangan yang terjadi dari sinar LASER yang diarahkan ke cermin kecil magnetometer statis sebelum dan sesudah sampel dipasang. Dari data sampel kedua dapat dibuat grafik defleksi terhadap kuat arus atau terhadap kuat medan magnet. Gradien data dari sampel kedua kemudian dikalibrasi