Kajian Teori Modul PKB IPA SMP Revisi 2017 Modul IPA SMP KK J

IPA SMP KK J 31 Gambar 5. Skema Kerangka Pikir

G. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, hipotesis tindakan pada penelitian tindakan kelas ini adalah “Penerapan Model latihan Inkuiri pada konsep rangkaian listrik akan menumbuhkan keberanian siswa kelas IX SMP SEDC Bandung untuk mengajukan pertanyaan pertanyaan dan mengemukakan gagasan”.

H. Metodologi Penelitian

1. Setting Penelitian: Subjek penelitian adalah siswa kelas IX SMP SEDC Bandung dengan Jumlah siswa 44 orang terdiri dari 26 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Karakteristik subjek penelitian: Kelas IX SMP SEDC Bandung memiliki karasteristik prestasi akademik menengah dibandingkan dengan dua kelas unggulan dan dua kelas rendah lainnya, serta memiliki latar belakang sosial ekonomi rendah. 2. Variabel yang diteliti a. Siswa: keaktifan mengajukan pertanyaan dan mengemukakan gagasan, keaktifan belajar pada saat pembelajaran berlangsung, hasil belajar konsep rangkaian listrik, dan respon siswa. KONDISI AWAL Pembelajaran dilakukan dengan cara Ceramah Siswa tdk berani bertanya Siswa Pasif TINDAKAN KONDISI AKHIR Menerapkan Model Latihan Inkuiri Siswa Berani Bertanya Siswa Menjadi aktif Siklus 1 dan 2 Kegiatan Pembelajaran 1 32 b. Guru: kendala yang dihadapi pada saat melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model latihan inkuiri.

I. Rencana Tindakan 1. Perencanaan

Pada tahap ini dibuat Instrumen penelitian berupa RPP, LKS, Tes hasil belajar untuk 2 siklus, angket awal dan respon, dan pedoman observasi. 2. Pelaksanaan Pembelajaran PTK ini dilaksanakan selama dua siklus. Pada siklus pertama dilaksanakan pembelajaran tentang konsep kuat arus dengan menerapkan Model Latihan Inkuiri. Pada siklus kedua dilaksanakan pembelajaran tentang konsep konsep beda potensial dengan penekanan pada fase ke-2 Model Latihan Inkuiri, yaitu fase pengumpulan datapembuktian 3. Observasi Pelaksanaan observasi dilakukan oleh observer dengan menggunakan pedoman observasi yang telah disiapkan untuk pengambilan data secara kualitatif. Pengambilan data kuantitatif dilakukan pada setiap akhir siklus dengan melakukan tes hasil belajar. 4. Analisis dan Refleksi Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Di samping itu juga dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif untuk mendukung analisis data. Hasil yang didapat pada tahap observasi digunakan untuk refleksi siklus berikutnya.

J. Data dan Cara Pengambilan Data No

Sumber Data Jenis Data Teknik Pengumpulan Instrumen PTK 1 Siswa Keberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan dan mengemukakan gagasan sebelum dilakukan tindakan Penyebaran angket pra-siklus Angket awal 2 Guru Langkah- langkah pembelajaran Observasi dan perekaman Pedoman Observasi KBM 3 Siswa Frekuensi siswa yang mengajukan Observasi dan Pedoman Observasi IPA SMP KK J 33 No Sumber Data Jenis Data Teknik Pengumpulan Instrumen PTK pertanyaan dan mengemukakan gagasan perekaman frekuensi siswa yang mengajukan pertanyaan 4 Guru dan Siswa Aktivitas guru dan siswa selama berlangsungnya PBM Observasi Pedoman Observasi aktivitas guru dan siswa 5 Guru Keterlaksanaan fase- fase model latihan inkuiri Observasi Pedoman Observasi Keterlaksaan model latihan inkuiri 6 Siswa 3. Hasil belajar konsep kuat arus 4. Hasil belajar konsep beda potensial 5. Ketuntasan belajar perorangan dan klasikal 6. Melaksanakan evaluasi siklus 1 7. Melaksanakan evaluasi siklus 2 8. Hasil belajar siklus 1 dan 2 9. Soal tes konsep kuat arus 10. Soal tes konsep beda potensial 11. Format ketuntasan belajar 7 Siswa Respon siswa terhadap model latihan inkuiri Penyebaran angket Angket respon siswa

K. Indikator Keberhasilan

Kriteria keberhasilan yang sesuai dengan tujuan akhir dari penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatnya persentase keberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan dan mengemukakan gagasan, meningkatnya aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan model latihan inkuiri dengan perolehan skor dalam persen sebagai berikut. 1. Tingkat keberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan dan mengemukakan gagasan 80 keatas : sangat tinggi 60-79 : tinggi 40-59 : sedang 20-39 : rendah