24 dengan siswa yang menggunakan metode ETH. Untuk mengetahui metode
pembelajaran yang cocok antara Jigsaw dengan ETH, asumsi kecocokan yang
digunakan yaitu jika peningkatan hasil belajar lebih tinggi maka metode pembelajaran tersebut cocok apabila diterapkan pada mata pelajaran teknik
elektronika. Skema kerangka pikir adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Skema Kerangka Pikir
D. Hipotesis Penelitian
Perbandingan antara metode jigsaw dengan metode everyone is teacher
here ETH dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Perbandingan metode
Jigsaw dengan metode ETH
Pembanding Jigsaw
Everyone is Teacher Here ETH Bentuk
diskusi yang
dilakukan Dalam kelompok kecil, anggota
kelompok disesuaikan
dengan jumlah topik yang akan di bahas.
Tanya jawab antar siswa yang belum tahu dengan siswa yang sudah tahu.
Waktu yang dibutuhkan Membutuhkan
waktu singkat,
karena dilakukan diskusi beberapa topik dari meteri yang dipelajari
dalam waktu bersamaan Membutuhkan waktu yang lama karena
pertanyaan dari jumlah siswa yang ada di kelas di bahas satu per satu.
Jika disesuikan
dengan karakter siswa kelas X
Teknik Audio Vidio Tahun ajaran 20132014
Siswa menjadi aktif, dilakukan diskusi dalam kelompok kecil
sehingga antara siswa yang pandai dengan yang kurang pandai bisa
saling mengisi. Siswa aktif, pertanyaan dapat menarik
dan memusatkan perhatian siswa tetapi dalam menjawab pertanyaan dilakukan
satu per satu siswa dalam kelas sehingga siswa yang penakut belum
tentu
dapat mengungkapkan
pendapatnya Jika
disesuikan dengan
strandar kompetensi Teknik Elektronika tahun ajaran
20132014 Pada pelajaran Teknik Elektronika
ada banyak topik yang di bahas, dengan
metode Jigsaw
pembahasan beberapa topik bisa dilakukan bersamaan.
Membahas satu per satu topik yang ada.
Jika disesuaikan dengan tata
ruang kelas
pada pelajaran Teknik Elektronika
Diskusi bisa dilakukan dengan mengubah sedikit tata ruang yaitu
menggeser kursi Bisa dilakukan tanpa mengubah tata
ruang yang ada
Siswa X TAV 1
Metode pembelajaran
Jigsaw Posttest metode
pembelajaran Jigsaw
Posttest metode pembelajaran
ETH Dibandingkan
Metode pembelajaran
ETH Siswa
X TAV 2 Pretest
25 Dari tabel diatas dapat di ketahui secara teori metode
jigsaw lebih efisien dalam penggunaan waktu jika disesuikan dengan banyaknya kompetensi dasar
pelajaran Teknik Elektronika. Dilihat dari cara diskusi metode jigsaw menjadikan
siswa aktif dan antara siswa yang pandai dengan yang kurang pandai saling mengisi, sehingga peningkatan hasil pembelajaran lebih merata. Permasalahan
selisih hasil belajar antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai teratasi. Asumsi kecocokan metode yang digunakan untuk menentukan hipotesis
yaitu metode pembelajaran yang lebih cocok merupakan metode dengan peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi.
Berdasarkan kerangka pikir yang diperkuat kajian teori dan kajian penelitian yang relevan dan kerangka berfikir, maka hipotesis penelitian yaitu :
1. Hasil belajar siswa kelas X program studi teknik audi vidio yang mendapat perlakuan metode
Jigsaw pada pelajaran tenik elektronika meningkat. 2. Hasil belajar siswa kelas X program studi teknik audi vidio yang mendapat
perlakuan metode Everyone is Teacher Here ETH pada pelajaran tenik
elektronika meningkat
3. Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar antara siswa yang mendapat perlakuan metode
Jigsaw dengan siswa yang mendapat perlakuan metode Everyone is Teacher Here ETH teknik audio vidio SMK Negeri 2 Yogyakarta
4. Metode pembelajaran yang cocok untuk mata pelajaran teknik elektronika yaitu metode
Jigsaw”.
26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain dan Prosedur Eksperimen 1. Desain Penelitian
Metode penelitian ini yaitu metode eksperimen semu quasi eksperimen.
Metode quasi eksperimen yaitu eksperimen dengan kelompok kontrol yang tidak
berfungsi sepenuhnya untuk veriabel-veriabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiyono, 2010: 77. Pemilihan metode ini dikarenakan
kelas yang dijadikan penelitian tidak memungkinkan pengontrolan secara ketat. Penelitian membandingkan dua kelompok hasil belajar Teknik Elektronika
antara yang menggunakan metode pembelajaran ETH Everyone is Teacher
Here dan metode pembelajaran jigsaw. Dua kelompok yang di bandingkan yaitu kelas XTAV 1 dan kelas XTAV 2. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif,
karena data penelitian berupa angka yaitu nilai dan dapat dianalisis menggunakan statistik. Sebelum diberikan perlakuan, pada kedua kelas
dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Kemudian kedua
kelas diberi perlakuan yang berbeda yaitu kelas XTAV 1 diterapkan metode pembelajaran ETH dan Kelas XTAV 2 diterapkan metode pembelajaran
Jigsaw. Setelah kedua kelas diberikan perlakuan, selanjutnya kedua kelas diberi
posttest untuk mengetahui peningkatan hasil belajar setelah diberikan perlakuan. Desain
penelitian menggunakan Two Group, Pretest Posttest Design, yaitu dua
kelompok yang dipilih secara random kemudian diberi pretest diawal dan posttest
diakhir, yang digambarkan pada tabel 2 berikut.