12 tertentu yang membedakan metode pembelajaran kooperatif ini dengan metode
pembelajaran kelompok biasa.
3. Pengertian Metode Pembelajaran Kooperatif
Pengertian pembelajaran kooperatif menurut Suprijono 2009: 54 merupakan konsep yang luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk
bentuk-bentuk yang dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Menurut Slavin 2008: 15 dalam metode pembelajaran kooperatif, siswa bekerjasama dalam
kelompok yang beranggotakan 4 orang untuk mendiskusikan materi yang disampaikan guru. Menurut Huda 2011: 32 pembelajaran kooperatif mengacu
pada metode pembelajaran dimana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil dan saling membantu dalam belajar.
Bedasarkan beberapa pengertian tentang pembelajaran kooperatif diatas, dapat diartikan siswa belajar bersama dalam satu kelompok, berdiskusi mencari
pemecahan dari suatu masalah, bertanggungjawab dalam aktifitas diskusi sehingga semua anggota kelompok memahami materi yang disampaikan guru.
Elemen-elemen pembelajaran kooperatif menurut Huda 2011: 46 ada 5 yaitu: a. Interpedensi positif yaitu ketergantungan positif, terjadi apabila siswa merasa
terbuhung dengan semua anggota kelompoknya, bahwa mereka tidak akan sukses apabila ada anggotanya yang didak berhasil mengerjakan tugas.
b. Interaksi promotif yaitu suatu interaksi dalam kelompok dimana setiap anggota saling mendorong dan membantu anggota lain dalam usaha mereka
untuk mencapai, menyelesaikan, dan menghasilkan sesuatu untuk tujuan
13 bersama. Terjadi ketika masing-masing anggota kelompok saling memberikan
bantuan yang efektif dan efisien. c. Akuntabilitas individu yaitu tanggung jawab individu, akuntabulitas ini akan
muncul ketika performa setiap anggota dinilai dan hasilnya diberikan kembali kepada mereka dan kelompoknya.
d. Ketrampilan interpersonal dan kelompok kecil yaitu digunakannya ketrampilan individu dalam kelompok.
e. Pemrosesan kelompok dapat didefinisikan sebagai refleksi kelompok dalam mendeskripsikan tindakan yang membantu dan tidak terlalu membantu, dan
membuat keputusan tentang tindakan-tindakan apa saja yang dapat dilanjutkan atau perlu diubah.
Kooperatif memberikan
kesempatan bagi
siswa untuk
lebih mengembangkan kemampuannya dalam kegiatan belajar, hal ini dikarenakan
metode kooperatif menuntut siswa untuk aktif dan bekerjasma dalam sebuah kelompok. Menurut Karli dan Yuliariatiningsih 2002 kelebihan pembelajaran
kooperatif yaitu: a. Dapat melibatkan siswa secara aktif dalam mengembangkan ketrampilannya
dalam suasana belajar mengajar yang bersifat terbuka dan demokratis. b. Dapat mengaktualisasi berbagai potensi diri yang telah dimiliki oleh siswa
c. Dapat mengembangkan dan melatih berbagai sikap, nilai, dan ketrampilan- ketrampilan sosial untuk diterapkan dalam kehidupan masyarakat
d. Siswa tidak hanya sebagai objek belajar melainkan juga sebagai subjek belajar karena siswa dapat menajdi tutor sebaya bagi siswa lainnya.
14 e. Siswa dilatih untuk bekerjasama, karena bukan materi saja yang dipelajari
tetapi juga tuntutan untuk mengembangkan potensi dirinya secara optimal bagi kesuksesan kelompoknya.
f. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar memperoleh dan memahami pengetahuan yang dibutuhka secara langsung, sehingga apa
yang dipelajarinya lebih bermakna bagi dirinya. Beberapa kelebihan dari model pembelajaran koopertif menjadi alasan
kenapa penelitian menggunakan metode pembelajaran kooperatif. Falsafah yang mendasari pembelejaran kooperatif adalah falsafah
homo homini socius. Falsafah ini mengandung arti bahwa manusia adalah makhluk sosial sehingga dalam
kehidupannya membutuhkan kerjasama dengan orang lain. Dalam metode kooperatif siswa bekerjasama dengan siswa lainnya, siswa dituntut
bergotongroyong dalam satu kelompok sehingga kelompok bisa sukses. Metode pembelajaran kooperatif yang digunakan dalam penelitian yaitu metode
Jigsaw dan metode
Everyone is Teacher Here ETH.
4. Metode Pembelajaran Jigsaw