Pola Pengembangan Paragraf Khusus-Umum

demi kepentingan pribadi dan kantong mereka sendiri. Berdasarkan paparan di atas, paragraf ini termasuk pola akibat sebab.

4.2.2.5 Pola Pengembangan Paragraf Kronologi

Pola pengembangan paragraf kronologi tidak terlalu banyak digunakan dalam penelitian ini yang dibuat oleh guru-guru SD Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Berikut ini adalah contoh 39, 40, 41 yang diidentifikasi memiliki pola kronologi. 39 1 Pada saat Lukman melangkahkan kakinya menuju ke sungai, langkahnya terhenti oleh suatu pemandangan yang tidak mengenakkan. 2 Dilihat Pak Hadi yang dengan seenaknya saja membuang sampah ke sungai. 3 Tanpa rasa berdosa dan bersalah pak Hadi berlalu dari pandangannya. 4 Lukman ingin sekali menegur pak Hadi, namun Pak Hadi berlalu begitu cepat. 5 Lukman kembali melanjutkan langkah kakinya menuju sungai untuk mengambil air. 6 Usai mengambil air Lukman pun kembali ke rumah. 12-b 40 1 Setelah beberapa saat beristirahat diteras rumahnya tiba-tiba hujanpun turun dengan derasnya, yang disertai angin kencang. 2 Hujan langsung sangat lama, air sungaipun mulai menguap. 3 Rumah Lukman yang terletak tidak jauh dari pinggir sungai, lama -kelamaan tenggelam oleh luapan air sungai. 4 Lukman sangat sedih dengan musibah yang menimpanya dan warga yang ada di desanya. 5 Dalam sekejap saja desanya desanya tergenang oleh Luapan air sungai, bak pulau ditengah malam. 12-c 41 1 Lukman duduk termenung diatas atap rumahnya. 2 Melepaskan pandangannya ke sekeliling, hatinya sedih. 3 Dalam hatinya menggerutu, kapankah manusia mempunyai kesadaran agar tidak membuang sampah lagi ke sungai. 4 Inilah salah satu akibat yang sering terjadi jika kita sering membuang sampah ke sungai, yang mengakibatkan tersumbatnya aliran sungai sehingga menyebabkan banjir. 12-d Paragraf 39 yaitu paragraf yang menggunakan pola pengembangan kronologi. Paragraf ini terdiri dari enam kalimat. Kalimat 1 Pada saat Lukman melangkahkan kakinya menuju ke sungai, langkahnya terhenti oleh suatu pemandangan yang tidak mengenakkan, memberi informasi kegiatan yang dilakukan Lukman menuju ke sungai. Kalimat 2 Dilihat Pak Hadi yang dengan seenaknya saja membuang sampah ke sungai, memberi informasi kegiatan Pak Hadi yang seenanknya membuang sampah ke sungai. Kalimat 3 Tanpa rasa berdosa dan bersalah pak Hadi berlalu dari pandangannya, memberi informasi kegiatan Pak Hadi yang tanpa merasa berdosa dan bersalah. Kalimat 4 Lukman ingin sekali menegur pak Hadi, namun Pak Hadi berlalu begitu cepat, memberi informasi kegiatan yang dilakukan Lukman yang menegur Pak Hadi. Kalimat 5 Lukman kembali melanjutkan langkah kakinya menuju sungai untuk mengambil air, memberi informasi kegiatan Lukman yang melanjutkan langkah ke sungai untuk mengambil air. Kalimat 6 Usai mengambil air Lukman pun kembali ke rumah, memberi informasi kegiatan Lukman yang kembali ke rumah setelah mengambil air. Pola pengembangan paragraf ini adalah kronologi karena ditandai kata penanda urutan waktu seperti berlalu kalimat 3, berlalu begitu cepat kalimat 4, melanjutkan kalimat 5, dan usai kalimat 6. Berdasarkan paparan di atas, paragraf ini termasuk pola kronologi. Paragraf 40 yaitu paragraf yang menggunakan pola pengembangan kronologi. Paragraf ini terdiri dari lima kalimat. Kalimat 1 Setelah beberapa saat beristirahat diteras rumahnya tiba-tiba hujanpun turun dengan derasnya, yang disertai angin kencang, memberi informasi turunnya hujan yang deras disertai angin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kencang. Kalimat 2 Hujan langsung sangat lama, air sungaipun mulai menguap, memberi informasi hujan yang turun sangat lama sehingga mengakibatkan air sungai menguap. Kalimat 3 Rumah Lukman yang terletak tidak jauh dari pinggir sungai, lama-kelamaan tenggelam oleh luapan air sungai, memberi informasi bahwa rumah Lukman dekat dengan sungai dan lama-kelamaan tenggelam oleh luapan air sungai. Kalimat 4 Lukman sangat sedih dengan musibah yang menimpanya dan warga yang ada di desanya, memberi informasi Lukman bersedih karena musibah yang menimpanya dan warga di desanya. Kalimat 5 Dalam sekejap saja desanya desanya tergenang oleh Luapan air sungai, bak pulau ditengah malam, memberi informasi bahwa keadaan desanya sudah tergenang oleh luapan air sungai. Pola pengembangan paragraf ini adalah kronologi karena ditandai kata penanda urutan waktu seperti setelah beberapa saat kalimat 1. Berdasarkan paparan di atas, paragraf ini termasuk pola kronologi. Paragraf 41 yaitu paragraf yang menggunakan pola pengembangan kronologi. Paragraf ini terdiri dari empat kalimat. Kalimat 1 Lukman duduk termenung diatas atap rumahnya, memberi penjelasan kegiatan Lukman yang sedang duduk diatas rumahnya . Kalimat 2 Melepaskan pandangannya ke sekeliling, hatinya sedih, memberi penjelasan bahwa hati Lukman sedang bersedih . Kalimat 3 Dalam hatinya menggerutu, kapankah manusia mempunyai kesadaran agar tidak membuang sampah lagi ke sungai, memberi penjelasan bahwa kapan manusia mempunyai kesadaran agar tidak membuang sampah. Kalimat 4 Inilah salah satu akibat yang sering terjadi jika kita sering membuang sampah ke sungai, yang mengakibatkan