Pengembangan Paragraf Landasan Teori
Paragraf berikut ini adalah contoh dari paragraf yang mengandung pola khusus-umum.
14 Dokumen-dokumen dan keputusan-keputusan serta surat-
menyurat yang dikeluarkan pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya, ditulis dalam bahasa Indonesia. Pidato-pidato
terutama pidato kenegaraan, ditulis dan diucapkan di dalam bahasa Indonesia. Hanya dalam keadaan tertentu, demi
kepentingan komunikasi antarbangsa kadang-kadang pidato resmi dan diucapkan dalam bahasa asing, terutama bahasa Inggris.
Demikian juga, pemakaian bahasa Indonesia oleh masyarakat dalam upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan. Dengan kata
lain,
komunikasi timbal
balik antarpemerintah
dan masyarakat berlangsung dengan menggunakan bahasa
Indonesia.
E. Perbandingan dan Pertentangan
Salah satu cara untuk mengembangkan paragraf adalah dengan membandingkan atau mempertentangkan hal-hal yang dibicarakan. Dalam
hal ini, persamaan atau perbedaan menjadi fokus tulisan. Hal yang dibandingkan atau dipertentangkan adalah dua hal yang tingkatnya sama dan
kedua hal itu memiliki perbedaan dan persamaan. Paragraf berikut ini adalah contoh dari paragraf yang mengandung pola perbandingan dan pertentangan.
15
Ratu Elisabeth tidak begitu tertarik dengan mode, tetapi selalu
berusaha tampil di muka umum seperti yang diharapkan rakyatnya. Kalau keluar kota paling mengenakan pakaian yang
praktis. Ia menyenangi topi dan scarf. Lain halnya dengan Margareth
Thatcher. Sejak
menjadi pemimpin
partai konservatif, ia melembutkan gaya berpakaian dan rambutnya. Ia
membeli pakaian sekaligus dua kali setahun. Ia lebih cenderung berbelanja di tempat yang agak murah. Ia hanya memakai topi ke
pernikahan, ke pemakaman, dan ke upacara resmi misalnya parlemen.
F. Analogi
Paragraf yang merupakan analogi biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah dikenal umum dengan hal yang belum
dikenal. Analogi ini berguna untuk menjelaskan hal yang kurang dikenal itu. Paragraf berikut ini adalah contoh dari paragraf yang mengandung pola
analogi. 16
Perkembangan teknologi sungguh menakjubkan. Kehebatannya
menandingi kesaktian para satria dan dewa dalam cerita wayang. Kereta-kereta tanpa kuda, tanpa sapi, dan tanpa kerbau.
Jakarta - Surabaya telah dapat ditempuh dalam sehari. Deretan gerbong yang panjang penuh barang dan orang, hanya ditarik
dengan kekuatan air semata. Jaringan jalan kereta api telah membelah-belah pulau. Asap yang mewarnai tanah air dengan
garis hitam, semakin pudar untuk hilang ke dalam ketiadaan. Dunia rasanya tidak berjarak lagi, telah dihilangkan dengan
kawat. Kekuatan bukan lagi monopoli gajah dan badak, tetapi telah diganti dengan benda-benda kecil buatan manusia.
G. Contoh-contoh
Pengembangan paragraf dengan pola contoh digunakan untuk memberikan bukti atau penjelasan kepada pembaca dalam menjelaskan
sebuah generalisasi yang terlalu umum, agar pembaca dapat dengan mudah menerimanya. Paragraf berikut ini adalah contoh dari paragraf yang
mengandung pola contoh. 17
Dalam rangka mengatasi ketinggalan desa, baik dalam bidang pembangunan ataupun dalam bidang pengetahuan, berbagai
usaha yang dilakukan pemerintah. ABRI masuk desa AMD sudah lama kita kenal. Hasilnya pun lumayan, misalnya
perbaikan jalan, pembuatan jembatan, pamugaran kampung. Contoh lain KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Hasil-hasil
yang positif telah pula dinikmati oleh desa yang bersangkutan, misalnya: peningkatan pengetahuan masyarakat, pemberantasan
buta aksara, perbaikan dalam bidang kesehatan dan gizi, dan lain- lain. Akhir-akhir ini surat kabar juga diusahakan masuk desa
walaupun hasilnya belum kelihatan. Barangkali perlu dipikirkan program selanjutnya, misalnya bahasa nasional bahasa
Indonesia masuk desa.
H. Sebab-Akibat
Dalam pola ini sebab berfungsi sebagai gagasan utamapikiran utama, sedangkan akibat sebagai rincian pengembangannya. Namun, susunan
tersebut bisa juga terbalik. Akibat dapat berperan sebagai gagasan utama, sedangkan sebab menjadi rincian pengembangannya. Paragraf berikut ini
adalah contoh dari paragraf yang mengandung pola sebab-akibat. 18
Jalan Kebon Jati akhir-akhir ini kembali macet dan semrawut. Lebih dari separuh jalan kendaraan kembali tersita oleh kegiatan
perdagangan kaki lima. Untuk mengatasinya, pemerintah akan memasang pagar pemisah antara jalan kendaraan dengan trotoar.
Pagar ini juga berfungsi sebagai batas pemasangan tenda pedagang kaki lima tempat mereka diijinkan berdagang.
Pemasangan pagar ini terpaksa dilakukan mengingat pelanggaran pedagang kaki lima dilokasi itu sudah sangat keterlaluan, sehingga
menimbulkan kemacetan lalu lintas.
I. Definisi Luas
Untuk memberikan penjelasan terhadap sesuatu, harus berupa kalimat-kalimat bahkan beberapa paragraf. Penulis dapat mengemukakan hal
yang berupa definisi formal, definisi dengan contoh dan keterangan lain yang bersifat menjelaskan arti dari suatu kata. Paragraf berikut ini adalah contoh
dari paragraf yang mengandung pola definisi luas. 19
Pompa memberikan hydraulicran ialah sejenis pompa yang dapat bekerja dengan kontinue tanpa menggunakan bahan bakar
atau energi tambahan dari luar. Pompa ini bekerja dengan memanfaatkan tenaga aliran air yang berasal dari sumber air, dan
mengalirkan sebagaian air tersebut ke tempat yang lebih tinggi. Bagian utama sistem pompa ini ialah pipa pemasukan, katub
limbah, katub pengantar, katub udara, ruang udara, dan pipa pengeluaran. Pada dasarnya air dapat dipompakan karena adanya
perubahan energi kinetis air jatuh, yang menimbulkan tenaga yang cukup tinggi dalam ruang udara, sehingga sanggup mengangkat
dan mengalirka air ke tempat yang lebih tinggi permukaannya. Desain katub limbah pemasukan dibuat sedemikan rupa sehingga
dapat berfungsi bergantian.
J. Klasifikasi
Dalam pengembangan paragraf, kadang kita mengelompokkan hal-hal yang mempunyai persamaan. Pengelompokkan ini biasanya diperinci lagi
lebih lanjut ke dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil. Paragraf berikut ini adalah contoh dari paragraf yang mengandung pola klasifikasi.
20 Dalam karang-mengarang atau tulis menulis, dituntut beberapa
kemampuan antara lain kemampuan yang berhubungan dengan kebahasaan dan kemampuan pengembangan atau penyajian. Yang
termasuk kemampuan kebahasaan ialah kemampuan menerapkan ejaan, pungtuasi, kosakata, diksi, dan kalimat. Sedangkan yang
dimaksud dengan kemampuan pengembangan ialah kemampuan menata paragraf, kemampuan membedakan pokok bahasan,
subpokok bahasan, dan kemampuan membagi pokok bahasan dalam urutan yang sistematik.