3.3 Objek Penelitian
Objek penelitian ini ada dua, yakni 1 unsur-unsur paragraf, dan 2 pola pengembangan paragraf. Kedua objek tersebut terdapat dalam karangan
guru-guru SD Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. 9
Leris Uluk, S.Pd, SD
Lingkungan Narasi
SDN 004 Datah Bilang
10 Marta Hibau
Lingkungan Rumahku
Eksposisi SDN 003 Long Bangun
Ilir 11
Martha Tukau
Luhau Lingkungan
Narasi SDN 008 Mamahak
Teboq 12
Monika H. Lingkungan
Narasi SDN 008 Mamahak
Besar 13
Muhamad Nasir Lingkungan
Eksposisi SDN 002 Muara Hatah
14 Natalia Hong
Lingkungan Narasi
SDN 002 Datah Bilang Kec.
Long Hubung
Kab. Mahakam Ulu 15
P. Jaang Ajat Lingkungan
Eksposisi SDN
002 Long
Pahangai 16
Teofilus Ledok Lingkungan
Persuasi SDN 001 Tiong Bu’u
17 Theresia Hipui
Lingkungan Narasi
SDN 007 Mamahak Teboq
18 Theresia
Novi Partiwi B.
Lingkungan Narasi
SDN 001 Long Hubung
19 Luhung Huvat
Menciptakan Lingkungan
Sehat Eksposisi
SDN 003 Long Juyoq
20 Ester MS Libe
Akibat Banjir Narasi
SDN 011 Long Hurai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.4 Instrumen Penelitian
Menurut Moleong 2006: 9, instrumen penelitian adalah alat bantu bagi peneliti dalam pengumpulan data. Instrumen yang digunakan oleh
peneliti dalam hal ini adalah peneliti sendiri. Ciri khas peneliti sebagai instrumen penelitian yakni peran serta peneliti tersebut. Dalam suatu
penelitian, peneliti dapat mengamati secara langsung objek yang akan ditelitinya. Peneliti dapat berhubungan langsung dengan data dan mampu
memahami serta menilai bentuk dari interaksi di lapangan. Maksudnya adalah, peneliti mampu melihat bagaimana kondisi di lapangan yang
sebenarnya. Peneliti sendiri, melakukan pengamatan terhadap data yang berupa karangan kedua puluh guru-guru SD Kabupaten Mahakam Ulu,
Kalimantan Timur. Menurut Moleong 2006: 168, kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit, ia sekaligus merupakan perencana,
pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya menjadi pelapor penelitiannya.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik untuk memperoleh data yang diperlukan atau proses pengadaan data untuk
keperluan penelitian Nasir, 2011. Menurut Arikunto 1990: 134, metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan cara studi dokumentasi. Menurut Sugiyono 2009: 329, dokumen merupakan
catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Penelitian ini menggunakan studi dokumentasi karena karangan guru-guru SD Mahakam
Ulu termasuk dalam dokumen yang berbentuk tulisan. Jenis data yang diambil berupa paragraf berdasarkan wujud yang ditulis oleh guru-guru SD
Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Dengan demikian tidak memandang paragraf memenuhi syarat atau tidak. Pengumpulan data dilakukan melalui
empat tahap. Secara rinci, teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti
adalah sebagai berikut. a.
Peneliti mengumpulkan karangan para guru SD Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.
b. Peneliti membaca setiap karangan guru-guru SD Kabupaten Mahakam
Ulu, Kalimantan Timur. c.
Peneliti mengidentifikasi unsur-unsur paragraf dan pola pengembangan paragraf dalam karangan para guru.
d. Peneliti memberi kode data unsur-unsur paragraf dan pola pengembangan
paragraf dalam karangan para guru.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik analisis kualitatif. Teknik ini digunakan untuk menganalisis unsur-unsur
paragraf dan pola pengembangan paragraf. Analisis data menurut Moleong 1989: 112 adalah proses mengorganisasi dan mengurutkan data ke dalam
pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Langkah-
langkah dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut. a.
Peneliti mengidentifikasi unsur-unsur paragraf dan pola pengembangan paragraf dalam karangan guru-guru SD Kabupaten Mahakam Ulu,
Kalimantan Timur. b.
Paragraf yang sudah ditandai dan diidentifikasi kemudian dicatat dalam pembahasan. Pembahasan meliputi kutipan jenis pola pengembangan
paragraf dan unsur-unsur paragraf. c.
Peneliti melakukan triangulasi data, setelah dianalisis data hasil penelitian akan dikonsultasikan kepada ahli untuk mendapatkan data penelitian yang
valid dan sahih. d.
Peneliti melakukan penyajian data, setelah mendapatkan data yang valid, data hasil disajikan dalam bentuk deskripsi kata-kata dengan rumusan
masalah dalam penelitian ini.
3.7 Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, di luar data itu untuk keperluan pengecekan
atau sebagai pembanding terhadap data itu Moleong, 2008:330. Triangulasi dilakukan untuk melihat hasil analisis peneliti sudah benar atau belum
berdasarkan teori. Triangulasi penyidik adalah triangulasi dengan memanfaatkan pengamat atau orang yang ahli dalam bidangnya untuk