Pola Pengembangan Paragraf Sebab-Akibat

kencang. Kalimat 2 Hujan langsung sangat lama, air sungaipun mulai menguap, memberi informasi hujan yang turun sangat lama sehingga mengakibatkan air sungai menguap. Kalimat 3 Rumah Lukman yang terletak tidak jauh dari pinggir sungai, lama-kelamaan tenggelam oleh luapan air sungai, memberi informasi bahwa rumah Lukman dekat dengan sungai dan lama-kelamaan tenggelam oleh luapan air sungai. Kalimat 4 Lukman sangat sedih dengan musibah yang menimpanya dan warga yang ada di desanya, memberi informasi Lukman bersedih karena musibah yang menimpanya dan warga di desanya. Kalimat 5 Dalam sekejap saja desanya desanya tergenang oleh Luapan air sungai, bak pulau ditengah malam, memberi informasi bahwa keadaan desanya sudah tergenang oleh luapan air sungai. Pola pengembangan paragraf ini adalah kronologi karena ditandai kata penanda urutan waktu seperti setelah beberapa saat kalimat 1. Berdasarkan paparan di atas, paragraf ini termasuk pola kronologi. Paragraf 41 yaitu paragraf yang menggunakan pola pengembangan kronologi. Paragraf ini terdiri dari empat kalimat. Kalimat 1 Lukman duduk termenung diatas atap rumahnya, memberi penjelasan kegiatan Lukman yang sedang duduk diatas rumahnya . Kalimat 2 Melepaskan pandangannya ke sekeliling, hatinya sedih, memberi penjelasan bahwa hati Lukman sedang bersedih . Kalimat 3 Dalam hatinya menggerutu, kapankah manusia mempunyai kesadaran agar tidak membuang sampah lagi ke sungai, memberi penjelasan bahwa kapan manusia mempunyai kesadaran agar tidak membuang sampah. Kalimat 4 Inilah salah satu akibat yang sering terjadi jika kita sering membuang sampah ke sungai, yang mengakibatkan tersumbatnya aliran sungai sehingga menyebabkan banjir, memberi penjelasan akibat apa saja karen membuang sampah ke sungai. Pola pengembangan paragraf ini adalah kronologi karena ditandai kata penanda urutan waktu seperti kapankah kalimat 3, sering kalimat 4. Berdasarkan paparan di atas, paragraf ini termasuk pola kronologi. Selain ketiga paragraf yang telah diuraikan sebelumnya, ada paragraf lain yang memiliki pola sejenis. Paragraf-paragraf tersebut terdapat dalam paragraf 12-e, 17-b, 18-a, 18-b, 20-a, 20-b, dan 20-c.

4.2.2.6 Pola Pengembangan Paragraf Definisi Luas

Pola pengembangan paragraf definisi luas dalam paragraf dikembangkan dengan teknik pemberian definisi. Artinya, definisi dapat dipahami sebagai uraian atau penjabarana pengertian. Paragraf ini pola definisi luas hanya sedikit digunakan dalam penelitian ini yang dibuat oleh guru-guru SD Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Berikut ini adalah contoh 42 yang diidentifikasi memiliki pola definisi luas. 42 1 Kebersihan adalah suatu keadaan dimana tak ada sampa h yang berserakan dimana-mana. 2 Kebersihan sangatlah penting untuk dilakukan karena dengan kebersihanlah yang akan menjaga kita dari ancaman-ancaman penyakit yang datang. 3 Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kebersihan. 4-a Paragraf 42 yaitu paragraf yang menggunakan pola pengembangan definisi luas. Paragraf ini terdiri dari tiga kalimat. Kalimat 1 Kebersihan adalah suatu keadaan dimana tak ada sampah yang berserakan dimana-mana, memberi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI penjelasan definisi atau pengertian dari kebersihan. Kalimat 2 Kebersihan sangatlah penting untuk dilakukan karena dengan kebersihanlah yang akan menjaga kita dari ancaman-ancaman penyakit yang datang, memberi penjelasan bagaimana kebersihan sangat penting untuk dilakukan dan dijaga agar terhindar dari ancaman penyakit. Kalimat 3 Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kebersihan, memberi penjelasan tentang cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kebersihan. Berdasarkan paparan di atas, paragraf ini termasuk pola definisi luas. Paragraf ini juga merupakan paragraf yang berpola umum khusus.

4.2.2.7 Pola Pengembangan Paragraf Contoh

Pola pengembangan paragraf contoh dikembangkan dengan memberikan bukti konkret dari sebuah generalisasi yang sifatnya abstrak, sehingga memperjelas sesuatu yang sifatnya belum konkret. Pola pengembangan contoh adalah pola yang tidak terlalu banyak digunakan dalam penelitian ini yang dibuat oleh guru-guru SD Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Berikut ini adalah contoh 43, 44, 45 yang diidentifikasi memiliki pola contoh. 43 1 Membuang sampah sembarangan juga akan menimbulkan berbagai macam penyakit, seperti: diare, demam berdarah, tipus, dan lain-lain. 2 Oleh karena itu untuk menjaga kesehatan buanglah sampah pada tempatnya. 3-c 44 1 Selain menjaga kebersihan tubuh, menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal juga sangat penting untuk dilakukan. 2 Membersihkan seisi rumah dan lingkungan sekitar akan membuat lingkungan menjadi bersih dan tidak menjadi sarang bagi penyakit untuk tumbuh dan berkembang. 3 Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan kita seperti, mengubur barang-barang bekas,