Perawatan Tanaman Teh Pemupukan

25 3. GAMBUNG 45 yang termasuk varietas assamica dengan ciri: a. Daya produksinya lebih besar dari CHIN dan TRI. b. Tahan terhadap penyakit. c. Kualitas daun baik dan hasilnya banyak. Kualitas bahan baku sangat penting karena dapat mempengaruhi kualitas mutu dari teh hijau yang dihasilkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemilihan pucuk daun teh yang potensial sebagai bahan baku teh hijau baik dari segi kuantitas maupun segi kualitas daun teh tersebut. Proses pengolahan teh hijau dimulai dari daun yang masih segar sampai menjadi teh kering, terdiri atas macam-macam tingkatan pekerjaan. Tiap-tiap tingkatan pekerjaan itu ikut menentukan tentang kualitas dari hasil terakhir yaitu teh kering. Sebenarnya kualitas dari teh kering itu, terutama ditentukan oleh kandungan senyawa polifenol dari daun itu sendiri, yaitu sifat- sifat dan kandungan zat-zat tertentu dalam daun yang masih segar. Keadaan daun segar pada waktu diterimanya di pabrik akan ikut menentukan apakah pengolahan nanti dapat berlangsung baik atau tidak. Keadaan daun pada waktu diterimanya di pabrik harus masih segar betul dan tidak ada yang rusak atau putus-putus. Mengangkutnya dari kebun ke pabrik harus berhati-hati betul, memasukkan ke dalam keranjang-keranjang, pengumpulan daun juga tidak boleh dipadatkan, sebab daunnya dapat patah atau rusak yang dapat menimbulkan proses pemeraman. Oleh karena itu kualitas bahan baku daun teh sangat menentukan kualitas teh kering sehingga perlu adanya pemilihan daun teh yang potensial sebagai bahan baku teh hijau. Adapun hal-hal yang mempengaruhi mutu dari bahan baku teh adalah:

1. Perawatan Tanaman Teh

Perawatan tanaman teh yang dilaksanakan di PT. Rumpun Sari Medini meliputi: a. Pengendalian Gulma Adalah menekan kerugian yang ditimbulkan akibat gulma hingga serendah mungkin untuk memperoleh laju pertumbuhan tanaman teh yang baik dan produksi pucuk yang maksimal. 26 b. Pemberantasan Lalang Adalah kegiatan pemberantasan setiap lalang yang tumbuh di areal tanaman dan disekitarnya termasuk jalan, parit, dan sebagainya. c. Pemangkasan Adalah kegiatan untuk mengurangi cabang atau ranting daripada pohon teh yang bertujuan untuk mencapai produktivitas tinggi dan keseragaman tanaman sehingga memberikan kemudahan dalam perawatan tanaman dan panen. d. Penyisipan Adalah mengganti tanaman yang mati di lapangan segera setelah diketahui yang mana penyisipan ini maksimal 10 dari populasi tanaman yang ada. e. Centring dan Decentring Adalah pembentukan bidang petik yang dilakukan pada saat tanaman teh masih TBM Tanaman Belum Menghasilkan agar diperoleh bidang petik yang luas dan dapat menghasilkan sebanyak- banyaknya pucuk teh dalam waktu secepatnya. f. Soil Conservation Adalah usaha untuk melindungi atau mempertahankan lapisan dan kesuburan tanah serta mengatur dan mengurangi hilangnya sumber daya air akibat faktor alam hujan, angin dan panas

2. Pemupukan

a. Pengenalan Pupuk Pemupukan adalah penyediaan hara yang sangat mudah di serap oleh tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman, khusus untuk tanaman teh maka pertumbuhan vegetatif lebih diutamakan. b. Tujuan Dari Pemupukan 1 Pelaksanaan pemupukan yang tepat dosis dan waktu diharapkan produktivitas tinggi dapat dicapai. 27 2 Selain itu biaya pemupukan yang tinggi diharapkan dapat kembali dalam jumlah produksi yang besar. c. Jenis dan Ciri Pupuk Spesifikasi pupuk yang digunakan di PT. Rumpun Sari Medini adalah sebagai berikut ini: Tabel 4.3 Jenis dan Ciri Pupuk yang Digunakan di PT. Rumpun Sari Medini No Jenis Unsur yang Dikandung Ciri-ciri 1. Urea Nitrogen - Warna putih - Bentuk butiran - Higroskopis menyerap air - Larut dalam air 2. ZA Nitrogen N dan Belerang S - Warna putih - Bentuk butiran 3. Rock Phosphate Phospor P - Warna putih kecoklatan - Bentuk tepung halus - Tidak larut dalam air 4. TSP Phosphor P - Warna abu-abu - Bentuk butiran kasar - Larut dalam air 5. Moriate OF Kalium K - Warna putihmerah - Bentuk abu kasar - Tidak larut dalam air 6. Abu Janjang Bunc Ash Kalium K - Warna keabu-abuan - Bentuk abu kasar - Tidak larut dalam air 7. Kieserite Magnesium Mg dan Belerang S - Warna putih - Bentuk butiran halus 8. Pupuk NPK 12-12-17 dan 15-15-16-4 N,P,K - Warna merah putih orange kuning - Bentuk butiran Kasar 9. Dolomete Magnesium Mg - Warna putih - Bentuk tepung - Tidak larut dalam air 10. HGF Bor Art Boron B - Warna putih - Bentuk butir halus - Larut dalam air Sumber : Buku Brefeat Tanaman dan Perawatan PT. Rumpun Sari Medini. 28

3. Hama dan Penyakit Tanaman Teh