81
Teh hijau yang baik adalah yang memiliki sifat-sifat kering, berwarna hijau kehitaman dan cerah, mempunyai aroma yang wangi dan
tidak tercemar, bentuknya tergulung dengan baik, mempunyai rasa sepet yang kuat dan warna seduhan air kuning cerah.
2. Analisa Mutu Teh Hijau
Pengujian mutu terhadap teh kering meliputi: a.
Analisa Kering Analisa kering dilakukan untuk mengetahui prosentase fraksi-
fraksi yang dihasilkan pada hari itu. Fraksi-fraksi pada teh hijau adalah peko, jikeng, bubuk dan tulang. Tujuan analisa kering adalah untuk
mencocokkan produk yang dihasilkan sudah baik atau tidak, sehingga dapat diketahui kesalahan pada prosesnya. Adapun cara analisa kering,
yaitu : 1
Diambil 100 gr teh kering dan ditimbang. 2
Diambil teh tersebut sesuai dengan fraksi-fraksinya. 3
Ditimbang lagi masing-masing fraksi tersebut. Teh hijau yang berkualitas baik prosentase fraksi peko harus 70 dan fraksi bubuk
30. Peko dapat dibedakan dari jikeng karena menggulung lebih baik, lebih berat dan lebih hitam.
b. Pengujian Organoleptik
Pengujian organoleptik untuk mengetahui kualitas air seduhan dan ampas seduhan. Prosedur pengujian organoleptik adalah sebagai
berikut: 1
Ditimbang 5gr teh kering. 2
Dimasukkan dalam cangkir percobaan. 3
Didihkan air murni. 4
Dituangkan dalam cangkir percobaan yang telah diisi dengan sampel teh.
5 Ditutup selama 10 menit.
6 Dituangkan seduhan teh kedalam mangkok percobaan dan
usahakan ampas seduhan tidak terikut.
82
7 Dilakukan pengujian secara organoleptik.
Adapun penilaian organoleptik terhadap air seduhan meliputi: 1
Warna, yaitu kekuningan dan jernih 2
Penilaian rasa yang mencakup kesegaran dan kekuatan rasa sepet yang kuat
3 Penilaian bau yang meliputi aroma khas teh hijau
3. Penanganan Produk Akhir
Penanganan produk akhir dari teh hijau yaitu berupa pengemasan atau pengepakan dan penyimpanan.
a. Pengemasan atau Pengepakan
Kemasan barang adalah suatu barang atau benda yang digunakan untuk menampung dan merapikan produk sehingga bahan
tesebut dapat disimpan dan ditransfer dengan mudah. Teh kering yang dihasilkan di PT. Rumpun Sari Medini sebelum dilakukan
pengepakan, terlebih dahulu dihamparkan di atas lantai yang telah dibersihkan
untuk didinginkan,
kemudian dilakukan
dengan penimbangan untuk mengetahui hasil akhir teh kering dalam sehari.
Pengemasan di PT. Rumpun Sari Medini dilakukan 2 kali yaitu pengemasan
sementara dan
pengemasan untuk
pemasaran. Pengemasan sementara teh kering dikemas dengan karung dan diikat
dengan tali rafia. Sedangkan kemasan untuk kemasan pemasaran adalah plastik dan karung yang ditutup dengan cara dijahit
menggunakan mesin jahit karung. b.
Penyimpanan Di PT. Rumpun Sari Medini teh yang telah dikemas baik dalam
kemasan sementara maupun kemasan pemasaran disimpan dalam gudang. PT. Rumpun Sari Medini memiliki 2 gudang. Gudang I untuk
teh dengan kemasan sementara dan gudang II untuk teh dengan kemasan pemasaran dan teh kualitas ekspor. Dinding gudang terbuat
dari tembok, lantai semen, atap dari seng dan mempunyai ventilasi yang cukup.
83
G. Pemasaran Produk