Pengepakan Penggudangan Proses Pengolahan

61 mengecek hasil yang didapat dari sortasi mesin dengan memisahkan tulang dan jikeng ditandai dengan warna agak kekuningan. Kegiatan sortasi manual dilakukan secara borongan sebanyak 5 orang dengan waktu kerja pukul 06.30-14.30 WIB. b. Sortasi Manual Merupakan sortasi yang dilakukan setelah teh disortasi mesin, sortasi manual ini menggunakan tenaga manusia. Sortasi manual dapat dilihat pada Gambar 4.15 Gambar 4.15 Kegiatan Sortasi Manual di Perkebunan Rumpun Sari Medini

7. Pengepakan

Pengepakan dilakukan menggunakan karung plastik yang kuat, agak tembus cahaya dan mempunyai ketahanan terhadap uap air sehingga cocok untuk pengepakan teh kering yang bersifat higrokopis atau selalu menyesuaikan diri dengan kelembaban udara disekitarnya. Ukuran dan kantong plastik yang digunakan sekitar 20-25 kg. Fungsi pengepakan utama adalah sebagai pelindung untuk produk terutama kerusakan fisik selama didistribusikan ke konsumen. Pengepakan bertujuan untuk mencegah teh hijau hasil proses pengolahan yang telah dipoles dari kerusakan dan memudahkan dalam penyimpanannya. Bahan yang digunakan untuk pengepakan adalah paper sack dan karung plastik. Pengepakan teh hijau dilakukan jika teh hijau mencukupi untuk satu chop. Jumlah pada satu chop pada umumnya 44 karung dengan berat bersih 2000 kg untuk lokal, dan 2200 kg untuk 62 ekspor. Tenaga kerja yang digunakan adalah 3 orang, waktu packing dimulai pukul 06.30-14.30 WIB.

8. Penggudangan

Teh hijau yang dihasilkan PT. Rumpun Sari Medini merupakan bahan setengah jadi atau bahan baku yang digunakan untuk pengolahan teh wangi. Oleh karena itu sebelum didistribusikan ke pihak konsumen dibutuhkan tempat untuk penyimpanan atau penggudangan. Tujuan diadakannya penyimpanan adalah untuk melindungi teh dari kerusakan, mempertahankan kondisi teh agar tetap kering, serta menjaga kualitas dan kuantitas teh. Agar tujuan ini dapat tercapai maka diperlukan tempat penyimpanan yang baik. Syarat-syarat penyimpanan yang baik adalah seperti dinding terbuat dari tembok, lantai terbuat dari semen, produk diusahakan tidak kontak langsung dengan lantai, dan dengan ventilasi yang cukup, juga diusahakan agar tempat penyimpanan selalu dalam keadaan bersih dan kering tidak basah dan lembab. Batas maksimal untuk waktu penyimpanan teh kering yang masih layak dikonsumsi kurang lebih selama 4-6 bulan. Penggudangan dan penyimpanan teh kering dapat dilihat pada halaman 59. Gambar 4.16 Penggudangan dan Penyimpanan Teh Kering di Perkebunan Rumpun Sari medini Pemasaran teh hijau yang dihasilkan Kebun Medini dipasarkan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Kegiatan pelaksanaan pemasaran teh hijau di Kebun Medini dilakukan dengan memberikan sampel hasil teh kering kepada calon konsumen sehingga konsumen dapat mengetahui sifat dan kenampakan teh tersebut. Setelah tercapai kesepakatan antara kedua 63 belah pihak, direksi membuat laporan Delivery Order DO dan pihak kebun akan mengirim bahan sesuai dengan DO tersebut. Untuk tujuan pasar dalam negeri lokal, teh hijau Kebun Medini dipasarkan ke PT Sosro Tegal, PT Gunung Subur Solo, PT Kereta Kencana dan PT Tri Bintang Inter Global Sukabumi, PT Gunung Manik Bandung, PT Agro Pangan Putra Mandiri Bogor, PT Indotirta Jaya Abadi Semarang, PT Sepeda Balap Pekalongan, sedangkan untuk tujuan ekspor teh hijau Kebun Medini dipasarkan ke negara Afganistan.

E. Mesin dan Peralatan yang Digunakan