Struktur dan Sistem Organisasi

19

4. Tata Letak

Tata letak merupakan suatu pengaturan semua fasilitas pabrik yang bertujuan agar penggunaan ruang rasional dan ekonomis. Urutan proses dan jumlah mesin yang digunakan perlu diperhatikan dalam menentukan tata letak peralatan atau mesin di dalam pabrik. a. Mesin dan Peralatan Mesin dan peralatan pengolahan teh hijau PT. Rumpun Sari Medini ini ditempatkan dalam satu ruangan besar berukuran 33 m x 24 m. Mesin dan peralatan ini terdiri dari dua unit rotary panner, dua unit Jackson, dua unit ECP belong, lima unit repeat dryer, dan lima Ball Tea. Pengaturan penempatan alat diurutkan sesuai proses sehingga kerja yang dilakukan bisa efesien. b. Pabrik dan Bangunan Pabrik pengolahan teh hijau PT. Rumpun Sari Medini lokasinya terletak diantara perkebunan teh Medini. Ini memudahkan pengangkutan pucuk teh dari kebun ke pabrik, sehingga untuk menuju pabrik tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama dan pucuk teh tidak layu. Pabrik pengolahan didirikan jauh dari perkampungan penduduk sehingga segala kegiatan pengolahan tidak menimbulkan gangguan. Untuk bangunan lain seperti kantor didirikan agak jauh dari pabrik, sedangkan gudang diletakkan tepat di depan pabrik.

B. Manajemen Perusahaan

1. Struktur dan Sistem Organisasi

Kebijaksanaan dan pengaturan sepenuhnya PT. Rumpun Sari Medini barada pada direksi yang berkedudukan di Jalan Kepoh G.2. Semarang, Jawa Tengah, sedangkan untuk menjalankan tugas dan program dari direksi diserahkan kepada bagian organisasi Kebun Medini. Struktur organisasi pelaksanaan PT. Rumpun Sari Medini berbentuk garis lini, sistem lini ini berjalan dua arah artinya atasan dapat memberi perintah kepada bawahan, pihak bawahan mendegalasikan atau memberi perintah sebagian wewenang kebawahannya lagi dan seterusnya 20 tetapi bawahan juga dapat memberi usulan keatasannya lagi sampai ke posisi tertinggi diperusahaan yaitu manajer. Jadi dalam organisasi lini ini atasan tidak dapat memberi perintah langsung tanpa melalui tahapan- tahapan dibawahnya dan itu berlaku juga untuk bawahan. Sebagai contoh kepala proyek harus melalui kepala kebun dan kepala afdeling jika ingin memberikan usulan ke kepala proyek. Keuntungan organisasi lini antara lain : a. Kesatuan komando terjamin dengan baik, karena pemimpin dipegang oleh satu orang. b. Garis komando berjalan sangat tegas, tidak mungkin terjadi kesimpang siuran, karena pimpinan langsung berhubungan dengan karyawan. c. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan tepat karena orang yang diajak konsultasi masih sedikit. d. Rasa solidaritas diantara karyawan umumnya tinggi karena mereka saling mengenal satu dengan yang lainnya. Tetapi organisasi lini juga memiliki kelemahan, yaitu : a. Seluruh organisasi terlalu tergantung pada satu orang, sehingga kalau seorang lini tidak mampu untuk melaksanakan tugas-tugasnya maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran. b. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter sangat besar, karena dia sendiri sajalah yang membuat rencana dan melaksanakan pengawasannya. c. Kesempatan karyawan untuk dapat mengembangkan ketrampilan serta pengetahuan sangat terbatas.

2. Pembagian Tugas dan Wewenang