Jenis dan Sumber Data

53 Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur panjang dengan teliti. Untuk menguji validitas instrumen penelitian dapat menggunakan teknik korelasi product momen dari Pearson dengan ketentuan jika nilai � ℎ� �� � � , maka item pernyataan dinyatakan valid, rumus: � = Ν ∑ − ∑ ∑ √{ Ν ∑ − ∑ } {Ν∑ ∑ } Keterangan: � : Koefisien korelasi antara X dan Y Ν : Jumlah subjek ∑ : Jumlah hasil kali nilai X dan Y ∑ : Jumlah nilai X ∑ : Jumlah nilai Y ∑ : Jumlah kuadrat nilai X ∑ : Jumlah kuadrat nilai Y Sugiyono, 2011: 183 Analisis ini dilakukan dengan menghitung korelasi masing- masing skor item pernyataan dengan skor total. Uji ini dilakukan untuk mengukur akurasi instrumen penelitian yang akan digunakan. Kriteria dikatakan valid jika koefisisen � ℎ� �� melebihi atau sama dengan 0,30 � � Sugiyono, 2011:126. Butir pernyataan dikatakan valid apabila nilai r hitung yang dihasilkan adalah positif dan lebih besar dari r kritis, sehingga pernyataan yang tidak valid harus dibuang atau tidak dipakai. 54

c. Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono 2011:121 instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Menurut Sugiyono 2015: 257 kategori reliabilitas pengukuran terbagi atas lima bagian seperti pada tabel di bawah ini: Tabel 5. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat Kuat Dari pedoman korelasi di atas, instrumen yang dinyatakan reliabel jika instrumen tersebut memiliki tingkat koefisien lebih besar atau sama dengan 0,60.

3. Uji Asumsi ANOVA

ANOVA merupakan metode untuk menguji hubungan antara satu variabel dependen skala mentrik dengan satu atau lebih variabel independen skala nonmentrik atau kategorikal dengan kategori lebih dari dua. Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji Two Ways ANOVA untuk menguji hipotesis yang diajukan. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan ANOVA, akan dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat dilakukannya uji ANOVA, yaitu varians

Dokumen yang terkait

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP PERILAKU ETIS MAHASISWA AKUNTANSI (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA AKUNTANSI PERGURUAN TINGGI DI YOGYAKARTA)

0 4 23

PERSEPSI ETIS PELAKU BISNIS DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA

4 27 62

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI DI SURAKARTA MENGENAI KODE ETIK IKATAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI DI SURAKARTA MENGENAI KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA.

0 0 12

Pengaruh Gender, Usia, Tingkat Pendidikan, dan Status Sosial Ekonomi terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi.

5 15 51

PENGARUH ORIENTASI ETIS, TINGKAT PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN JENIS PERGURUAN TINGGI TERHADAP PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI PRAKTIK CREATIVE ACCOUNTING.

0 5 218

PENGARUH ORIENTASI ETIS DAN GENDER TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PERILAKU TIDAK ETIS AKUNTAN (Studi pada Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta).

0 1 145

PENGARUH PENALARAN ETIS, ORIENTASI ETIS, LOCUS OF CONTROL, GENDER DAN UMUR TERHADAP SENSITIVITAS ETIS MAHASISWA AKUNTANSI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 1 29

PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI SKANDAL ETIS AUDITOR DAN CORPORATE MANAGER

0 0 14

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TENTANG PRAKTIK CREATIVE ACCOUNTING

1 2 17

PERBEDAAN PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA DILIHAT DARI SEGI GENDER (Studi Pada Perguruan Tinggi di Purwokerto) - repository perpustakaan

0 0 18