33
4.2.7. Political Security
Dimensi terakhir dari keamanan insani adalah terkait keamanan politik yakni mengenai partisipasi politik, hak-hak politik warga dan praktek demokrasi di wilayah
Denpasar. Berdasarkan dimensi ini, sebagian besar merasa bahwa partisipasi politik warga sekitar sudah cukup tinggi, baik itu dalam partisipasi untuk Pemilihan Umum Pemilu,
khususnya dalam Pemilihan Kepala Desa Adat dan Kepala Daerah Pilkada. Kalo ada Pemilu, warga biasanya antusias, apalagi pemilihan kepala desa. Laki-Laki,
Kel, Denpasar Selatan
Sisi lain dari keamanan politik yang membuat optimis adalah sikap masyarakat yang cukup baik dalam kepedulian mereka dengan kondisi perpolitikan di Denpasar. Secara
keamanan, hak-hak politik mereka sebagai warga negara telah dipenuhi karena mereka merasa bebas memilih dan dipilih, dan inilah yang mereka gunakan dalam proses-proses politik.
Ketika ditanyakan terkait proses demokrasi dan demokratisasi di kota Denpasar, sebagian besar responden merasa cukup optimis dengan demokrasi di kota Denpasar. Mayoritas
responden merasa bahwa politik ini adalah milik warga Bali sehingga perlu mendapatkan dukungan dan partisipasi untuk kebaikan warga Bali secara umu. Hal ini didorong oleh
tingginya rasa memiliki Pulau Bali bagi warga Bali secara umum dan kewajiban untuk menjaganya berdasarkan nilai-nilai adat yang mereka tanamkan sejak dini pada generasi
muda, khususnya nilai dalam Tri Hita Karana.
Ya, saya sih gak terlalu ngerti soal demokrasi. Tapi memang politik local sudah menjadi bagian dari adat yang baik di Bali. Laki-laki, 52 tahun. Kec. Denpasar Timur
34 Secara singkat, keamanan politik di kota Denpasar bisa dikatakan sangatlah baik,
yang tercermin dalam hal partisipasi politik hak memilih dan dipilih sudah terpenuhi, hanya saja masih terdapat ancaman yang cukup besar terkait transparansi dan akuntabilitas politik di
wilayah Denpasar.
Berdasarkan pemaparan di atas, kondisi keamanan insani di kota Denpasar secara umum dapat dipetakan sebagai berikut:
Tabel 1. Kondisi Umum Keamanan Insani di Denpasar
Dimensi Keamanan Tingkat Ancaman
Jenis-Jenis Ancaman Utama
Economic Security Sedang
- Sustainabilitas pekerjaan yang tidak
terjamin. -
Tidak adanya jaminan atau upaya pengamanan terhadap resiko kehilangan
pekerjaan. Food Security
Sedang -
Kurangnya akses terhadap makanan berkualitas dan bergizi.
- Kurangnya
pemahaman terkait
makanan bergizi. Health Security
Sedang -
Akses terhadap pelayanan kesehatan yang kurang memadai.
- Lingkungan tempat tinggal yang rawan
dari sisi lingkungan banjir, sirkulasi udara buruk.
Environmental Security Tinggi
- Banyaknya sampah.
- Polusi udara sebagai konsekuensi dari
meningkatnya jumlah
kendaraan bermotor dan kegiatan pabrik khususnya
wilayah pinggir kota. -
Polusi air, khususnya sampah yang tergenang di sungai
Personal Security Rendah
- Fasilitas publik yang membahayakan
keselamatan warga Community Security
Sedang -
Adanya potensi
konflik antar
35 etnissukuras
- Adanya
potensi konflik
antar agamakepercayaan
- Tingginya upaya pelestarian budaya
lokal Political Security
Rendah -
Transparansi Akuntabilitas Politik
4.3 Disparitas Kondisi Keamanan Insani Di Kota Denpasar Berdasar Wilayah, Antaretnis, dan Antaragama.
Sub-bab ini akan membahas mengenai temuan atas pertanyaan penelitian yang kedua yang menyoal perbedaan kondisi keamanan insani di Kota Denpasar, baik antar-
wilayah, antaretnis, maupun antaragama. Dalam pemaparan temuan tersebut, pembahasan akan dibagi ke dalam tiga sub-bab utama yaitu: identifikasi kondisi keamanan insani di Kota
Denpasar yang dibedakan atas temuan utama antar wilayah, antaretnis dan antaragama. Identifikasi kondisi keamanan insani di masing-masing sub-bab tersebut bertujuan untuk
mengetahui disparitas kondisi keamanan insani di Kota Denpasar.
4.3.1. Kondisi Keamanan Insani Antar-Wilayah di Kota Denpasar