Dokementasi Tes Observasi Instrumen Penelitian

38 teknik pengumpulan data yang terdiri dari instrumen untuk dokumentasi, tes, dan observasi.

3.7.1 Dokementasi

Dokumentasi diperoleh langsung dari tempat penelitian. Untuk penelitian ini, dokumentasi berupa daftar nama siswa kelas V SD Negeri Adiwerna 04 dan 05 Kabupaten Tegal. Adapun daftar nama siswa kelas V SD Negeri Adiwerna 04 dan 05 Kabupaten Tegal terdapat pada lampiran 1 dan 2.

3.7.2 Tes

Tes digunakan sebagai alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur pengetahuan yang dimiliki oleh individu Riduwan 2010: 76. Pada penelitian ini, instrumen tes berbentuk pilihan ganda dengan jumlah instrumen 20 butir dengan empat alternatif jawaban. Penghitungan skor menggunakan cara tanpa denda yaitu setiap soal mempunyai skor 1 jika jawaban benar dan skor 0 jika salah, dengan jumlah skor yang diperoleh sama dengan jawaban yang benar Arikunto 2009: 172, sehingga maksimal skor yang didapat yaitu 20 dengan waktu pengerjaan selama 20 menit. Untuk menghasilkan nilai akhir dihitung dengan rumus jumlah skor yang diperoleh dibagi skor maksimal yaitu 20 dikali 100. Instrumen tes dikerjakan siswa setelah dua kali pertemuan pembelajaran, baik di kelas kontrol maupun di kelas eksperimen. Adapun kisi-kisi dan soal tes terdapat pada lampiran 22 dan 23. Instrumen tes yang akan digunakan harus memiliki validitas dan reliabilitas yang memenuhi syarat Sugiyono 2011: 103. Oleh karenanya, diperlukan uji validitas dan reliabilitas instrumen. 39

3.7.3 Observasi

Observasi pada penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh data aktivitas belajar siswa yang proses belajarnya menggunakan model PBL yaitu siswa kelas V SD Negeri Adiwerna 04 Kabupaten Tegal. Instrumen observasi dibuat berdasarkan kriteria aktivitas siswa dalam pembelajaran yang menggunakan model PBL dengan delapan aktivitas yang diamati. Penilaian setiap aktivitas disesuaikan dengan deskriptor. Setiap aktivitas terdiri dari empat deskriptor. Setiap deskriptor yang tampak pada siswa diberi nilai 1, jadi setiap aktivitas skor maksimal yang diperoleh siswa yaitu 4. Untuk menghasilkan skor aktivitas siswa, menggunakan rumus jumlah skor yang diperoleh dibagi skor maksimal dikali 100. Cara menghitung persentase keaktifan siswa berdasarkan lembar pengamatan untuk setiap pertemuan yaitu: Persentasi = S S × 100 Yonny dkk 2010: 176 Dengan kriteria persentasi aktivitas siswa yaitu: 1 0 - 24,99 : Keaktifan siswa rendah 2 25 - 49,99 : Keaktifan siswa sedang 3 50 - 74,99 : Keaktifan siswa tinggi 4 75 - 100 : Keaktifan siswa sangat tinggi Yonny dkk 2010: 175 Jadi, penggunaan model PBL dikatakan efektif untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V pada materi Daur Air jika memenuhi indikator keberhasilan yaitu: 1 Kehadiran siswa minimal 75. 40 2 Rata-rata skor aktivitas siswa minimal 75. 3 Persentase aktivitas belajar siswa minimal 75 dengan kriteria sangat tinggi. Adapun bentuk lembar pengamatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model PBL terdapat pada lampiran 7 dan deskriptor pedoman penilaian aktivitas siswa terdapat pada lampiran 8.

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen