Populasi Sampel Populasi dan Sampel

32

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik simpulan. Artinya, semua simpulan yang ditarik dari sampel atau bagianunit dapat dikenakan kepada seluruh wilayah tersebut, sebagai simpulan umum Sugiyono 2011: 61. Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 76 siswa yang terdiri dari 37 siswa kelas V SD Negeri Adiwerna 04 dan 39 siswa kelas V SD Negeri Adiwerna 05. Alasan penentuan tempat tersebut sebagai populasi yaitu karena keduanya berada dalam satu daerah binaan, berada pada lingkungan yang sama, kedua SD tersebut sama-sama mempunyai akreditasi B, sehingga memiliki karakteristik yang hampir sama. Selain itu, di sekolah tersebut guru belum pernah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning PBL. Data populasi selengkapnya ada pada lampiran 3.

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono 2011: 81, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, artinya bahwa bagian wakil dari populasi yang dijadikan sebagai subjek penelitian. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling. Simple random sampling ialah cara pengambilan sampel dari anggota populasi yang dianggap homogen dengan cara acak tanpa memperhatikan strata tingkatan dalam anggota populasi tersebut Riduwan 2010: 12. Pengambilan sampel secara random dapat dilakukan dengan bilangan random, komputer, atau dengan undian Sugiyono 2011: 91. Dalam penelitian ini, penentuan kelompok kontrol dan kelompok 33 eksperimen serta pengambilan sampel dilakukan dengan sistem undian agar setiap kelas mempunyai kesempatan untuk menjadi sampel. Penentuan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, tekniknya dengan mengundi gulungan kertas yang di dalamnya tertulis SD Negeri Adiwerna 04 dan 05 Kabupaten Tegal, sehingga didapatkan satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Kelas kontrol yang terpilih yaitu siswa kelas V SD Negeri Adiwerna 05, sedangkan kelas ekperimen yaitu siswa kelas V SD Negeri Adiwerna 04. Setelah kelas kontrol dan kelas eksperimen terbentuk, dilanjutkan pengambilan sampel di kelas kontrol dan eksperimen. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan tabel Krejcie dan taraf kesalahan 5 Purwanto dan Sulistyastuti 2007: 42. Dari jumlah populasi 76 siswa, diperoleh sampel sebanyak 66 siswa. Sampel pada kelas eksperimen yaitu: Jumlah sampel pada kelas kontrol yaitu: 9 Purwanto dan Sulistyastuti 2007: 43. Jadi, kelas kontrol dengan populasi 39 siswa, diperoleh anggota sampel 34 siswa, sedangkan di kelas eksperimen dengan populasi 37 siswa diperoleh 32 anggota sampel. Siswa yang dijadikan sampel diambil dengan cara seperti sistem arisan, di mana setiap siswa diberi nomor pada gulungan kertas. Gulungan kertas dikocok seperti arisan sampai memperoleh 34 siswa pada kelas kontrol dan 32 34 siswa pada kelas eksperimen. Data sampel selengkapnya ada pada lampiran 4 dan 5.

3.4 Desain Eksperimen