Kerangka Berpikir Hipotesis KAJIAN PUSTAKA

25 Menurut Purnomo 2005:122, minat berwirausaha para siswa dapat ditingkatkan melalui pendidikan. Dalam konteks pengembangan sumber daya manusia, pendidikan sebagai usaha sadar diarahkan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar dapat diwujudkan dalam bentuk kemampuan, keterampilan, sikap dan kepribadian sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Selain itu, pembelajaran ini juga akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Seperti yang dikutip Donnel dalam Purnomo 2005:59, motivasi diartikan sebagai dorongan dan usaha untuk mencapai suatu tujuan. Seseorang itu akan berhasil dalam belajar, kalau pada dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar. Keinginan atau dorongan untuk belajar inilah yang disebut dengan motivasi. Motivasi akan menyebabkan suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan, dorongan dan kebutuhan. Seseorang itu akan berhasil dalam belajar, kalau pada dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar. Keinginan atau dorongan untuk belajar inilah yang disebut dengan motivasi. Demikian yang diharapkan dari para siswa, selain memiliki motivasi belajar yang tinggi dan minatnya untuk berwirausaha, kemudian pada akhirnya diharapkan akan meningkatkan hasil belajarnya.

2.6 Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir yang dapat dibentuk dari simpulan tersebut dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut: 26 Gambar 2.3. Kerangka Berpikir

2.7 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 1. Pembelajaran kimia dengan pendekatan CEP dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. 2. Pembelajaran kimia dengan pendekatan CEP dapat meningkatkan minat wirausaha siswa. 3. Pembelajaran kimia dengan pendekatan CEP dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Motivasi belajar Minat berwirausaha CEP Kontekstual pendekatan pembelajaran kimia yang dikaitkan dengan objek nyata Pembelajaran Teori Praktik pembuatan produk Praktik wirausaha Hasil Belajar 27

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, minat wirausaha siswa dan hasil belajar siswa dengan mengembangkan perangkat pembelajaran Kimia kelas X SMA pada materi pokok Hidrokarbon. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi Bahan Ajar, Rencana Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, dan Instrumen Penilaian. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 9 Semarang, karena mempunyai laboratorium kimia yang cukup, motivasi belajar yang rendah karena letaknya yang ada di daerah pinggiran kota dan lokasinya mudah dijangkau. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2007. Langkah-langkah penelitian selengkapnya disajikan dalam gambar 3.1. Langkah-langkah penelitian dijelaskan sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi masalah

Tujuan identifikasi ini adalah untuk mengetahui kebutuhan siswa maupun masyarakat, sehingga menetapkan arah dasar yang dibutuhkan dalam pemilihan strategi, metode maupun pendekatan dan pengembangan perangkat pembelajaran. Dari arah dasar ini lalu disusun alternatif pembelajaran yang sesuai. Dalam melaksanakan analisis tujuan ditinjau dari aspek Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Dari latar belakang yang sudah diungkapkan, permasalahan yang dapat diidentifikasi yaitu: 1 belum tersedia perangkat pembelajaran untuk materi Hidrokarbon melalui pendekatan pembelajaran Chemoentrepreneurship CEP, 2 motivasi belajar pada siswa belum terbentuk dengan baik, sehingga mutu dan produktivitas yang dihasilkan belum memuaskan, 3 belum meningkatnya minat 27