21
2.4 Analisis Materi
2.4.1 Hidrokarbon Termasuk Senyawa Karbon
Senyawa hidrokarbon terdiri atas karbon dan hidrogen. Bagian dari ilmu kimia yang membahas senyawa hidrokarbon disebut kimia karbon. Dulu ilmu
kimia karbon disebut kimia organik, karena senyawa-senyawanya dianggap hanya dapat diperoleh dari tubuh makhluk hidup dan tidak dapat disintesis dalam pabrik.
Akan tetapi sejak Friedrich Wohler pada tahun 1928 berhasil mensintesis urea suatu senyawa yang terdapat dalam air seni dari senyawa anorganik, amonium
sianat dengan jalan memanaskan amonium sianat tersebut. Hidrokarbon merupakan segolongan senyawa yang banyak terdapat di
alam sebagai minyak bumi. Indonesia banyak menghasilkan minyak bumi yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, diolah menjadi bahan bakar motor, minyak
pelumas, dan aspal.
2.4.2 Kekhasan Atom Karbon
Atom karbon dengan nomor atom 6 mempunyai susunan elektron K = 2, L = 4, jadi mempunyai 4 elektron valensi dan dapat mernbentuk empat ikatan
kovalen, serta dapat digambarkan dengan rumus struktur sebagai berikut, contoh nya untuk CH
4
.
diagram sederhana dari molekul metana
H H
\ C
\ H
H
empat ikatan kovalen dari molekul metana
22
Selain itu atom karbon mempunyai kemampuan untuk membentuk ikatan dengan atom karbon lain membentuk rantai karbon yang terbuka atau
tertutupberlingkar. Ikatan dalam rantai atom karbon dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Ikatan jenuh atau tunggal
2. Ikatan tidak jenuh rangkap :
Ikatan tidak jenuh dibedakan menjadi 2, yaitu: a.
Ikatan rangkap dua b.
Ikatan rangkap tiga Berdasarkan bentuk ikatan rantainya, senyawa karbon dibedakan menjadi
2, yaitu: 1.
Senyawa alifatik Senyawa alifatik ini, dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Alifatik jenuh
b. Alifatik tidak jenuh
2. Senyawa siklik
Senyawa siklik dibedakan menjadi 2, yaitu: a.
Senyawa heterosiklik b.
Senyawa karbosiklik Senyawa ini dibedakan menjadi 2, yaitu:
1 Senyawa aromatik
2 Senyawa alisiklik
23
Berdasarkan posisinya, ikatan antaratom karbon dibedakan sebagai berikut: atom karbon primer, atom karbon sekunder, atom karbon tersier, atom
karbon kuartener.
H
3
C
H C
C H
2
CH
3
C C
H
2
CH
3
CH
3
C H
CH
3
CH
2
CH
3 atom C tersier
atom C kuartener
atom C sekunder atom C primer
2.4.3 Klasifikasi Hidrokarbon