Pengertian Motivasi Motivasi Belajar

13 penemuan. Konsepsi, penemuan dan pemanfaatan adalah elemen-elemen yang ada dalam inovasi.

2.2 Motivasi Belajar

2.2.1 Pengertian Motivasi

Dilihat dari istilah, motivasi berasal dari bahasa Latin “movere” yang artinya “to move” atau bergerak. Ada beberapa definisi motivasi yang dikemukakan oleh para ahli dalam Purnomo 2005:59, yaitu : 1. Menurut Terry, motivasi diartikan sebagai keinginan intrinsik yang mendorong individu untuk bertindak. 2. Menurut Donnel, motivasi diartikan sebagai dorongan dan usaha untuk memenuhi atau memuaskan suatu kebutuhan a want atau suatu tujuan a goal. 3. Sedangkan menurut Sardiman, mengartikan motivasi sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Atau dapat dikatakan motivasi adalah daya penggerak aktif seseorang yang bersifat intrinsik untuk melakukan suatu tindakan guna mencapai tujuan atau memenuhi kebutuhan. Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. Yang dimaksud motivasi disini adalah motivasi belajar yaitu suatu dorongan mental yang menggerakkan dan mengerahkan perilaku manusia untuk belajar agar prestasi belajar dapat dicapai. 14 Menurut Purwanto 2004:72, motivasi mengandung tiga komponen pokok, yaitu kebutuhan, tujuan dan dorongan. Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada ketidak seimbangan antara yang ia miliki dengan apa yang ia harapkan. Dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapan atau pencapaian tujuan. Dorongan yang berorientasi pada tujuan adalah inti dari motivasi. Dilihat dari sifatnya motivasi dibagi menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik kemunculannya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap orang telah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sedang motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena ada perangsang dari luar. Misalnya, seseorang mempunyai kemauan belajar yang cukup tinggi, karena akan mengikuti ujian dengan harapan akan memperoleh nilai yang baik. Menurut Prayitno dalam Purnomo 2005:62, menegaskan bahwa motivasi hendaklah dianggap sebagai sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan. Seseorang akan memiliki motivasi yang tinggi apabila apa yang dilakukannya telah menjadi kebutuhan. Salah satu kebutuhan yaitu berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan untuk mendapatkan kepuasan. Kaitannya dengan pekerjaan siswa, maka yang menjadi tugas utama adalah belajar, seperti bagaimana agar mereka bisa menjadi seorang wirausaha yang sukses. Dalam hal ini, seseorang harus berupaya keras untuk dapat memahami secara lebih detail tentang aktivitas kewirausahaan. Jadi dengan adanya kebutuhan 15 seseorang untuk menjadi wirausahawan sukses yang dapat mendorong motivasi belajar seseorang.

2.2.2 Usaha Peningkatan Motivasi