35
3.4 Tolok Ukur Keberhasilan
Berdasarkan teori belajar tuntas, maka seorang peserta didik dipandang tuntas belajar jika ia mampu menyelesaikan, menguasai kompetensi atau
mencapai tujuan pembelajaran minimal 65 dari seluruh tujuan pembelajaran. Sedangkan keberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu
menyelesaikan atau mencapai minimal 65, sekurang-kurangnya 85 dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut Mulyasa, 2004.
3.5 Analisis Instrumen Penelitian
Instrumen yang akan digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini berupa angket dan tes hasil belajar. Sebelum digunakan perlu dilakukan
ujicoba yang selanjutnya dianalisis validitas, reliabilitas untuk angket dan ditambah uji daya pembeda serta tingkat kesukaran untuk tes hasil belajar.
3.5.1 Uji Validitas
Untuk menguji validitas digunakan korelasi product moment untuk instrumen berupa angket karena skor yang digunakan berkisar antar 1-4,
sedangkan untuk tes hasil belajar digunakan korelasi point biserial karena skor 1 dan 0 saja. Adapun korelasi Pearson yang dikenal dengan rumus korelasi product
moment dengan angka kasar dapat dilihat pada rumus 1.
xy
r
=
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− }
}{ {
2 2
2 2
y y
N x
x N
y x
xy N
................................ 1
Arikunto, 1997 Keterangan:
xy
r = koefisien korelasi antara x dan y
36
N = jumlah siswa x = skor butir soal item
y = skor total butir soal Menurut Arikunto 1997, kriteria koefisien korelasi adalah sebagai
berikut antara 0,800 sampai dengan 1,00 sangat tinggi; antara 0,600 sampai dengan 0,800 tinggi; antara 0,400 sampai dengan 0,600 cukup; antara 0,200
sampai dengan 0,400 rendah; antara 0,00 sampai dengan 0,200 sangat rendah Setelah dihitung r dibandingkan dengan r
tabel
r-product moment dengan taraf signifikansi 5, jika r
hitung
r
tabel
maka dikatakan soal valid. Uji validitas butir tes hasil belajar menggunakan korelasi point biserial
sebagai berikut :
q p
S M
M r
t t
p pbis
− =
……………………………………2 Keterangan :
r
pbis
: Koefisien
korelasi point biserial M
p
: Rata- rata skor total yang menjawab benar pada butir soal M
t
: Rata- rata skor total S
t
: Standar deviasi skor total p
: Proporsi siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal q
: Proporsi siswa yang menjawab salah pada setiap butir soal Hasil analisis uji validitas secara lengkap dapat dilihat di lembar lampiran.
Hasil analisis uji validitas yaitu: a angket motivasi belajar dengan jumlah item 30 pernyataan, jumlah item yang tidak valid 6, b angket minat berwirausaha
dengan jumlah item 24 pernyataan, jumlah item yang tidak valid 8, c soal tes
37
hasil belajar dengan jumlah item 50 soal, jumlah item yang tidak valid 20 soal. Perhitungan secara lengkap dapat dilihat di lembar lampiran.
3.5.2 Reliabilitas
Menurut Arikunto 1997, reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu intrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menguji reliabilitas angket motivasi dan minat berwirausaha digunakan rumus Alpha sebagai berikut
11
r
=
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
− ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ −
∑
2 2
1 1
t i
n n
σ σ
............................................... 3 Arikunto, 1997
11
r
= reliabilitas yang dicari
∑
2 i
σ = jumlah varians skor tiap-tiap item
2 t
σ = varians total Untuk menguji reliabilitas test hasil belajar digunakan rumus KR-21
sebagai berikut ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ − ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ =
kVt M
- k
M 1
1 -
k k
r
11
……………………………………… 4 Dengan :
n Y
M n
n Y
Y V
2 2
t
Σ =
Σ −
Σ =
Keterangan : r
11
: Reliabilitas Instrumen k
: Banyaknya butir soal
38
M : Rata- rata skor total
Vt : Varians
total Y
: Skor total n
: Jumlah siswa Kemudian r
11
dikonsultasikan ke tabel r product moment dengan taraf 5 , jika r
11
r
tabel
maka dikatakan instrumen reliabel. Hasil analisis uji reliabilitas yaitu: instrumen motivasi belajar reliabel dengan r
11
=0,832, instrumen minat berwirausaha reliabel dengan r
11
=0,724, instrumen hasil belajar reliabel dengan r
11
=0,757. Hasil analisis uji reliabilitas dapat dilihat secara lengkap di lembar lampiran.
3.5.3 Taraf Kesukaran