tiap musim yang baru masyarakat memerlukan regenerasi semangat kehidupan sosial yang dapat tercapai dengan mengadakan upacara religi seperti upacara
malam satu Syura yang dilaksanakan oleh masyarakat Kota Pari pada malam satu Syura.
4.2. Terhindar Dari Marabahaya
Di desa Kota Pari sering terjadi bencana dimana-mana. Dahulu desa ini merupakan desa yang tidak terjadi bencana, namun semua itu berubah sekejap
menjadi desa yang bebas dari bencana. Dikarenakan dahulu mereka tidak melakukan apa yang menjadi tradisi mereka yaitu upacara. Ketika itu mereka
melalaikannya tetapi semua itu menjadi pelajaran besar bagi desa ini. Sekarang mereka melakukan upacara tersebut. Upacara itu adalah upacara malam satu
Syura. Upacara yang dilakukan bertepatan pada malam satu Syura. Upacara malam satu Syura adalah upacara setelah panen yang diadakan bertepatan dengan
satu Muhharam atau tahun baru Islam. Menurut informan saya pak Adi dia berkata :
”bahwasannya upacara malam adalah upacara siap panen yang bertujuan untuk terhindar dari marabahaya”,seperti :
1. Bencana tsunami.
2. panen gagal.
Jadi masyarakat di desa Kota Pari melaksanakan upacara tersebut agar terhindar dari marabahaya.
4.3 Membina Hubumgan Kekeluargaan Di Dalam Komunitas Desa
Komunitas Kekerabatan merupakan hubungan kekeluaragaan antar indivindu dengan kelompok yang disebabkan karena adanya hubungan darah dan
Universitas Sumatera Utara
hubungan perkawinan. Istilah kekerabatan tidak lain merupakan lambang dari satus tertentu. Status dan kedudukan adalah posisi seseorang dalam suatu
kelompok sosial sehubungan dengan kelompok lainya didalam kelompok yang lebih besar lagi soekanto,1990:223.
Levi -starus 1963:50 menyatakan bahwa hubungan kekerabatan dalam suatu masyarakat itu kedalam tiga kelas kerabat yaitu:
- Kerabat karena hubungan darah yakni hubungan antara seorang idivindu
dengan saudara kandungnya yang berupa hubungan yang karena kawin yang menghubungkan kelompok sekandung sendiri dengan saudara
sekandungnya istrinya -
Kerabat karena hubungan keturunan yakni hubungan antara seorang istri dengan anak-anak mereka.
Di desa Kota Pari, hubungan-hubungan kekerabatan ini terlihat jelas pada upacara malam satu Syura. Pada kesempatan ini, mereka yang telah lama
merantau dan sudah lama tidak berkumpul dengan kerabatnya bias berkumpul kembali. Dengan demikian, suasana dalam rumah akan berbeda dengan hari biasa,
suasana yang sepi akan merubah menjadi ramai karena mereka akan saling cerita tentang pengalaman-pengalaman mereka dirantau orang. Bagi anggota keluarga
yang telah berhasil didaerah dan ada juga memberikan uang kepada keponakan mereka, biasanya diberikan kepada keponakan mereka yang masih sekolah,
sebesar lima ribu rupiah perorang. Walaupun uang yang diberikan mereka tidak terlalu besar, tetapi bagi anak-anak itu sudah cukup membuat mereka bahagia.
Universitas Sumatera Utara
Kalau ada masalah-masalah dalam hubungan kekerabatan seperti masalah harta waris dan pembagian tanah yang belum diseselaikan. Maka saat
inilah mereka seselasaikan dengan musyawarah bersama dengan seluruh anggota kerabat. Pada kesempatan ini juga saling maaf-memaafkan atas kesalahan mereka
dimasa lalu, sehingga keterkaitan antar kekerabatan mereka tetap terjaga. Dengan adanya upacara malam satu Syura, maka hubungan-hubungan
antara kerabat akan semakin erat karena waktu ini mereka akan saling mengujungi satu sama lain. Seperti yang diungkapakan oleh pak Slamet :
“Pada pelaksanaan upacara malam satu Syura, masyarakat yang berada di daerah lain dapat mengunjungi sanak family kaum kerabat yang mengadakan
upacara malam satu Syura”.
Informan lain bapak Adi juga mengatakan : “Upacara malam satu Syura banyak didatangi oleh kerabat yang berada
diluar daerah desa Kota Pari, sehingga dengan upacara malam satu Syura mereka dapat berkumpul kembali menjalin silaturahmi”.
Dari hasil wawancara tersebut sudah jelas bahwa dengan adanya upacara malam satu Syura itu mendekatkan silaturahmi sesama kerabat. Dimana biasanya
mereka jarang berkumpul, apalagi yang sudah merantau atau keluarga di daerah lain. Maka, pada kesempatan inilah mereka pulang dan berkumpul kembali
dengan kerabat mereka.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Meningatkan Solidaritas Masyarakat