Cermin yang berupa hasil panen yang melimpah yang dapat membantu kebutuhan mereka, serta meminta kesehatan dan keselamatan dari
marabahaya bagi masyarakat desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin. Setelah acara berdoa dilanjutkan dengan acara terakhir yaitu makan
bersama yang diikuti oleh seluruh masyarakat dan para undangan dari desa-desa lain. Makan bersama ini mengandung makna persatuan dalam
masyarakat. Makanan yang dihidangkan dalam acara ini berupa nasi, lauk
pauknya, bubur merah putih, urap serta lemang, dimakan bersama oleh para tamu dam masyarakat yang hadir dalam upacara tersebut. Setelah
makan bersama masyarakat saling bersalam-salaman antar sesamanya dan saling minta maaf atas semua kekhilafan yang pernah dilakukan
sebelumnya, setelah acara maaf-memaafkan, semua kembali ke rumah dengan membawa alat ke tempatnya dan upacara pun selesai.
3.6. Kebertahanan Upacara Malam Satu Syura
Upacara malam satu Syura yang ada di desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin, masih tetap bertahan dan dijalankan oleh masyarakat hingga sekarang.
Adapun hal-hal menyebabkan malam satu Syura bertahan yakni : Pertama, malam satu Syura merupakan upacara adat yang dilakukan
sebagai ucapan rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil panen yang telah diberikan kepada masyarakat. Mereka telah bersusah payah mengerjakan
sawahnya selama tahun dan sudah banyak tenaga yang dihabiskan sehingga dapat
Universitas Sumatera Utara
menikmatinya hasilnya, demikian, upacara ini selalu dilakukan setiap tahunnya bersamaan dengan tahun baru Islam.
Kedua, malam satu Syura merupakan salah satu tradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang yang harus dipertahankan sampai kapan pun.
Salah satu informan abang Budi menyatakan bahwa : “Upacara malam satu Syura itu dilaksanakan bukan hanya rasa syukur,
tetapi upacara malam satu Syura ini dilaksanakan untuk melestarikan tradisi masyarakat Desa Kota Pari karena menurut kepercayaan mereka kalau upacara
malam satu Syura tidak dilaksanakan maka akan datang musibah kepada mereka yaitu datang penyakit pada padi mereka, sehingga mereka bisa gagal panen dan
kehidupan masyarakat kacau”.
Dengan melaksanakan suatu tradisi budaya secara terus menerus, hal itu berarti bahwa masyarakat turut melestarikan budaya tersebut. Demikian juga
dengan upacara-upacara tradisional yang lain di desa Kota Pari masih tetap dipertahankan sampai sekarang ini. Kebertahanan upacara malam satu Syura itu
dapat tetap memperkokoh norma dan nilai-nilai budaya yang berlaku secara turun- menurun dari dulu sampai sekarang. Adat-istiadat yang dimilki suatu masyarakat
harus ditimbulkan kepermukaan, sehingga masyarakat yang berasal dari suku bangsa lain akan mengenal dan menghormati kebudayaan suatu masyarakat
tersebut. Dengan dikenal dan dihormatinya kebudayaan suatu masyarakat oleh
masyarakat lain, maka akan menimbulkan kebanggaan pada masyarakat tersebut. Oleh sebab itu, supaya kebudayaan dikenal dan dihormati, kebudayaan itu harus
diwarisi kepada generasi-generasi berikutnya, dengan cara terus melaksanakan tradisi-tradisi baik yang berhubungan dengan upacara adat maupun tradisi lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian diharapkan mereka juga akan tetap melaksanakn serta mempertahankanya, serta mereka tanamkan nilai-nilai yang tersebut kepada
generasi setelah mereka. Hal itu berarti bahwa rasa kebanggaan akan tradisi kebudayaan masyarakat akan tetap bertahan sepanjang masa. Bukan hanya untuk
memperkokoh norma dan nilai-nilai budaya, tetapi juga melestarikanya. Upacara malam satu Syura tetap bertahan sampai sekarang ini juga tidak
lepas dari peran para ketua adat dan pemangku-pemangku adat lainya. Setiap masyarakat siap menuai padinya di sawah, para pemangku-pemangku adat
tersebut, langsung mengadakan musyawarah kapan akan dilaksanakan upacara malam satu Syura. Kemudian hasil keputusan musyawarah tersebut langsung
diberitahukan kepada masyarakat. Biasanya pemberitahuan tersebut disampaikan di mesjid pada hari yang ditentukan. Sehingga dengan demikian, sebelum upacara
malam satu Syura dilaksanakan, para masyarakat telah mempersiapkan semua yang diperlukan dalam upacara nanti.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1V MAKNA DARI PELAKSANAAN UPACARA MALAM SATU SYURA