28
padat, sedangkan ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau bahkan lebih dari 2 tahun Roesli, 2000.
2.3 Pemberian ASI pada ibu Bekerja
Seringkali pekerjaan menjadi alasan iibu tidak memberikan ASI kepada bayinya. Sehingga banyak ibu yang terpaksa memberikan susu formula. Tindakan
menyusui berpengaruh pada pertumbuhan mental dan fisik bayi. ASI perasan hanya dianjurkan pada ibu yang bekerja. Jika memungkinkan bayi bisa dibawah
ketempat kerja, namun tindakan ini sangat sulit dilakukan bila ditempat kerja tidak tersedia sarana penitipan bayi atau pojok laktasi. Sebelum berangkat kerja
ibu sebaiknya menyusui bayinya, menyediakan ASI dirumah sebelum berangkat bekerja dan ibu sebaiknya memerah ASI setiap 3-4 jam sekali secara teratur.
2.3.1 Cara memerah ASI
Menurut Sulistyawati 2009, cara memerah ASI dapat dilakukan dengan menggunakan tangan dan pompa. Cara memerah ASI dengan tangan dapat
dilakukan dengan melakukan pemijatan massage dari bagian atas payudara dengan gerakan memutar dan menekannya kearah dada, selanjutnya dengan
melakukan penekanan dari arah atas hingga sekitar putting dan ditekan dengan lembut dengan jari seperti menggelitik, dan kemudian melakukan penggunjangan
pada payudara. Cara memerah dengan pompa yaitu mengendurkan otot dan saluran ASI
dipayudara Ibu dengan menaruh handuk hangat diatas payudara atau diurut-urut
Universitas Sumatera Utara
29
sebelumnya dan pastikan pompa sudah disterilkan sebelum dipakai. Pemerahan memerlukan waktu 15-45 menit dan tidak menyebabkan rasa sakit Sibuea,
2011.
2.3.2 Cara penyimpanan ASI Perahan
Penyimpanan ASI perahan sebaiknya disimpan dalam wadah khusus atau plastik khusus dan memberikan kode, tanggal dan jam pemerahan sebelum
disimpan di lemari es atau freezer. ASI perah disimpan di udara luar dapat tahan 6-8 jam, dalam termos es selama 24 jam, lemari es 2x24 jam, di freezer lemari es
1 pintu selama 12-14 hari dan di freezer lemari es 2 pintu selama 3bulan. Meskipun bisa disimpan lama, ASI dianjurkan segera diberikan pada bayi dalam
waktu 2 hari karena jika disimpan dilemari es selama 2 minggu, kemungkinan ada zat antibody yang mati akibat udara dingin sehingga kualitas atau komposisi ASI
dapat berubah Anik, 2009.
2.3.3 Cara Pemberian ASI perahan
Pemberian ASI perah dapat diberikan dengan sendok dan gelas, jangan menggunakan botol susudot karena bisa mengakibatkan bayi bingung putting.
Jika terdapat sisa ASI perah, jangan simpan karena ASI tersebut sudah tercemar. Agar ASI tidak terbuang, simpan ASI perah dalam wadah ukuran sekali minum
Danuatmaja. 2003. Pada saat ASI perahan yang disimpan di lemari esfreezer
akan diberikan kepada bayi ada baiknya ASI perah diletakkan terlebih dahulu di pintu lemari es, kemudian dikeluarkan dan di diamkan beberapa saat di dalam
Universitas Sumatera Utara
30
suhu kamar setelha itu dihangatkan di dalam wadah yang berisi air panas dan jangan rebus ASI secara langsung karena dapat menyebabkan zat-zat yang
terkandung dalam ASI mati Anik, 2009.
2.4 Tenaga Kesehatan