Pemberian ASI berdasarkan TeknikCara Pemberian ASI

43 Tabel 5.1 Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik Tenaga Kesehatan yang memberikan ASI di Rumah sakit dr. Pirngadi Medan n= 107 Karateristik Responden Frekuensi Persentase Usia Ibu 24-35 tahun 107 100 Agama Islam 54 50,5 Katolik 9 8,4 Protestan 44 41,1 Pekerjaan Perawat 75 70,1 Bidan 32 29,9 Suku Batak 71 66,4 Jawa 30 28 Melayu 6 5,6 Usia Anak 6-12 bulan 60 56,1 13-24 bulan 47 43,9

1.2 Pemberian ASI berdasarkan TeknikCara Pemberian ASI

Pada tabel 5.2 di bawah ini menggambarkan teknikcara pemberian ASI dapat dilihat sebanyak 39 orang 36,4 mengatakan tidak pernah memberikan susu formula saat bayi berusia kurang dari 6 bulan pada saat ibu sibuk bekerja. Sebagian besar responden mengatakan selalu memanaskan ASI perahan terlebih dahulu dalam wadah yang berisi air panas sebelum diberikan pada bayi yaitu sebanyak 46 orang 43. Terdapat sebanyak 52 orang 48,6 mengatakan tidak pernah memberikan ASI perahan dengan menggunakan dot saat ibu bekerja. Sebanyak 44 orang 41,1 mengatakan tidak pernah menyimpan ASI perahan di dalam kantong plastik plastik gula atau pada wadah khusus. Mayoritas responden mengatakan selalu memberikan sisa ASI perahan yang sudah pernah diminum oleh bayi pada pemberian ASI berikutnya yaitu sebanyak 79 orang Universitas Sumatera Utara 44 73,8. Terdapat 54 orang 50,5 mengatakan selalu memerah ASI dengan menggunakan pompa atau dengan tangan sebelum ibu bekerja, dan sebanyak 54 orang 50,5mengatakan selalu enggan memerah ASI saat berada di tempat kerja, dan terdapat 49 orang 45,8mengatakan tidak pernah mengajari pembantu atau penjaga untuk memberikan ASI perahan dengan menggunakan sendok. Mayoritas responden mengatakan selalu memberikan ASI kepada bayi dari kedua payudara secara bergantian yaitu sebanyak 91 orang 85. dan sebanyak 71 orang 66,4 mengatakan tidak pernah membawa bayi ketempat kerja supaya kebutuhan ASI untuk bayi terpenuhi. Tabel 5.2. Distribusi frekuensi dan persentase teknik pemberian ASI tenaga kesehatan yang bekerja Rumah Sakit dr. Pirngadi Medan n=107 No Pernyataan SL SRG KDG JRG TP 1. Jika ibu sibuk bekerja, ibu lebih memilih memberikan susu formula daripada ASI saat bayi berusia kurang dari 6 bulan 7 6,5 11 10,3 35 32,7 15 14 39 36,4 2. Ibu memanaskan ASI perahan terlebih dahulu dalam wadah yang berisi air panas sebelum diberikan kepada bayi 46 43 7 6,5 15 14 9 8,4 30 28 3. Saat Ibu bekerja, ASI perahan diberikan dengan menggunakan dot 16 15 4 3,7 22 20,6 13 12,1 52 48,6 4. Ibu menyimpan ASI perahan di dalam kantung plastik plastik gula atau pada wadah khusus 37 34,6 9 8,4 13 12,1 4 3,7 44 41,1 5. Ibu memberikan sisa ASI perahan yang sudah pernah diminum oleh bayi pada jadwal pemberian ASI berikutnya 79 73,8 3 2,8 16 15 3 2,8 6 5,6 6. Ibu memerah ASI dengan menggunakan pompa atau dengan tangan sebelum ibu bekerja 54 50,5 11 10,3 17 15,9 6 5,6 19 17,8 Universitas Sumatera Utara 45 7. Ibu enggan memerah ASI saat berada ditempat kerja 54 50,5 11 10,3 19 17,8 3 2,8 20 18,7 8. Ibu mengajari pembantu atau penjaga untuk memberikan ASI perahan dengan menggunakan sendok 20 18,7 11 10,3 23 21,5 4 3,7 49 45,8 9. Pada saat ibu tidak bekerja, Ibu memberikan ASI kepada bayi dari kedua payudara secara bergantian 91 85 8 7,5 1 0,9 7 6,5 10. Ibu membawa bayi ketempat kerja supaya kebutuhan ASI untuk bayinya terpenuhi 14 13,1 5 4,7 10 9,3 7 6,5 71 66,4

1.3 Pemberian ASI berdasarkan Waktu Pemberian ASI