Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Hipotesis Manfaat Kedelai

Mikroba tanah menghasilkan metabolit yang mempunyai peran sebagai zat pengatur tumbuh yang dapat menambat nitrogen Nasahi, 2010. Azotobacter yang diisolasi dari tanah masam Jawa Barat mempunyai kemampuan dalam penambatan nitrogen yang unggul 400 mgg berat kering sel Isminarni, 2007. Selain itu isolat Azotobacter juga mampu menghasilkan zat pengatur tumbuh, seperti Indol Acetic Acid IAA Wedhastri, 2002. Bakteri aerob obligat termasuk dalam genus-genus Beijerinckia, Derxia, Archromobacter, Mycobacterium, Arthrobacter dan Bacillus diketahui mampu memfiksasi nitrogen Rao, 1994. Beberapa hasil penelitian yang lain telah membuktikan bahwa sebagian mikroba dapat menghasilkan fitohormon seperti Pseudomonas fluorescens dan dilaporkan menghasilkan IAA yang juga dapat merangsang pertumbuhan akar jagung pada kondisi hidroponik Benizri et al., 1998. Pemanfaatan kelompok PGPR yang dapat menambat nitrogen dan penghasil IAA diharapkan mampu mempengaruhi pertumbuhan kedelai. Langkah awal dalam pemanfaatan kelompok mikroba ini ialah dengan mengisolasinya dari tanah kemudian dilanjutkan dengan uji kemampuan mikroba dalam menambat nitrogen dan menghasilkan hormon IAA bagi tanaman. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian isolasi dan seleksi bakteri penambat nitrogen dan penghasil hormon IAA layak dilakukan.

1.2 Perumusan Masalah

Produksi kedelai di Indonesia belum mencukupi kebutuhan dalam negeri, sehingga harus mengimpornya dari luar negeri. Maka penting dilakukannya peningkatan budi daya tanaman kedelai. Bakteri rizosfer memiliki kemampuan untuk mendukung pertumbuhan kedelai seperti mampu menambat nitrogen, penghasil hormon IAA, dan pelarut fosfat, tetapi secara alamiah kerja bakteri diduga kurang masksimal. Dengan pemanfaatan bioteknologi, kemampuan bakteri rizosfer dapat ditingkatkan seperti penyeleksian dan memacu pertumbuhan bakteri yang unggul. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi bakteri penambat nitrogen dan bakteri penghasil IAA Indol Acetic Acid yang potensial serta melihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai Glycine max L..

1.4. Hipotesis

Bakteri penambat nitrogen dan penghasil IAA Indol Acetic Acid mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai Glycine max L..

1.5. Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan isolat bakteri penghasil IAA Indol Acetic Acid dan penambat nitrogen yang dapat diuji lebih lanjut untuk diaplikasikan terhadap pertumbuhan kacang-kacangan terkhususnya tanaman kedelai Glycine max L.. Selain itu juga sebagai sumber informasi bagi masyarakat umum yang membutuhkannya. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kedelai

Kedelai merupakan tanaman asli Daratan Cina dan telah dibudidayakan oleh manusia sejak 2500 SM. Sejalan dengan makin berkembangnya perdagangan antar negara yang terjadi pada awal abad ke-19, menyebabkan tanaman kedelai juga ikut tersebar ke berbagai negara tujuan perdagangan tersebut. Kedelai mulai dikenal di Indonesia sejak abad ke-16. Awal mula penyebaran dan pembudidayaan kedelai yaitu di Pulau Jawa, kemudian berkembang ke Bali, Nusa Tenggara, dan pulau-pulau lainnya. Pada awalnya, kedelai dikenal dengan beberapa nama botani, yaitu Glycine soja dan Soja max. Namun pada tahun 1948 telah disepakati bahwa nama botani yang dapat diterima dalam istilah ilmiah, yaitu Glycine max L. Merill Adisarwanto, 2005. Nilai protein dari kedelai tidak setinggi nilai protein dari susu sapi atau telur ayam, terutama dalam hal kadar asam amino methionie dan cystine, namun terdapat kandungan asam amino lainnya yaitu isoleucine, leucine, lysine, methionine, phenylalanine, threonin, tryptophane, valine, serta vitamin A dan B yang terdapat pada kedelai. Kesadaran masyarakat terhadap menu makanan yang bergizi dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduk dan pendapatan per kapita menyebabkan kebutuhan kedelai makin meningkat. Menurut perkiraan kebutuhan kacang-kacangan termasuk kedelai, meningkat sebesar 7,6 per tahun. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di atas terpaksa diimpor. Sebenarnya hal itu tidak perlu dilakukan manakala produksi dalam negeri dapat dikembangkan sejalan dengan meningkatnya tuntutan kebutuhan, mengingat potensi yang ada sangat besar. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil kedelai di Indonesia ialah pandangan petani yang masih menganggap kedelai sebagai tanaman sampingan mengakibatkan rendahnya tingkat teknologi budaya untuk tanaman kedelai Suprapto, 2001. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.2 Mikroorganisme Tanah

Dokumen yang terkait

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max(L.) Merrill) Terhadap Pemberian Debu Vulkanik Hasil Erupsi Gunung Sinabung Dan Pupuk Kandang Sapi

1 49 79

Respon Pertumbuhan Embrio Kedelai (Glycine Max (L) Merril) Dengan Pemberian Indole Butyric Acid (Iba) Dan Benzyl Amino Purine (Bap) Secara In Vitro

0 47 78

Isolasi Dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon Iaa (Indole Acetic Acid) Dari Akar Tanaman Padi (Oryza sativa L.)

3 51 43

Isolasi Dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) Dari Akar Tanaman Jagung (Zea mays L.)

3 56 50

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Kedelai ( Glycine max (L.) Merrill) Terhadap Pemupukan Nitrogen Dan Fosfor

0 49 73

UJI POTENSI BAKTERI ENDOFIT DARI BEBERAPA JENIS JAGUNG SEBAGAI PENAMBAT NITROGEN DAN PENGHASIL HORMON IAA (Indole Acetic Acid)

0 21 19

Isolasi dan seleksi bakteri penambat nitrogen dan penghasil indole-3-acetic acid asal sampel tanah dari Jambi Indonesia

1 6 26

Seleksi Bakteri Penambat Nitrogen Dan Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) dan Uji Potensinya Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

0 1 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kedelai - Seleksi Bakteri Penambat Nitrogen Dan Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) dan Uji Potensinya Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

0 0 6

SELEKSI BAKTERI PENAMBAT NITROGEN DAN PENGHASIL HORMON IAA (Indole Acetic Acid) DAN UJI POTENSINYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) SKRIPSI RATNA SARI TARIGAN

0 0 13