Peran IAA Bagi Tanaman Waktu dan Tempat Alat Bahan

Banyak bakteri tanah telah digunakan sebagai PGPR, dan salah satunya adalah Bacillus sp., bakteri yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan menghambat perkembangan patogen akar Bahri et al., 2009. Beberapa mikroorganisme tanah yang menghasilkan IAA seperti Azospirillum sp., Enterobacter sp., Azotobacter sp., Klebsiella sp., Alcaligenes faecalis, Azoarcus sp., Serratia sp., Cyanobacteria dan bakteri sulfur dapat mendorong pertumbuhan tanaman Rubio et al, 2000. Azotobacter chroococcum, A. vinelandii dan A. paspali mampu menghasilkan auksin Azcon Barea, 1975.

2.7 Peran IAA Bagi Tanaman

Sumber hormon IAA yang alami tidak hanya dihasilkan oleh tumbuhan saja tetapi juga dihasilkan oleh rhizobakteri. Pemakaian supernatan dari kultur rhizobakteri yang mengandung IAA mampu memberikan efek fisiologis pada suatu tanaman. Hormon tumbuh yang dihasilkan oleh mikroorganisme rhizosfer mampu meningkatkan perkecambahan biji, pembentukan rambut akar serta meningkatkan transpor ion sehingga pengangkutan air oleh akar meningkat Pamungkas et al., 2009. Menurut Siregar 2009, auksin merupakan salah satu hormon tanaman yang dapat meregulasi banyak proses fisiologi, seperti pertumbuhan, pembelahan dan diferensiasi sel serta sintesa protein Darnell et al, 1986. Fungsi auksin menurut Wilkins 1989, adalah menyebabkan terjadinya pembelahan sel pada lapisan kambium. Pada konsentrasi auksin optimum, sel-sel penyusun kambium aktif membelah dan terbentuk lapisan xilem yang cukup tinggi. IAA adalah hormon auksin endogen yang disintesis dalam batang dan akar. Prinsip karakterisasi adalah mengontrol proses fisiologis dan menstimulasi kapasitas perpanjangan sel dalam batang dan bagian koleoptil, mempengaruhi inang pada respon perkembangan termasuk inisiasi akar, perkembangan bunga maupun buah Ekowahyuni, 2002. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB 3 BAHAN DAN METODA

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-September 2012 di Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Sentral, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan.

3.2 Alat Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah timbangan, cawan petri, tabung reaksi, beaker glass, gelas ukur, erlenmeyer, spatula, hot plate, pipet serologi, bunsen, indikator pH, inkubator, autoklaf, polibag, shaker, pipet mikro, sentrifuse, dan spektrofotometer, gas kromatografi GC. Bahan yang digunakan ialah tanah yang diisolasi disekitar perkebunan kacang kedelai di daerah Tanjung Selamat, kecambah kacang kedelai Glycine max var. Anjasmoro yang berumur 1 minggu, aquades, reagen salkowski, media SCA Simon Citrat Agar, TSIA Triple Sugar Iron Agar, SIM Sulfide Indol Motility, SA Starch Agar, Gelatin, NA Nutrient Agar, PCA Plate Count Agar, LB Luria Bertani+L- tryptofan, JNFB James Nitrogen Free Malat Bromthymol Blue, tanah kuning dan tanah hitam. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.3 Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max(L.) Merrill) Terhadap Pemberian Debu Vulkanik Hasil Erupsi Gunung Sinabung Dan Pupuk Kandang Sapi

1 49 79

Respon Pertumbuhan Embrio Kedelai (Glycine Max (L) Merril) Dengan Pemberian Indole Butyric Acid (Iba) Dan Benzyl Amino Purine (Bap) Secara In Vitro

0 47 78

Isolasi Dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon Iaa (Indole Acetic Acid) Dari Akar Tanaman Padi (Oryza sativa L.)

3 51 43

Isolasi Dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) Dari Akar Tanaman Jagung (Zea mays L.)

3 56 50

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Kedelai ( Glycine max (L.) Merrill) Terhadap Pemupukan Nitrogen Dan Fosfor

0 49 73

UJI POTENSI BAKTERI ENDOFIT DARI BEBERAPA JENIS JAGUNG SEBAGAI PENAMBAT NITROGEN DAN PENGHASIL HORMON IAA (Indole Acetic Acid)

0 21 19

Isolasi dan seleksi bakteri penambat nitrogen dan penghasil indole-3-acetic acid asal sampel tanah dari Jambi Indonesia

1 6 26

Seleksi Bakteri Penambat Nitrogen Dan Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) dan Uji Potensinya Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

0 1 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kedelai - Seleksi Bakteri Penambat Nitrogen Dan Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) dan Uji Potensinya Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

0 0 6

SELEKSI BAKTERI PENAMBAT NITROGEN DAN PENGHASIL HORMON IAA (Indole Acetic Acid) DAN UJI POTENSINYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) SKRIPSI RATNA SARI TARIGAN

0 0 13