2.2 Mikroorganisme Tanah
Peran mikroba tanah dalam siklus berbagai unsur hara di dalam tanah sangat penting, sehingga bila salah satu jenis mikroba tersebut tidak berfungsi maka akan terjadi
ketimpangan dalam daur unsur hara di dalam tanah. Ketersediaan unsur hara sangat berkaitan dengan aktivitas mikroba yang terlibat di dalamnya.
Tanah merupakan hasil gabungan proses fisik, kimia, dan biologi, jika dianalisis merupakan campuran yang terdiri dari bahan organik, anorganik, air, dan
udara yang keseluruhannya tercampur menjadi satu secara sempurna, sehingga sukar untuk dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya. Senyawa organik merupakan
kumpulan sisa-sisa makanan, yang sebagian telah diuraikan dan bahan ini merupakan bagian yang mudah dihancurkan oleh organisme tanah seperti bakteri, fungi, dan
protozoa. Dengan demikian mikroba merupakan bagian dari tanah yang memegang peranan penting dalam menentukan sifat dan tekstur tanah. Keadaan nutrisi dalam
tanah, merupakan faktor penting lain yang mempengaruhi aktivitas mikroba tanah. Aktivitas terbesar terdapat dalam lapisan permukaan yang kaya bahan organik,
khususnya pada daerah yang dekat dengan akar tumbuhan rizosfer. Jumlah dan aktivitas mikroba tanah bergantung pada besarnya tingkat keseimbangan jumlah
nutrisi. Hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah Ristiati et al., 2008.
Secara umum, rizosfer ekosistem tanah yang sehat akan dihuni oleh organisme yang menguntungkan yang memanfaatkan substrat organik dari bahan organik sebagai
sumber energi dan nutrisinya. Sejumlah mikroba memegang peran penting pada tanah yang normal dan sehat, dan merupakan indikator dalam menentukan kualitas tanah.
Mikroba tanah berperan dalam proses penguraian bahan organik, melepaskan nutrisi ke dalam bentuk yang tersedia bagi tanaman, dan mendegradasi residu toksik. Selain
itu, mikroba juga berperan sebagai agen peningkat pertumbuhan tanaman yang menghasilkan berbagai hormon tumbuh, vitamin dan berbagai asam-asam organik
yang berperan penting dalam merangsang pertumbuhan bulu-bulu akar Hindersah Simarmata, 2004.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Rizosfer merupakan daerah yang ideal bagi tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme tanah. Keadaan ini didukung oleh fungsinya, yaitu sebagai penyedia
nutrisi dan juga sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme. Beberapa macam nutrisi disekresikan di dalam rizosfer, yang sangat dipengaruhi oleh
berbagai faktor lingkungan di dalam tanah. Beberapa bakteri penyedia hara yang terdapat pada rizosfer akar disebut sebagai rhizobakteri pemacu tanaman atau dikenal
sebagai PGPR Basan Holguin, 1998.
2.3 Mikroorganisme Penambat Nitrogen