Latar Belakang KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan kedelai di Indonesia setiap tahun selalu meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan perbaikan pendapatan per kapita. Menurut Data Sosial Ekonomi 2011 produksi kedelai tahun 2010 diperkirakan sebesar 905,02 ribu ton biji kering. Hasil ini turun menjadi 69,50 ribu ton 7,13 persen dibandingkan produksi tahun 2009, oleh karena itu diperlukan suplai kedelai tambahan yang harus diimpor. Di samping itu lahan budidaya kedelai pun diperluas dan produktivitasnya ditingkatkan Adisarwanto, 2005. Kacang kedelai Glycine max mempunyai potensi yang sangat besar sebagai sumber protein utama bagi masyarakat Indonesia karena harga yang tidak mahal dan dapat diolah menjadi bahan pangan yang disukai. Kedelai telah lama dikenal dan dipakai dalam beragam produk makanan seperti tahu, tempe, tauco, dan kecap. Walaupun Indonesia adalah salah satu negara penghasil kedelai tetapi produksi kedelai belum mencukupi kebutuhan penduduk. Oleh sebab itu masih perlu usaha- usaha peningkatan budidaya kacang kedelai yang modern penting dilakukan tanpa harus merusak lingkungan. Salah satu cara budi daya yang baik bagi tumbuhan ialah dengan menggunakan mikroba yang mampu menghasilkan metabolit sekunder sebagai faktor pendukung pertumbuhan. Menurut Glick 1995 dalam Aryantha 2004, kelompok PGPR plant growth promoting rhizobacteria memiliki peranan penting bagi tumbuhan, misalnya sebagai pengendali biologi melalui kompetisi, produksi antibiotik, induksi resistensi tanaman, produksi fitohormon, dan peningkatan ketersediaan hara melalui fiksasi nitrogen. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Mikroba tanah menghasilkan metabolit yang mempunyai peran sebagai zat pengatur tumbuh yang dapat menambat nitrogen Nasahi, 2010. Azotobacter yang diisolasi dari tanah masam Jawa Barat mempunyai kemampuan dalam penambatan nitrogen yang unggul 400 mgg berat kering sel Isminarni, 2007. Selain itu isolat Azotobacter juga mampu menghasilkan zat pengatur tumbuh, seperti Indol Acetic Acid IAA Wedhastri, 2002. Bakteri aerob obligat termasuk dalam genus-genus Beijerinckia, Derxia, Archromobacter, Mycobacterium, Arthrobacter dan Bacillus diketahui mampu memfiksasi nitrogen Rao, 1994. Beberapa hasil penelitian yang lain telah membuktikan bahwa sebagian mikroba dapat menghasilkan fitohormon seperti Pseudomonas fluorescens dan dilaporkan menghasilkan IAA yang juga dapat merangsang pertumbuhan akar jagung pada kondisi hidroponik Benizri et al., 1998. Pemanfaatan kelompok PGPR yang dapat menambat nitrogen dan penghasil IAA diharapkan mampu mempengaruhi pertumbuhan kedelai. Langkah awal dalam pemanfaatan kelompok mikroba ini ialah dengan mengisolasinya dari tanah kemudian dilanjutkan dengan uji kemampuan mikroba dalam menambat nitrogen dan menghasilkan hormon IAA bagi tanaman. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian isolasi dan seleksi bakteri penambat nitrogen dan penghasil hormon IAA layak dilakukan.

1.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max(L.) Merrill) Terhadap Pemberian Debu Vulkanik Hasil Erupsi Gunung Sinabung Dan Pupuk Kandang Sapi

1 49 79

Respon Pertumbuhan Embrio Kedelai (Glycine Max (L) Merril) Dengan Pemberian Indole Butyric Acid (Iba) Dan Benzyl Amino Purine (Bap) Secara In Vitro

0 47 78

Isolasi Dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon Iaa (Indole Acetic Acid) Dari Akar Tanaman Padi (Oryza sativa L.)

3 51 43

Isolasi Dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) Dari Akar Tanaman Jagung (Zea mays L.)

3 56 50

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Kedelai ( Glycine max (L.) Merrill) Terhadap Pemupukan Nitrogen Dan Fosfor

0 49 73

UJI POTENSI BAKTERI ENDOFIT DARI BEBERAPA JENIS JAGUNG SEBAGAI PENAMBAT NITROGEN DAN PENGHASIL HORMON IAA (Indole Acetic Acid)

0 21 19

Isolasi dan seleksi bakteri penambat nitrogen dan penghasil indole-3-acetic acid asal sampel tanah dari Jambi Indonesia

1 6 26

Seleksi Bakteri Penambat Nitrogen Dan Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) dan Uji Potensinya Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

0 1 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kedelai - Seleksi Bakteri Penambat Nitrogen Dan Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) dan Uji Potensinya Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

0 0 6

SELEKSI BAKTERI PENAMBAT NITROGEN DAN PENGHASIL HORMON IAA (Indole Acetic Acid) DAN UJI POTENSINYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) SKRIPSI RATNA SARI TARIGAN

0 0 13