Pengambilan Sampel Isolasi dan Pemurnian Bakteri Penambat Nitrogen Uji Kemampuan Bakteri dalam Menambat Nitrogen

3.3 Metode Penelitian

Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap RAL. Perlakuan yang dibuat sesuai dengan jenis inokulan yang berhasil diisolasi dan telah diuji kemampuan menambat nitrogen dan menghasilkan IAA dari laboratorium. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji ANOVA. Perlakuan terdiri atas: 1. perlakuan tanpa penambahan bakteri dengan tanah kuning KT, 2. perlakuan tanpa penambahan bakteri dengan tanah hitam KH, 3. penambahan bakteri penambat nitrogen dengan tanah kuning N, 4. penambahan bakteri penghasil IAA dengan tanah kuning I, 5. penambahan bakteri penambat nitrogen + bakteri penghasil IAA dengan tanah kuning NI. Setiap perlakuan dibuat ulangan sebanyak 5 kali dengan total keseluruhan adalah 25 percobaan.

3.3.1 Pengambilan Sampel

Sampel tanah diambil dari daerah rizosfer dan dimasukkan ke dalam kantong- kantong plastik yang diberi label yang menyatakan nomor kode lokasi pengambilannya.

3.3.2 Isolasi dan Pemurnian Bakteri Penambat Nitrogen

Isolasi bakteri penambat nitrogen dengan menggunakan medium pertumbuhan JNFB James Nitrogen Free Malat Bromthymol Blue. Sebelumnya dilakukan pengenceran tanah secara serial dan ditumbuhkan dengan metode cawan sebar pada medium pertumbuhan JNFB dengan komposisi media yaitu 5,0 g asam malat, 0,6 g K 2 HPO 4 , 1,8 g KH 2 PO 4 , 0,2 g MgSO 4 .7H 2 O, 0,1 g NaCl, 0,2 g CaCl 2 .2H 2 O, 0,066 g FeEDTA, 0,02 g ekstrak khamir, 4,5 g KOH, 2 ml BTB, 2 ml mikronutrien, dan pH UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 5,8. Bakteri diinkubasi selama 48 jam, dan diamati koloni yang tumbuh. Biakan murni diperoleh dengan menginokulasikan setiap koloni yang berdeba ke dalam petri yang berisi media JNFB. Isolat tersebut dikarakterisasi yang meliputi morfologi koloni, bentuk sel, morfologi sel, pewarnaan Gram dan uji biokimia yang terdiri atas uji sitrat, gelatin, katalase, motilitas, hidrolisa pati, dan sulfida.

3.3.3 Uji Kemampuan Bakteri dalam Menambat Nitrogen

Isolat yang telah dimurnikan dan telah diuji biokimia diinokulasikan pada media JNFB semi padat di dalam tabung-tabung reaksi. Inkubasi dilakukan pada suhu ruang selama 10 hari. Jika pada medium semi padat tersebut telah terbentuk pelikel berwarna putih di bawah permukaan media maka selanjutnya dipindahkan ke dalam cawan petri berisi medium JNFB padat. Isolat yang pelikelnya paling banyak dihasilkan, maka diuji lanjutan dengan metode Asai Reduksi Asetilen ARA Susilowati et al, 2007. Sebagai uji kuantitatif bakteri terhadap kemampuannya menambat nitogen dilakukan dengan metode ARA Rusmana Hadijaya, 1994. Isolat-isolat bakteri ditumbuhkan pada medium JNFB cair pada suhu ruang selama satu hari. Selanjutnya kultur tersebut diinokulasikan kemedium JNFB semi padat dan diinkubasi selama 10 hari pada suhu ruang. Analisis ARA dilakukan setelah terbentuk suatu bentukan pelikel berwarna putih pada inkubasi 10 hari. Analisis ini diawali dengan melakukan penggantian tutup kapas. Selanjutnya diambil 10 udara yang tersisa pada tabung dengan menggunakan jarum suntik dan diganti dengan gas asetilen, diikuti dengan perlakuan inkubasi selama satu jam. Etilen yang terbentuk dideteksi dan diukur dengan menggunakan gas kromatografi GC Susilowati et al, 2007. Uji ARA ini dilakukan di Laboratorium Biologi dan Kesehatan Tanah, Balai Penelitian Tanah, Bogor. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.3.4 Penentuan Kurva Standar IAA

Dokumen yang terkait

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max(L.) Merrill) Terhadap Pemberian Debu Vulkanik Hasil Erupsi Gunung Sinabung Dan Pupuk Kandang Sapi

1 49 79

Respon Pertumbuhan Embrio Kedelai (Glycine Max (L) Merril) Dengan Pemberian Indole Butyric Acid (Iba) Dan Benzyl Amino Purine (Bap) Secara In Vitro

0 47 78

Isolasi Dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon Iaa (Indole Acetic Acid) Dari Akar Tanaman Padi (Oryza sativa L.)

3 51 43

Isolasi Dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) Dari Akar Tanaman Jagung (Zea mays L.)

3 56 50

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Kedelai ( Glycine max (L.) Merrill) Terhadap Pemupukan Nitrogen Dan Fosfor

0 49 73

UJI POTENSI BAKTERI ENDOFIT DARI BEBERAPA JENIS JAGUNG SEBAGAI PENAMBAT NITROGEN DAN PENGHASIL HORMON IAA (Indole Acetic Acid)

0 21 19

Isolasi dan seleksi bakteri penambat nitrogen dan penghasil indole-3-acetic acid asal sampel tanah dari Jambi Indonesia

1 6 26

Seleksi Bakteri Penambat Nitrogen Dan Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) dan Uji Potensinya Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

0 1 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kedelai - Seleksi Bakteri Penambat Nitrogen Dan Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) dan Uji Potensinya Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

0 0 6

SELEKSI BAKTERI PENAMBAT NITROGEN DAN PENGHASIL HORMON IAA (Indole Acetic Acid) DAN UJI POTENSINYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) SKRIPSI RATNA SARI TARIGAN

0 0 13